Browsing by Author "Saputri, Petri Nandatina"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XIX Nomor 1 Tahun 2023: Pengembangan Metode Inaktivasi Antigen Rabies dengan Cara Pemanasan untuk Optimalisasi Kit Elisa Rabies Pusvetma(Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, 2023) Saputri, Petri Nandatina; Sjolichah, Nur; Pancawidyana, Diah; Mashelli, Ekky Valinia DeviaObjek penelitian ini adalah pengembangan metode inaktivasi antigen rabies dengan perlakuan pemanasan 56℃ selama 1 jam, 3 jam, 5 jam dengan subtrat TMB untuk optimasi kit elisa rabies. Hasil penelitian memperlihatkan perbedaan tidak signifikan diantara ketiga perlakuan tersebut diatas. Kesimpulan penelitian adalah metode inaktivasi pemanasan 56℃ selama 1 jam dengan pengenceran 1000x sudah memenuhi syarat uji Kit ELISA Rabies Pusvetma. Subtrat TMB digunakan pada penelitian ini karena stabil dan non mutagenik, namun diperlukan pengembangan lebih lanjut mengenai stabilitas dan masa ekspirasi subtrat TMB ini.
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XIX Nomor 1 Tahun 2023: Pengembangan Produksi Vaksin Avian Influenza Bivalen HPAI H5N1 dan LPAI H9N2(Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, 2023) Puspitasari, Yanita Anjar; Saputri, Petri Nandatina; Kusumastuti, Murtining Dyah; Erwan, BambangObjek penelitian ini adalah pengembangan pembuatan vaksin High Pathogenic Avian Influenza H5N1 strain Tanggamus dan Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 Strain South Sulawesi untuk menjawab tantangan perkembangan penyakit unggas di Indonesia. Uji keamanan dan uji potensi menggunakan 40 ekor ayam SAN (Specific Antibody Negatif) umur 21-28 hari. Uji keamanan menggunakan 20 ekor ayam, 10 ekor ayam dilakukan vaksinasi masing-masing 2 dosis secara intra muskular (IM).Pengamatan dilakukan selama 14 hari. Sepuluh ekor ayam yang lainnya tidak dilakukan vaksinasi sebagai kelompok kontrol. Uji potensi menggunakan 10 ekor ayam divaksinasi masing-masing 1 dosis secara intra muskular (IM), 10 ekor ayam lainnya yang tidak divaksinasi merupakan kelompok kontrol. Pengambilan darah dilakukan pada minggu ke-3 dan ke-4 pasca vaksinasi. Hasil uji keamanan menunjukkan 100% hewan tidak menunjukkan gejala AI spesifik. Hasil uji potensi dilihat dari uji HI serum ayam yang diambil 3 minggu paska vaksinasi, diperoleh hasil 100% titer antibodi terhadap H9N2 lebih besar sama dengan 128 (27) dan titer antibodi terhadap H5N1 4 minggu paska vaksinasi 100% lebih besar sama dengan 16 (24). Hasil penelitian ini menunjukkan pemeriksaan respon imun pada ayam SAN yang divaksin dengan vaksin HiLow AI H5N1 isolat Tanggamus-AI H9N2 isolat South Sulawesi dapat memberikan respon imun terhadap AI H5N1 isolat tanggamus dan juga terhadap AI H9N2 isolat South Sulawesi
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XIX Nomor 1 Tahun 2023: Pengkajian Pembuatan Vaksin Afluvet Kombinasi Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) H5N1 Strain Tanggamus dan ND Lasota(Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma, 2023) Pangesti, Rinasti Rida; Saputri, Petri Nandatina; Kusumastuti, Murtining Dyah; Cahyani, Jossie Intan; MisnanHigh Pathogenic Avian Influenza (HPAI) dan Newcastle Disease (ND) adalah penyakit unggas strategis endemic di Indonesia sampai saat ini. Salah satu pengendalian yang dilakukan pemerintah dan peternak adalah program vaksinasi. Penelitian ini merupakan pembuatan vaksin kombinasi HPAI – ND dengan dua formula yang berbeda. Pembuatan vaksin menggunakan virus HPAI clade 2.3.2 Tanggamus dan ND strain Lasota. Masing-masing formula vaksin menggunakan sepuluh ekor ayam specific antibody negative (SAN) untuk uji potensi yang dilakukan penyuntikan 2 dosis secara intra muscular (IM), selanjutnya 5 ekor untuk uji keamanan, serta tiga ekor untuk uji tantang terhadap virus ND. Pengambilan darah dilakukan sebelum vaksinasi dan 4 minggu setelah vaksinasi. Hasil Pengujian stabilitas menunjukkan hasil vaksin A dan B kurang stabil ditandai dengan terbentuknya cracking pada vaksin yang disimpan pada suhu 37°C. Hasil uji potensi dilihat dari uji HI serum ayam, vaksin A memberikan perlindungan 100% terhadap HPAI clade 2.3.2 Tanggamus, 90% terhadap HPAI clade 2.3.2 Semarang, 90 % terhadap ND-LS, vaksin B memberikan perlindungan diperoleh hasil menunjukkan 86,7% terhadap AI Tanggamus, 50% terhadap AI Semarang, 100 % terhadap ND-LS. Hasil Uji keamanan menunjukkan 100% ayam tidak menunjukkan gejala spesifik AI dan ND. Hasil penelitian menunjukkan vaksin kombinasi AI ND baik A dan B dapat memberikan respon imun terhadap HPAI clade 2.3.2 Tanggamus, HPAI clade 2.3.2 Semarang, namun vaksin formula A menunjukkan hasil uji potensi lebih baik daripada vaksin B dan ND LS, namun hasil uji stabilitas kurang baik.
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XVI Nomor 1 Tahun 2020: Pengaruh Waktu Inkubasi dalam Optimasi Antigen Anthrax Pusvetma(Pusat Veteriner Farma, 2020) Saputri, Petri Nandatina; Hartanti, Febri; Utami, Wiwin Sri
- ItemBuletin Veteriner Farma Volume XVI Nomor 1 Tahun 2021(Pusat Veteriner Farma, 2021) Pangesti, Rinasti Rida; Saputri, Petri Nandatina; Setyorinie, Evy Indah; Manaf, Abd; Sjolichah, Nur; Hartanti, Febri; Winarko, Yudi; Cahyani, Jossie Intan; Prasetyowati, Sapto Rini Budi; Zakariya, Faizal; Lestari, Dwi Kurnia; Pusat Veteriner FarmaBuletin Veteriner Farma Volume XVI Nomor 1 Tahun 2021 • Pengaruh Suhu Penyimpanan terhadap Titer Antigen Newcastle Disease (ND) • Pengujian Masa Kadaluarsa Antigen Mycoplasma • Respon Imun terhadap Antigen AI H9NI Isolat Sidrap dan Isolat South Sulawesi pada Ayam yang Divaksinasi ND-AI H9N2 Isolat Sidrap • Surveilans PMK Berbasis Resiko Sebagai Upaya Pembuktian Ketidakberadaan Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia Tahun 2020