Browsing by Author "Silitonga ...[at al], Tiur S."
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemEvaluasi Ketahanan Plasma Nutfah Padi terhadap Penyakit Hawar Daun Bakteri dan Blas, dan Jagung terhadap Bulai(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2003-12) Silitonga ...[at al], Tiur S.; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianUntuk mengetahui ketahanan plasma nutfah padi, dan jagung terhadap serang-an penyakit maka dilakukan penelitian pada MK dan MH 2002 di Inlitbio Cikeumeuh, rumah kaca RPI, Balitbiogen, dan Cimenteng, Sukabumi. Hasil evaluasi plasma nutfah padi menunjukkan bahwa varietas Mendalet (Reg. 5657), Tholo (Reg. 5720), Angkong (Reg. 7237), Kayok (Reg. KBP 57), dan Ringka (Reg. KBP 118) bereaksi tahan terhadap penyakit hawar daun bakteri kelompok IV dan VIII dan 10 varietas agak tahan terhadap penyakit blas, yaitu varietas Loneng, Pembagi, Padi Jangkong, Kayok, Pandan, Bungung Inih, Pulut Timun, Pulut Timau, Pulut Alui, dan Pulut Namang. Hasil uji plasma nutfah jagung terhadap penyakit bulai diperoleh 20 aksesi bereaksi sangat tahan dengan persentase serangan 0-5%. Plasma nutfah padi dan jagung yang tahan dapat digunakan sebagai sumber gen dalam program pemuliaan untuk perbaik-an ketahanan varietas terhadap penyakit.
- ItemStudi Genetik Ukuran Biji Padi dan Ketahanan Kedelai terhadap Virus Kerdil(Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, 2002-11) Silitonga ...[at al], Tiur S.; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianStudi ini dilakukan dari bulan April sampai Desember 2001 di rumah kaca Balitbio dan Instalasi Penelitian Sukamandi. Sebagai bahan studi ukuran biji pada padi, telah dibuat persilangan antara tetua berbiji besar, sedang, dan kecil, serta telah diperoleh biji F1 dan F2. Dari sepuluh kombinasi persilangan kedelai bersama resiprokalnya antara tetua tahan dan peka juga telah diperoleh biji F1 dan F2. Seluruh biji tetua, F1 dan F2 telah ditanam untuk mempelajari sifat ukuran biji pada padi dan ketahanan kedelai terhadap virus kerdil. Hasil studi menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh tetua betina (maternal effect) ter-hadap pewarisan sifat tahan SSV pada kedelai. Ketahanan SSV pada genotipe Mlg 2521 dikendalikan oleh satu gen mayor yang bersifat dominan, namun pada genotipe B3570 dan Taichung sekurang-kurangnya dikendalikan oleh dua gen mayor dengan interaksi duplikat resesif epistasis.