Browsing by Author "Subowo"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemKarakteristikan Potensi Lahan Rawa Lebak Untuk Pengembangan Pertanian di Sumatera Selatan(BPTP Jambi, 2008) Waluyo; Suparwoto; Subowo; Jumakir; BPTP JambiDalam rangka mendukung pengembangan lahan rawa lebak di Sumatera Selatan, diperlukan informasi mengenai karakteristik dan potensi lahan rawa lebak, yaitu daya dukung tanah sesuai tipologi lahan, pola genangan air yang sangat mempengaruhi terhadap pola penggunaan lahan rawa lebak, dan sosial ekonomi. Lahan rawa lebak dapat dikelompokkan kedalam Grup landform, yaitu : Tanggul sungai dan Rawa belakang/”back swamps” yang mempunyai bentuk wilayah datar (lereng 0-1%). Berdasarkan lama dan ketinggian genangan air tipologi lahan rawa lebak dibedakan menjadi tiga kategori yaitu lebak dangkal, lebak tengahan dan lebak dalam.
- ItemPemanfaatan lahan rawa untuk budidaya anggur(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan, 2006) Subowo; Suparwoto; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan
- ItemPengkajian Peremajaan Karet Rakyat Di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan(BPTPJambi, 2006) Purnamayani, Rima; S.M, Imelda; Subowo; BPTP JambiSumatera Selatan merupakan sentra produksi karet rakyat terbesar di Indonesia. Namun demikian produktivitasnya masih rendah, hanya mencapai 857 kg/ha/tahun karena banyak areal tanaman karet tua dan rusak yang tidak produktif lagi. Upaya untuk mempercepat pelaksanaan peremajaan karet rakyat telah dilakukab oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah melalui proyek-proyek pengembangan dan peremajaan partisipatif.
- ItemPola Tanam Berantai Lahan Sawah Irigasi Mendukung Prima Tani Sumatera Selatan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Selatan, 2006) Subowo; Arief, Triyandar; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera SelatanPemanfaatan lahan untuk budidaya padi sawah merupakan salah satu teknologi usahatani yang efektif untuk dilakukan. Sumatera Selatan dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun dan aliran sungai yang lambat dan tersebar merata merupakan wilayah potensial untuk pengembangan padi sawah. Dengan dukungan sarana irigasi, sistem produksi padi dapat diatur merata sepanjang waktu dengan pola pertanaman berantai. Pemborosan biaya produksi akibat pendekatan jual tunda, penggunaan alsintan yang idle, dan keterbartasan tenaga kerja dapat dihindari. Melalui pengelolaan pola tanam berantai ini, para petani akan saling berinteraksi dalam upaya mengefektifkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dan memiliki peluang usaha sepanjang waktu di desa. Infrastruktur yang ada dapat dimanfaatkan secara efektif, karena intensitas pemanfaatannya lebih rendah dan merata sepanjang waktu tanpa adanya off season. Diharapkan panduan teknologi pola tanam berantai lahan sawah irigasi ini dapat memberikan nilai tambah dan peluang baru dalam melakukan usahatani di lahan sawah irigasi serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
- ItemPotensi Aktual dan Komersialisasi Tanaman Duku di Sumatera Selatan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku, 2007) Suparwoto; Hutapea, Yanter; Subowo; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuTanaman duku memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai komoditas komersial. Komoditas tersebut telah populer di masyarakat dan umumnya dimanfaatkan sebagai buah segar. Di Sumatera Selatan, tanaman duku sebagian besar merupakan warisan keluarga, tumbuh secara alami tanpa pemeliharaan yang intensif sehingga produksinya kurang memuaskan. Dalam upaya memperbaiki produktivitasnya, para penangkar bibit telah menyediakan bibit bermutu melalui perbanyakan secara sambung pucuk sehingga masa berbuahnya lebih cepat. Perbanyakan bibit secara sambung pucuk dengan penerapan teknologi persemaian biji, pemupukan bibit dan perbaikan media dapat menghasilkan bibit bermutu.