Browsing by Author "Suhartina"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemPanduan Roguing Tanaman dan Pemeriksaan Benih Kedelai(Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2012-12-16) Suhartina; Purwantoro; Abdullah Taufiq; Novita NugrahaeniBenih merupakan unsur utama dan menentukan sukses budidaya pertanian. Benih unggul dihasilkan dari proses yang mengikuti teknologi perbenihan baku yang sudah ditentukan. Setiap kelas benih memiliki standar kualitas tersendiri. Semakin tinggi kelas benih semakin ketat persyaratan yang harus dipenuhi. Sejak beberapa tahun belakangan, Badan Litbang Pertanian menyediakan benih sumber (BS) bagi pengembangan benih kedelai secara nasional lewat Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) di masing-masing Balai. Dengan bertambahnya varietas unggul kedelai setiap tahun berarti bertambah pula karakter varietas unggul kedelai yang harus diketahui untuk mengawal kualitas benih untuk sertifikasi. Maka pengetahuan tentang karakter penciri varietas menjadi sangat penting. Buku yang berisi informasi tentang rouging dan pemeriksaan benih untuk mengawal peningkatan mutu benih belum banyak tersedia di masyarakat. Buku Panduan Roguing Tanaman dan Pemeriksaan Benih Kedelai ini berisi informasi tentang tata cara mengidentifikasi tanaman simpang (rogues) dan melakukan roguing (membuang tipe simpang) dalam produksi benih kedelai, diharapkan bisa dijadikan pegangan untuk para pihak yang bergerak dalam perbenihan, baik Balai Benih Pemerintah, Swasta maupun Petani atau Kelompok Tani Penangkar Benih, serta Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih), dan para akademisi. Mudah-mudahan buku ini dapat membantu memberikan informasi untuk meningkatkan kualitas benih kedelai untuk pengembangan produksi benih kedelai nasional.
- ItemPerkembangan dan Deskripsi Varietas Unggul Kedelai 1918-2002(Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, 2003) SuhartinaBuku ini membahas tentang perkembangan varietas unggul kedelai dan menghimpun deskripsi varietas unggul kedelai yang telah dilepas di Indonesia sejak tahun 1918 sampai 2002, yang sebagian besar dihasilkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan, termasuk lima varietas unggul baru yang dilepas Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) pada tahun 2001.
- ItemPerkembangan dan Deskripsi Varietas Unggul Kedelai 1918-2002(Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 1918-12-23) Suhartina; M. M uchlish Adie; N asir Saleh; Achmad WinartoPenelitian pertanian, khususnya tanam an pangan telah memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan pertanian. Di antara komponen teknologi yang dihasilkan, varietas unggul memegang peranan yang paling menonjol di samping komponen teknologi lainnya yaitu pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, penanganan panen dan pascapanen, sistem usahatani, serta alat dan mesin pertanian. Varietas unggul merupakan komponen teknologi yang relatif lebih cepat dan luas penerapannya di kalangan petani. Dibandingkan dengan varietas lokal, varietas unggul mempunyai karakter yang lebih antara lain potensi hasil tinggi, umur pendek, serta ketahanan terhadap hama dan penyakit. Karakteristik ini memegang peranan penting dalam upaya peningkatan produksi yang sekaligus menekan penggunaan pestisida dan aman terhadap lingkungan. Sifat-sifat lain yaitu toleran terhadap deraan lingkungan antara lain kekeringan, keracunan besi dan aluminium pun turut pula menjadi pertimbangan dalam perakitan varietas unggul. Buku ini membahas tentang perkembangan varietas unggul kedelai dan menghimpun deskripsi varietas unggul kedelai yang telah dilepas di Indonesia sejak tahun 1918 sampai 2002, yang sebagian besar dihasilkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan, termasuk lima varietas unggul baru yang dilepas Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) pada tahun 2001. Dengan diterbitkannya buku ini, diharapkan pengguna dapat memperoleh informasi secara utuh tentang semua varietas-varietas kedelai yang dilepas di Indonesia selama kurun waktu 1918-2002, di samping itu para petugas pertanian terutam a penyuluh dapat memilih varietas yang sesuai dengan spesifik wilayah kerjanya untuk diteruskan ke petani. Selain peneliti, para mahasiswa pun diharapkan dapat menggunakan buku ini untuk keperluan penelitian lebih lanjut. Semoga buku ini dapat memberi manfaat terhadap perkembangan pembangunan pertanian tanam an pangan di Indonesia.
- ItemVARIETAS KEDELAI ADAPTIF LAHAN RAWA PASANG SURUT(Balai Pengunjian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa, 2014) Eddy William; Muhammad Saleh; SuhartinaPengembangan kedelai di lahan rawa pasang surut dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai nasional. Secara umum kedelai dapat tumbuh hampir di setiap jenis tanah termasuk tanah rawa, tetapi untuk mencapai hasil optimal diperlukan kondisi lahan dengan tingkat kemasaman tanah (pH) >4.5, status hara (N, P, K) sedang sampai tinggi, kejenuhan Al <20% dan tidak tergenang air. Perbaikan kualitas tanah melalui ameliorasi dan pemilihan varietas adaptif merupakan salah satu syarat mendukung keberhasilan pertanaman kedelai di lahan rawa pasang surut. Beberapa varietas unggul kedelai yang adaptif adalah Sindoro, Kipas Putih, Merbabu, Petek, Tidar, Lompobatang, Jayawijaya, Wilis, Lawit, Menyapa, dan Anjasmoro. Dukungan pemerintah dalam hal penyediaan benih bermutu, sarana dan prasarana serta perbaikan harga kedelai menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kedelai di lahan rawa pasang surut.