Browsing by Author "Setioko, Argono R"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemItik Alabimaster-1 Agrinak(IAARD Press, 2016) Prasetyo, L Hardi; Susanti, Triana; Ketaren, Pius P; Setioko, Argono R; Purba, Maijon; Tiesnamurti, BessBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan bersama peneliti Balai Penelitian Ternak (Balitnak) melakukan eksplorasi sumberdaya genetik ternak (SDGT) berbagai itik lokal. Dari hasil eksplorasi dan karakterisasi sifat-sifat produksi ternak itik, maka ditentukan seleksi yang lebih intens untuk itik Alabio. Serangkaian kegiatan telah dilakukan dan ternyata persilangan antara itik Mojosari jantan dan Alabio betina menunjukkan keunggulan tinggi dan layak dikembangkan sebagai bibit komersial (Final Stock) itik petelur. Sehubungan dengan itu, serangkaian proses seleksi telah diterapkan terhadap itik Alabio yang akan dipergunakan sebagai bibit induk (Parent Stock) dengan tujuan agar selalu konsisten dan stabil dalam menghasilkan bibit hibrida itik petelur yang disebut dengan itik Master.
- ItemItik Mojomaster-1 Agrinak(Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, 2016) Prasetyo, L Hardi; Susanti, Triana; Ketaren, Pius P; Setioko, Argono R; Purba, Maijon; Tiesnamurti, BessBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis dibawah koordinasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan yaitu Balai Penelitian Ternak sejak dekade 1980-an telah melakukan karakterisasi rumpun-rumpun itik lokal. Kegiatan karakterisasi sumberdaya genetik ternak itik tersebut dilanjutkan dengan seleksi dalam rumpun untuk menghasilkan individu dengan sifat unggul penghasil telur. Evaluasi dari berbagai rumpun yang ada di Indonesia, ternyata kombinansi persilangan antara itik Mojosari jantan dan itik Alabio betina menunjukkan keunggulan dan layak untuk dikembangkan sebagai bibit komersial (Final Stock) itik petelur. Menindaklanjuti hal tersebut, maka serangkaian proses seleksi telah dilakukan terhadap itik Mojosari yang akan dipergunakan sebagai galur bibit induk (Parent Stock). Mengingat keunggulan dan harapan agar itik tersebut dapat senantiasa konsisten dan stabil dalam menghasilkan bibit hibrida itik petelur yang disebut dengan itik Hibrida Master.