Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Sudarmini, Ni Ketut"

Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Implementasi Teknologi Jajar Legowo terhadap Estimasi Produksi Padi
    (IAARD Press, 2019) Prijanto, Agung; Widianta, I Gusti Made; Sudarmini, Ni Ketut; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
    Diseminasi Teknologi Jajar Legowo yang dilaksanakan secara langsung di lahan petani, akan mampu mempercepat proses delivery system of technology dari Badan Litbang Pertanian sebagai penghasil teknologi kepada petani sebagai pengguna teknologi. Teknologi jajar legowo diyakini mampu meningkatkan produktivitas lahan hingga lebih dari 10%. Kajian ini dilakukan di 2 Kabupaten dan 3 Subak dengan metode diskriptif kualitatif dengan menerapkan pendekatan partisipatif. Hasil kajian ini Untuk subak Tegal Wani dengan luas lahan 118 ha, maka produksi akan mencapai 822 ton GKP per musim tanam (MT) lebih tinggi dibandingkan cara petani yang hanya 560 ton GKP per MT. atau terjadi peningkatan sebanyak 46,83%. Untuk subak Tegal Gintungan dengan luas lahan 175 ha, maka produksi GKP akan mencapai 2.932 kg per tahun bagi petani yang menerapkan teknologi yang didiseminasikan atau 26,21% lebih tinggi dibandingkan cara petani yang hanya mencapai 2.323 kg GKP. Estimasi yang tidak jauh berbeda juga akan terjadi di subak Lanyahan kabupaten Buleleng, yang memiliki luas 44 ha, maka produksi GKP yang mampu dicapai sebanyak 629 ton per tahun untuk petani yang mengadopsi teknologi jajar legowo 2:1 yang didiseminasikan tahun 2018. Produksi tersebut sebanyak 73,00% lebih tinggi dibandingkan dengan cara petani yang hanya mampu mencapai produksi sebanyak 363 kg GKP pertahun.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Pengaruh Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Terhadap Perilaku Petani dalam Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi di Kabupaten Buleleng
    (Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, 2022) Sugiarta, Putu; Sukraeni, Ni Ketut Kasih; Sudarmini, Ni Ketut
    Kinerja penyuluh pertanian lapangan (PPL) yang sesuai standar akan mendukung tercapainya tujuan dan pelayanan yang optimal kepada petani. Kinerja yang baik akan berpengaruh terhadap perubahan perilaku petani terhadap suatu program khususnya program PTT padi. Faktor - faktor yang mempengaruhi kinerja PPL adalah karakteristik, motivasi dan iklim organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik, motivasi dan iklim organisasi terhadap kinerja PPL di Kabupaten Buleleng. Data penelitian dianalisis dengan teknik analisis model persamaan struktural berbasis variance SEM (Structural Equation Modeling-SEM) yang disebut Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh karakteristik terhadap kinerja PPL adalah positif dan signifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.247 dengan nilai t-statistics 2.616 > 1,96. Pengaruh motivasi terhadap kinerja PPL juga menunjukkan hasil yang positif dan signifikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0.421 dengan nilai t statistics sebesar 4.955 > t tabel (1.960), serta pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja PPL juga dinyatakan positif dan signifikan dengan nilai koefisien jalur 0.258 dengan nilai t-statistics sebesar 2.728 > t tabel (1.960). 0.621 dengan nilai t statistics 4.502 > 1,96. Demikian juga pengaruh kinerja PPL terhadap pengetahuan dan sikap petani pada penerapan teknologi PTT padi dinyatakan berpengaruh positif dan sangat signifikan dengan nilai koefisien jalur positif sebesar 0.695 dengan t-statistik sebesar 19.544 atau t-statistik > t tabel (1.960) serta nilai koefisien jalur 0.761 dengan t-statistik sebesar 24.407 atau t-statistik > 1.96 (Tabel 4).
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Petunjuk Teknis Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicum. L)
    (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali, 2016) Sunanjaya, I Wayan; Sukadana, I Made; Widjanarko, M.A. Widyanigsih; Sugianyar, I Made; Sudarmini, Ni Ketut; Puspa, Desak Made Rai; Elizabeth, Putu Swekan; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali
    Bawang merah (Alium ascalonicum L) adalah tanaman hortikultura semusim yang tergolong sayuran rempah. Bawang merah banyak dibutuhkan terutama sebagai pelengkap bumbu dapur guna menambah cita rasa dan kenikmatan masakan serta dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bawang merah dapat tum buh dengan baik pada ketinggian 0 - 1000 meter di atas permukaan laut. Namun tanaman bawang merah dominan dibudidayakan di dataran rendah yang beriklim kering dengan suhu agak panas dan cuaca cerah. Bawang merah tidak memerlukan genangan air, tetapi membutuhkan banyak air, terutama pada masa pembentukan umbi.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback