Browsing by Author "Salwati"
Now showing 1 - 16 of 16
Results Per Page
Sort Options
- ItemDampak Keragaman dan Perubahan Iklim Terhadap Degradasi Lahan dan Hutan(BPTP Jambi, 2008) Salwati; BPTP JambiKedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama yang bernilai gizi tinggi dan murah. Pada tahun 2007-2012 Pemerintah telah mencanangkan dan melaksananakan program Bangkit Kedelai (Pengembangan Budidaya Intensif Kedelai Menuju Swasembada).
- ItemEvaluasi Sumberdaya lahan untuk mendukung Program Prima Tani di Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2008) Anwar, Khairil; BS, Busyra; Salwati; BPTP JambiPembangunan pertanian yang produktif dan berkelanjutan memerlukan sarana dan prasarana yang dapat diandalkan, diantaranya ketersediaan informasi sumberdaya lahan yang handal, mutakhir, mudah ditampilkan dan diakses. Berkaitan dengan pelaksanaan Program Prima Tani (Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian), yakni suatu konsep deseminasi teknologi yang langsung ke petani yang ditik beratkan dalam menunjang keberhasilan program pengembangan agribisnis, maka data sumberdaya lahan sebagai modal dasar perencanaan fisik pembangunan daerah memegang peranan penting agar pemanfaatan lahan lebih optimal.
- ItemKajian Zona Agroekologi mendukung Perencanaan Pembangunan Pertanian Di Provinsi Jambi(BPTPJambi, 2006) BS, Busyra; Salwati; Suratman; BPTP JambiZona Agro Ekologi (ZAE) sebagai acuan perencanaan pembangunan pertanian di Provinsi Jambi. Dalam perencanaan pembangunan pertanian di daerah sangat dibutuhkan data dan informasi sumberdaya lahan, akan tetapi data sumberdaya lahan di daerah masih sangat terbatas, sehingga diperlukan upaya mempercepat penyediaan data dan informasi simberdyaa lahan. Salah satu bentuk usaha untuk mendapatkan data informasi tersebut adalah dengan melakukan karakterisasi dan evaluasi sumberdaya yang dituang dalam peta ZAE.
- ItemKesesuaian Lahan Dan Iklim Untuk Budidaya Kopi Arabika Di Kabupaten Kerinci(BPTP Jambi, 2005) Yardha; Salwati; BPTP JambiDari seluruh produksi kopi di Indonesia 93% diantaranya jenis kopi Robusta dan selebihnya jenis Arabika. Di pasar Internasional hampir 76% kopi yang diperdagangkan adalah jenis Arabika sehingga peluang ekspor kopi Arabika di Kabupaten Kerinci cukup besar yang ditunjukkan dengan luas tanaman sebesar 2.980 ha dengan produksi sebesar 5.584 t atau sebesar 225kg/ha. Jumlah ini masih relatif rendah dibandingkan produksi yang dicapai daerah penghasil kopi Arabika dengan produksi sebesar 500kg/ha. Rendahnya produksi kopi Arabika di Kabupaten Kerinci disebabkan petani pada umumnya belum memahami kaedah-kaedah budidaya. Kopi Arabika merupakan komoditas yang cocok diusahakan di Kabupaten Kerinci karena memiliki ketinggian 500-1.500 m dpl, dimana kopi Arabika berproduksi dengan baik pada ketinggian 700-1.200 m dpl.
- ItemModel Hidrologi Sebagai Alat Kegiatan Konservasi Tanah dan Air Untuk Menyusun Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai(BPTPJambi, 2006) Salwati; Yardha; BPTP JambiUntuk menyusun suatu perencanaan pengelolaan Daerah aliran Sungai (DAS) yang baik, diperlukan informasi yang akurat mengenai laju erosi, aliran permukaan dan kualitas airnya. Berdasarkan informasi tersebut dapat dirancang model dan pola penggunaan lahan serta tingkat masukan konservasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Dengan semakin berkembangnya masalah lingkungan khususnya pada DAS dengan penggunaan lahan dominan untuk pertanian yang intensif, maka diperlukan suatu model hidrologi.
