Browsing by Author "Sinaga, Apresus"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DISTRIK ORANSBARI KABUPATEN MANOKWARI SELATAN(Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, ) Br Nambela, Junita; Sinaga, Apresus
- ItemEVALUASI KARAKTER AGRONOMIS HASIL PADI GOGO BERDASARKAN SIDIK LINTAS DI LAHAN KERING MANOKWARI PAPUA BARAT(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Sinaga, Apresus; Salim; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratSeleksi daya hasil terhadap beberapa varietas padi gogo dapat diketahui melalui seleksi tak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antar komponen dan pengaruh langsung dan tidak langsung antara komponen pertumbuhan dan komponen hasil terhadap hasil gabah tiga varietas padi gogo. Kegiatan dilaksanakan di Desa Guintuy, Distrik Warmare, Manokwari, Papua Barat pada November 2010 - Pebruari 2011. Varietas unggul baru terdiri atas varietas limboto, situ bagendit dan batu tegi dengan kelas benih dasar (BS/ FS/Foundation Seed), tanaman dipupuk berdasarkan status hara, pengendalian hama dan penyakit menerapkan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 3 ulangan. Tiga varietas padi gogo sebagai perlakuan adalah limboto, situba gendit dan batu tegi. Variabel karakter agronomi yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah isi, gabah hampa, dan hasil gabah. Data pengamatan dianalisis korelasi sederhana dan dilanjutkan dengan analisis koefisien lintas. Hasil penelitian menunjukkan tinggi tanaman berkorelasi positif sangat nyata sedangkan panjang malai dan gabah isi berkorelasi positif nyata terhadap hasil padi gogo. Uji lanjut analisis lintas menunjukkan tinggi tanaman, gabah isi dan panjang malai berpengaruh langsung yang positif terhadap hasil berturut-turut sebesar 0,72, 0,48 dan 0,20.
- ItemKERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PTT DI KABUPATEN SORONG PAPUA BARAT(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2017) Sutisna, Entis; Sinaga, Apresus; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratTujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi analisis usahatani dan kelayakan usahatani padi sawah setelah mengadopsi komponen teknologi PTT. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Januari-Desember 2012 dengan lokasi di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. Alasan pemilihan lokasi penelitian adalah lokasi tersebut menyelenggarakan kegiatan PTT sejak tahun 2010 dan sentra produksi padi di Kabuapaten Sorong. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Hasil pengkajian menunjukkan terdapat peningkatan hasil sebesar 37,2% produksi padi petani PTT terhadap petani non-PTT. Secara ekonomi usahatani petani dengan menerapkan teknologi PTT layak dikembangkan karena R/C rasio > 1 serta angka marginal B/C dari perubahan teknologi tersebut sebesar 2,44.
- ItemKORELASI DAN PENGELOMPOKAN ANTAR KOMPONEN PADI VARIETAS INPARI DI SORONG SELATAN(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2017) Sinaga, Apresus; Cahyono, Tri; Sutisna, Entis; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPengkajian bertujuan untuk memperoleh informasi pola hubungan antarkarakter komponen tanaman dari nilai korelasi dan derajat kemiripan antar varietas varietas inpari 7, inpari 10, inpari 11 dan inpari 13. Pengkajian dilaksanakan di Kabupaten Sorong Selatan pada MT I bulan Januari-Desember 2012. Penelitian menggunakan lahan seluas 1 ha. Komponen pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, dan jumlah anakan sedangkan komponen hasil yang diamati adalah panjang malai, gabah isis, gabah hampa dan hasil gabah per hektar (ton). Data yang diperoleh dari hasil pengamatan diestimasi nilai koefisien korelasi dan dilihat derajat kemiripan satu sama lain dan beda jauh (tidak sama) 4 varietas padi varetas inpari menggunakan analisis Hierarki Cluster dan dibentuk 3 kelompok (cluster). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh berbeda nyata dan berkorelasi positif jumlah gabah isi terhadap produksi (r=0,95) dan tingkat koefisien kemiripan antara varietas inpari 7, 10, 11 dan inpari 13 terdapat keragaman yang dekat dengan nilai berkisar antara 0-25.
- ItemPENINGKATAN PRODUKSI DAN ANALISIS PENGARUH ANTAR KOMPONEN TERHADAP PRODUKSI PADI VARIETAS UNGGUL BARU(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Sinaga, Apresus; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratSalah satu upaya peningkatan produktivitas padi adalah dengan penggunaan varietas unggul baru (VUB). Pengkajian dilaksanakan di Kabupaten Manokwari, Distrik Prafi, Desa Satuan Pemukiman satu (SP 1), pada bulan Januari-Desember 2012. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), lokasi yang digunakan sebanyak 3 tempat sebagai perlakuan. Variabel karakter agronomi yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan hasil gabah. Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (Anova) dan analisis regresi berganda dengan fasilitas automatic linear modeling. Hasil penelitian menunjukkan Hasil gabah inpari 20 meningkat sebesar 5,56 % terhadap varietas inpar 18 dan meningkat sebesar 8,57 % terhadap varietas inpari 16. Pengaruh karakter tinggi tanaman dan jumlah anakan terhadap hasil gabah berturut-turut sebesar r = 67,9 % dan r = 32,1 %.
- ItemPOTENSI KEBERHASILAN OKULASI DENGAN PEMILIHAN LETAK MATA TUNAS DAN PEMASANGAN MATA TEMPEL TERHADAP PERTUMBUHAN KAKAO(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Sinaga, Apresus; Suddin, Andi F.; Thamrin, Muhammad; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPenelitian ini bertujuanuntuk mendapatkan informasi tentang pertumbuhan berbagai mata tunas entris kakao yang diokulasi terbalik dan tidak terbalik. Penelitian dilaksanakan di Kompleks UNHAS Baraya Makasssar pada bulan januari-Desember 2000.Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pecobaan faktorial 3 x 2 disusun dengan tataletak Acak Kelompok dengan 4 ulangan. Setiap faktor dikombinasikan sehingga terdapat enam kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari tiga unit percobaan (tanaman/polybag) dan diulang sebanyak empat kali sehingga terdapat 72 satuan percobaan.Variabel karakter agronomi yang diamati meliputi pesertase okulasi tumbuh, masa bertunas okulasi, tinggi tunas tanaman okulasi, jumlah daun tunas dan diameter tunas okulasi.Data pengamatan dianalisis dengan menggunakan analisis varian (Anova) pada taraf 5%, apabila terdapat beda nyata diuji dengan Duncan’s Mutiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil penelitian berdasarkan metode analisis tersebut, menunjukkan bahwa variabel pesertase okulasi tumbuh, masa bertunas okulasi, tinggi tunas tanaman okulasi, dan jumlah daun tunas tidak terdapat interaksi antar perlakuan sedangkan pada diameter tunas okulasi terdapat interaksi antara letak mata tunas dengan cara pemasangan mata tempel terhadap diameter tanaman. Diameter tanaman meningkat dan berbeda nyata dengan tanaman lain bila pemasangan mata tempel diambil dari mata tunas kelima dari ujung entris.