Browsing by Author "Sitaniapessy, P M"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemLEISA : Suatu Harapan Baru Pertanian Kepulauan(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Sitaniapessy, P M; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPerubahan sistem pertanian di daerah tropis umumnya berkecimpung pada 2 kondisi yaitu penggunaan input luar secara besar-besaran (HEIA) dan pemanfaatan sumberdaya lokal intensif dengan sedikit input luar (LEIA). Masing-masing sistem mempunyai keterbatasan dan keunggulan sendiri sehingga dicari suatu sistem alternatif melalui LEISA ( penggunaan input luar yang rendah menuju pertanian yang berkelanjutan). Kondisi ini harus didasarkan atas pertimbangan ekologis yang mantap menuju pertanian berkelanjutan. Sistem LEISA ini diterapkan dengan dasar perencanaan partisipatif dua arah, dan dalam pelaksanaannya dilakukan pendampingan aktif, kontinu, partisipatif sebagai suatu proses evolusi yang dipercepat. Sistem ini dapat dipilih baik sebagai terminal akhir kegiatan pertanian maupun sebagai sistem transisi menuju perkembangan selanjutnya. Hal ini harus didasarkan atas kondisi pulau ditinjau dari komponen biofisik, dan sosioekonominya. Diharapkan pulau kecil di Maluku dapat melaksanakan pembangunan pertaniannya tidak hanya meningkatkan produktivitas melainkan meningkatkan fungsi kelestarian menuju keberlanjutan pertanian sekaligus keberlanjutan kehidupan antar generasi.
- ItemPembangunan Pertanian Pulau Sebagai Bagian Dari Pembangunan Masyarakat Kepulauan Di Maluku : Suatu Tinjauan Ekologis(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2007) Sitaniapessy, P M; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPulau-pulau di Maluku terutama pulau kecil mempunyai problema yang sangat banyak sehingga proses pengelolaannya haruslah hati-hati menyangkut aspek biofisik dan aspek sosioekonomik. Proses pengembangan dilaksanakan melalui tahapan inventarisasi data dasar pulau, penataan kondisi fisik pulau, dan analisis peluang pengembangan. 1). Inventarisasi data fisik pulau yang dirinci atas : inventarisasi data fisik pulau meliputi luas pulau, lahan, hutan, air, dan iklim dan tingkat penggunaannya, (a), potensi sumberdaya alam daratan dan lautan sekitarnya, (b), jarak antar pulau dalam gugusan pulau, (c), kepadatan penduduk, (d), kondisi sosial budaya (adat). Penataan kondisi fisik pulau meliputi penataan vertikal dan horizontal berdasarkan hasil inventarisasi data dasar : Analisis peluang pengembangan meliputi: (a), analisis daya dukung lingkungan, (b), analisis keterbatasan pulau dan gugusan pulau, (c). analisis peluang pengembangan berbagai sektor termasuk pertanian, (d), analisis keterpaduan biofisik , sosioekonomik dan pengelolaan, (f), analisis implikasi regional. Pembangunan pertanian pulau terfokus pada kondisi pedesaan pulau dengan berbagai permasalahannya. Pengembangan pertanian didasarkan atas hasil analisis lahan, iklim dan tanaman, kondisi sosial ekonomi dan berlandaskan kearifan lokal masyarakat. Pola penanaman tanaman pada pulau terutama pulau kecil berciri subsisten tapi berorientasi pasar yaitu pola agroforestri bersama ternak, tumpang gilir dan pemanfaatan pekarangan serta penerapan LEISA, sedangkan pada pulau besar dapat diterapkan sistem pertanian berorientasi pasar (kultivasi dan produksi ternak intensif serta ranch dan perkebunan). Perlu menentukan gugus komoditas andalan dan unggulan dalam pulau maupun antar pulau dalam gugusan pulau untuk dikembangkan.