Browsing by Author "Srihanto, Eko Agus"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XII Nomor 2 Tahun 2015(Pusat Veteriner Farma, 2015) Wriningati; Hanifah, Siti; Purnamasari, Indah; Estikoma, Dyah; Qomariyah, Nurul; Cahyani, Yosie Intan; M. Moechrom; Ernawati Y.; Certoma, Andrea; Rochmah, Anieka; Srihanto, Eko Agus; Andayani, Sri Susila; Daulay, Rosmalina Sari Dewi; Pusat Veteriner Farma
- ItemSurveilans Penyakit Infeksi Baru : Keberadaan Bovine Corona Virus Pada Interaksi Satwa Rusa dan Ternak Disekitarnya di Penangkaran dan Lembaga Konservasi Provinsi Lampung(Direktorat Kesehatan Hewan, 2020) Saswiyanti, Enny; Srihanto, Eko Agus; Zenal, Farida Camalia; Arasyi, Ali Rizqi; Nasirudin; Direktorat Kesehatan HewanBeberapa penyakit satwa rusa memiliki kesamaan dengan ternak domestik dan rusa dapat berperan sebagai “bridge host” untuk penyakit infeksi baru (PIB) dari satwa liar ke hewan ternak dan manusia begitu juga sebaliknya. Intensifikasi rusa di lembaga konservasi dan penangkaran dan tingginya interface antar keduanya menjadi peluang munculnya PIB. Studi ini merupakan surveilans tertarget pada satwa rusa dan ternak disekitarnya untuk memberikan gambaran interaksi dan faktor-faktor risiko yang berperan dalam munculnya PIB di Provinsi Lampung. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara terstruktur (kuesioner) kepada pemilik dan atau pengelola dan petugas pemelihara (keeper) penangkaran dan lembaga konservasi untuk mendapatkan informasi dan gambaran interaksi satwa rusa dengan ternak, manusia dan lingkungan sekitar serta faktor-faktor risiko yang berperan sebagai potensi munculnya PIB. Metode pengujian laboratorium yang dilakukan yaitu dengan predict protocol untuk family Corona Virus. Hasil pengujian laboratorium dengan predict protocol menunjukan dari 61 sampel satwa rusa, didapatkan hasil negatif pada semua sampel satwa rusa yang diuji. Pada ternak disekitar penangkaran dari 257 sampel ternak yang diambil 7 sampel menunjukan hasil positif presumptive PCR yaitu di Bandar Lampung, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Tulang Bawang Barat. Hasil presumptive PCR ini merupakan metode skrining dari predict protocol. Uji dilanjutkan dengan sequencing terhadap 7 sampel tersebut, dan diperoleh hasil 1 sampel dari peternakan yang ada di Lampung Tengah positif Bovine Corona Virus. Hasil laboratorium dan profiling menunjukan risiko penularan Bovine Corona Virus dari ternak (sapi) yang ada disekitar ke satwa rusa yang ada di penangkaran di Lampung Selatan yaitu kontak langsung antara rusa dengan ternak (berada dalam satu kandang yang sama); lokasi kandang berdekatan (radius <5 km) dengan lokasi ternak milik pengelola atau ternak milik warga sekitar dan atau satwa liar lainnya, akses umum/kontak langsung dari pengunjung dengan rusa (melalui kandang rusa); sumber pakan dan sumber air minum rusa yang sama untuk ternak sapi, kerbau, kambing dan domba.
- ItemUji Homogenitas dan Stabilitas Untuk Persiapan Sampel Uji Profisiensi Newcastle Disease (Rt-Pcr Real Time) di Balai Veteriner Lampung Sebagai Laboratorium Rujukan(Direktorat Kesehatan Hewan, 2020) Angeliya, Liza; Varozani, Septianita; Srihanto, Eko Agus; Sari, Yuni Tina; Direktorat Kesehatan HewanLaboratorium Balai Veteriner Lampung sebagai Laboratorium rujukan pengujian penyakit ND. Tugas dan fungsi sebagai laboratorium rujukan salah satunya adalah menyelenggarakan uji profesiensi. Persiapan penyelenggaraan uji profesiensi ND dengan menyediakan sampel yang homogen dan stabil untuk dikirimkan pada laboratorium peserta uji profisiensi. Dilakukan uji homegenitas dan stabilitas untuk memenuhi persyaratan sampel dalam uji profisiensi. Uji dilakukan dengan teknik RT-PCR real time. Sampel yang digunakan adalah 3 isolat NDV dan 1 sampel negatif. Isolat tersebut antara lain NDV-L 10-5, isolat NDV-L 10-6, isolat NDV-M 10-4 dan cairan alantois sebagai sampel negatif. Isolat yang digunakan telah dilakukan sekuensing sebagai konfirmasi NDV G VII. Masing-masing isolat dikemas dalam tabung dengan volume 500 µl/tabung. Uji Homogenitas pada isolat tersebut dilakukan dengan mengambil 10 tabung secara acak. Uji stabilitas dilakukan dengan membagi 3 kelompok pengamatan waktu yaitu setelah 7 dan 14 hari serta setelah uji semua peserta selesai. Kelompok 7 dan 14 hari masing-masig dibagi dalam 4 suhu penyimpanan: -20⁰C, 4⁰C, 24⁰C dan 37⁰C. Kelompok setelah uji semua peserta atau post stability test disimpan dalam - 20⁰C. Sebanyak 3 tabung diambil secara acak dari setiap kelompok. Tiap tabung diuji secara duplo dan hasil ct value dianalisa dengan statistik. Analisa statistik data hasil uji homogenitas menunjukkan nilai coefficient of variation (CV) adalah kurang dari 5% berarti bahwa aliquot sampel yang dipersiapkan adalah homogen. Sampel pada suhu -20⁰C, 4⁰C dan 24⁰C penyimpanan selama 7 hari; penyimpanan -20⁰C dan 4⁰C selama 14 hari serta setelah uji semua peserta dilakukan adalah menunjukkan hasil ct value yang stabil. Balai Veteriner Lampung berhasil menyediakan sampel yang homogen dan stabil sebagai syarat uji profisiensi sesuai ISO 17043: 2010. Hal tersebut untuk menjamin semua sampel yang dikirimkan pada peserta uji profisiensi bersifat homogen dan stabil.