Browsing by Author "Sujatmo"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemDosis Perlakuan Sianobacter Pada Pertumbuhan Padi Fase Vegetatif(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2018) Elsanti; Satria M.B; Windiati, Endang; Sujatmo; Purwani, Jati; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Inovasi teknologi perlu diterapkan dalam rangka menetapkan ketahanan nasional dan mempertahankan swasembada beras yabg telah dicapai pada tahun 2016. Varietas padi merupakan sala-satu komponen dari teknologi yang relatif terjangkau dan mudah dipahami oleh petani serta berperan penting terhadap produksi padi. yang akan mengacu pada program pemerintah yaitu: “Gelar Teknologi varietas sawah menjadi peruntukan lain. Menurut data sensus pertanian 1983-2013, rata-rata kepemilikan lahan petani pada tahun 1983 sebesar 0,23 ha, pada tahun 2003 menurun menjadi 0,07, dan pada tahun 2013 menjadi 0,04 ha . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pada dosis berapa Cianobacter Nonsto. sp KL2 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi pada fase vegetatif. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Tanah dengan 4 perlakuan dengan ulangan lima kali, penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok. Perlakuan terdiri atas 5 perlakuan, yaitu kontrol dan 4 dosis Nostoc sp isolat KL2 yaitu 0 g/pot, 0,5 gr/pot, 1 gr/pot, 2 gr/pot, dan 4 gr/pot, Inokulasi sianobakteri Nostoc sp isolat KL2 kedalam masing-masing pot dilakukan setelah tanam padi.. Hasil penelitian menunjukkan pemberian isolat sianobakteri Nostoc isolat KL2 dengan dosis yang berbeda yaitu 0 g/pot, 0,5 g/pot, 1 g/pot, 2 g/pot, dan 4 gr/pot tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman padi pada fase vegetatif. Pada umur 6 minggu setelah tanam pemberian sianobakteri Nostoc sp isolat KL2 sebanyak 4 gr/pot dapat meningkatkan tinggi dan panjang akar tetapi tidak memberikan penambahan pada jumlah anakan.
- ItemPerbanyakan Mikroba Sianobakter dengan Berbagai Penggunaan Pupuk(IAARD Press, 2019) Windiyati, Endang; Sujatmo; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianUntuk melaksanakan kelestarian lingkungan dan kesehatan lahan pertanian dapat dilakukan dengan memanfaatkan pupuk hayati. Usaha dan startegi yang tepat guna untuk menyuburan tanah, diantaranya pemanfaatan pupuk hayati. Salah satunya jenis mikroba yang dapat dimanfaatkan sebagai penyedia hara bagi tanaman dan jumlahnya berlimpah adalah sianobakter (Cyanobacteria). Balai Penelitian Tanah Bogor memperbanyak sianobakteri yang ditumbuhkan di ember berukuran diameter 42 cm2. Ember diisi tanah sebanyak 10 kg tanah diberi air lalu diaduk-aduk menjadi tanah sawah, masing-masing ember diberi perlakuan pemupukan SP36, pupuk kompos, dan jerami. Perlakuan terdiri dari isolat C81, C37.1, dan Ckl2, dengan faktor 2 SP36; SP36 + Pupuk kompos; dan SP36 + Pupuk kompos + jerami, disimpan di Rumah Kaca Laladon dengan cahaya sinar yang cukup terang, diberi air dipelihara kebersihannya dari gulma. Setelah berumur lebih dari 3 bulan tanah dikeringkan dengan tidak disirami air. Sianobakteri dipanen dengan cara dicungkil permukaan tanah dengan kedalaman 0,5 cm. Sampling untuk bahan uji dilakukan dengan cara mengambil petakan ukuran 5x5 cm dimasukkan dalam kantong terpisah dan diberi label. Setelah itu pemanenan sianobakteri dilakukan dari ember-ember plastik tersebut dihitung beratnya setelah itu tanah sianobakteri dikering anginkan di suhu ruang sampai kering lalu disimpan dalam bentuk bubuk untuk uji lanjutan. Untuk mengetahui populasi sianobakteri tersebut maka dilakukan uji dilaboratorium dengan menumbuhkan di media cawan agar bebas nitrogen Fogg,s secara plating dan hasil perhitungan menggunakan metode total plate count.