- ItemPEMODELAN DOWNSCALLING LUARAN GCM MENGGUNAKAN METODE PCR DAN PLS UNTUK PREDIKSI CURAH HUJAN DI JAWA TENGAH(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Salwati; BPTP JambiStatistical downscalling adalah metoda untuk memperoleh informasi pada skala lokal dari skala yang lebih besar dengan menarik kesimpulan dari hubungan-hubungan antar skala, sedangkan fungsi yang digunakan adalah fungsi acak atau deterministik. Metode ini dapat diaplikasikan diantaranya untuk prediksi curah hujan. Data GCM yang digunakan adalah peubah luaran curah hujan dari ECHAM3 dengan resolusi 2,8o x 2,8o . Sedangkan data lokal curah hujan bulanan digunakan dari 12 stasiun hujan di Kabupaten Subang, yaitu Stasiun Ciasem, Cibandung, Cinangling, Ciseuti, Curugagung, Dangdeur, Kasomalang, Pamanukan, Pawelutan, Ponggang, Subang dan Tanjungsari dengan periode data dari tahun 1986-2002. Model SD disusun dengan menggunakan data curah hujan dari tahun 1986-2000, demikian pula data GCMnya. Reduksi data global GCM dilakukan dua tahap. Tahap pertama adalah reduksi klimatologis dengan cropping domain (grid) prediktor dengan asumsi bahwa kondisi iklim di wilayah stasiun-stasiun di Kabupaten Subang dipengaruhi oleh data GCM pada 98o44’BT – 118o13’BT dan 1o39’LU – 18o14’LS, dengan grid 8x8 sehingga terdapat 64 grid. Reduksi tahap dua dilakukan dengan metode statistik yaitu PCR (Principle Component Regression), PSL (Partial Least Squares) dan MARS (Multivariate Adaptive Regression Spline). Untuk analisis dua metode yang pertama digunakan Minitab ver. 14.1, sedangkan untuk metode yang terakhir digunakan MARS ver 2.0. Hasil uji prediksi curah hujan lokal dengan menggunakan prediktor curah hujan hasil ECHAM melalui pemodelan dengan PCR, PLS dan MARS, menunjukkan bahwa PLS memiliki nilai root mean square error prediction (RMSEP) dan mean absolute error prediction (MAEP) yang kecil dengan korelasi validasi yang lebih besar dibanding PCR ataupun MARS. Hal ini menunjukkan bahwa PLS merupakan model yang lebih akurat dibanding kedua metode lainnya. Sementara MARS masih lebih baik dibanding PCR meskipun pada nilai yang lebih bervariasi, tetapi dari nilai rata-rata, hasil RMSEP dan MAEP MARS lebih kecil dari PCR, dengan korelasi validasi yang sedikit lebih besar dibanding PCR. Sehingga untuk pembentukan model, PLS dapat dipilih, karena selain memiliki model yang lebih akurat, juga bersifat multi respon sehingga pelaksanaan pembentukan model pada banyak prediktan dapat dilakukan sekaligus, lebih cepat dibanding PCR ataupun MARS.
- ItemPengaruh Pemberian Nitrogen dan Bahan Organik pada Tanaman Jagung (Zea Mays L.) di Tanah Inceptisol Kecamatan Tigabinanga(BPTP Jambi, 2008) Girsang, Setia Sari; Siagian, Dedy Romulo; Harahap, Siti Mariam; Salwati; BPTP JambiNorth Sumatra province is a potential region for maize development in Indonesia. This province becomes the fifth maize producers after East Java, Central Java, Lampung and NTT. The maize development at Inceptisol Karo District has not yet achieved optimum production.
