Browsing by Author "Sofiari, Eri"
Now showing 1 - 8 of 8
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfikasi dan Persistensi Minyak Serai sebagai Biopestisida terhadap Helicoverpa armigera Hubn. (Lepidoptera : Noctuidae)(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, ) Hasyim, Ahsol; Setiawati, Wiwin; Murtiningsih, R; Sofiari, Eri
- ItemHeterosis dan Heterobeltiosis pada Persilangan 5 Genotip Cabai dengan Metode Dialil(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, 2007-06-30) Kirana, Rinda; Sofiari, Eri
- ItemKetahanan Lapangan Klon-Klon Kentang Hasil Persilangan terhadap Penyakit Busuk Daun(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, 2016-05-23) Handayani, Tri; Sahat, juniati P; Sofiari, Eri
- ItemPengaruh Biokultur dan Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, 2008-09-30) Nurtika, Nunung; Sofiari, Eri; Sopha, G A
- ItemPengujian Ketahanan Klon-klon Hasil Silangan Tanaman Kentang Transgenik dengan Nontransgenik terhadap Penyakit Hawar Daun Phytophthora infestans di Lapangan Uji Terbatas(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, 2013-08-01) Ambarwati, Alberta Dinar; Herman, Muhamad; Lisanto, Edi; Suryaningsih, Euis; Sofiari, Eri
- ItemTeknis Perbanyakan dan Sertifikasi Benih Kentang(Direktorat Perbenihan Hortikultura, 2014) Yusuf, Sri Wijayanti; Kosim, Pitriansyah; Sofiari, Eri; Haryanti, Sri Esti; Pratomo, A. Gamal; Maharijaya, Awang; Ruswandi, Dedy; Rabito, Purwono; Rahayu, Sri Mukti; Suwandi, Wawan; Khudori, Muhammad; Ekowati, Muning; Novianti; Susilawaty; Herlina, RiaT anaman kentang adalah tanaman subtropis yang sudah beradaptasi dengan baik di wilayah tertentu di Indonesia. Dari tahun ke tahun pertanaman kentang semakin meningkat, kemampuan dan pengetahuan petani dalam budidaya kentang juga semakin meningkat. Selain itu belakangan ini peminat makanan berbahan baku kentang semakin meningkat, industri makanan olahan kentang meningkat, namun ketersediaan kentang konsumsi belum dapat mengimbangi permintaan pasar. Ketersediaan kentang olahan masih terbatas, sehingga masih dipenuhi dari impor, maka dirasa perlu diambil langkah-langkah untuk mengantisipasi maupun mengatasi kendala tersebut. Produktivitas tanaman kentang di Indonesia rata-rata 9,69 ton/ha, angka ini masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensi produksi yang dimiliki oleh tanaman kentang. Untuk meningkatkan produktivitas tersebut selain memperbaiki sistem budidaya tanaman yang mengacu pada GAP juga perlu penggunaan benih bermutu. Penggunaan benih bermutu memiliki peran besar dalam menentukan produksi tanaman. Untuk mempercepat penyediaan benih bermutu, dilakukan perbaikan sistem perbenihan kentang. Hal ini dimaksudkan untuk mengharmonisasi kelas benih yang berlaku di Indonesia, memperpendek alur benih sehingga dapat menghindari terakumulasinya OPT pada benih dan mengakomodir perkembangan teknologi perbanyakan benih saat ini. Dalam rangka memperbaiki sistem perbenihan kentang, maka disusun Keputusan Menteri Pertanian nomor: 20/Kpts/SR.130/IV/2014 tentang TEKNIS PERBANYAKAN DAN SERTIFIKASI BENIH KENTANG yang ditanda tangani oleh Direktur Jenderal Hortikultura atas nama Menteri pertanian tanggal 7 April 2014.
- ItemTeknologi Budidaya Kentang di Dataran Medium(Balai Penelitian Tanaman Sayuran, 2014) Prabaningrum, Laksminiwati; Moekasan, Tonny K; Sulastrini, Ineu; Handayani, Tri; Sahat, Juniarti P; Sofiari, Eri; Gunadi, Nikardi; Balai Penelitian Tanaman Sayuran
- ItemUji Kualitas Umbi Beberapa Klon Kentang untuk Keripik(Indonesian Center for Horticulture Research and Development, ) Asgar, Ali; Kusmana, -; Rahayu, S T; Sofiari, Eri