- ItemPengaruh Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah di Lahan Terkena Tsunami Provinsi NAD(BPTP Jambi, 2008) Chairunas; Salwati; BPTP JambiPercobaan ini dilakukan di Kabupaten Pidie Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Kegiatan bertujuan untuk melihat pengaruh kombinasi pupuk organik (pupuk kandang) dan anorganik dengan dosis sedang sampai tinggi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah di lahan terkena tsunami. Hasil analisis tanah lokasi pengkajian/percobaan menunjukkan bahwa kandung bahan organik sangat rendah (0,65%) dan kalium tergolong rendah(0,13cmolkg-1).
- ItemPengelolaan hara P dan K pada padi sawah dengan Metode Omission Plot(BPTP Jambi, 2008) Atman; Yardha; Salwati; BPTP JambiPengelolaan Hara P dan K Pada Padi Sawah Dengan Metode Omission Plot bertujuan untuk menentukan rekomendasi pupuk P dan K padi sawah dataran tinggi. Penelitian dilaksanakan di Nagari Kotogaek Guguak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Propinsi Sumatera Barat dari bulan Juli sampai Desember 2004, pada tanah sawah beririgasi.
- ItemPenggunaan Model AGNPS Dalam Mengkaji Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Di Daerah Aliran Sungai(BPTP Jambi, 2005) Salwati; Yardha; BPTP JambiPenelitian ini mengkaji dampak perubahan penggunaan lahan terhadap respons hidrologi dan sedimen di sub DAS Cilalawi-DAS citarum, Jawa Barat untuk produksi air berkelanjutan. Perangkat yang digunakan untuk analisis dan simulasi adalah model terdistribusi Agricultral Non-Poit Source Pollutan (AGNPS).
- ItemPeran dan Aktivitas Klinik Teknologi Pertanian Kabupaten Merangin(BPTP Jambi, 2008) Salwati; Bustami; BPTP JambiKlinik Teknologi Pertanian (Klitan) Serai Serumpun dibentuk pada tahun 2005 di desa Titian Teras, Kabupaten Merangin. Klitan yang sudah terbentuk ini terus melaksanakan aktivitas sampai tahun 2007, yang telah mendapat respon dan bantuan dari Pemerintah daerah Tingkat II Kabupaten Merangin, berupa bantuan peralatan Vacum Praying dan perbaikan gedung untuk dijadikan kios Saprodi. Klitan dibentuk bertujuan agar penyelenggaraan transfer teknologi dari sumber ke pengguna dapat dilakukan secara cepat, tepat dan berkelanjutan dengan memperhatikan peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya.
- ItemPewilayahan Komoditas Unggulan Perkebunan di Kabupaten Nias Selatan(BPTP Jambi, 2008) Siagian, Dedy Romulo; Girsang, Moral Abadi; Girsang, Setia Sari; Salwati; BPTP JambiUntuk melihat status hara P dan K pada tanah sawah maka dilakukan penelitian melalui kombinasi berbagai sumber pupuk N, P dan K dan bahan organik di Desa Air Hitam, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Asahan dengan melihat parameter pertumbuhan dan produksi padi sawah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2003 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap.
- ItemPola Pengembangan Sayuran di Lahan Rawa Kabupaten Tanjung Jabung Barat(BPTP Jambi, 2008) Izhar, Lutfi; Salwati; BPTP JambiSayuran merupakan salah satu komoditas pertanian penting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, karena permintaan dan kesadaraan masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi sayur dan gizi semakin meningkat serta peluang pasar global yang semakin terbuka. Potensi pengembangan sayuran ini belum dimanfaatkan secara optimal karena terdapat kendala dalam berusahatani sayuran seperti penerapan teknologi budidaya, keragaan agrofisik lahan dan lingkungan rawa, serta serangan hama dan penyakit.
- ItemProfil Unit Alih Teknologi BPTP Jambi(BPTP Jambi, 2007) Hernita, Desi; Salwati; Izhar, Lutfi; Purnama, Hendri; Bobihoe, Julistia; Prayudi, Bambang; BPTP JambiBanyak hasil penelitian para peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi yang sebenarnya sangat berpeluang untuk dikembangkan
- ItemRancang bangun Pengembangan Ternak Sapi di Desa Empang Benao dan Tanjung Gedang Pemenang Merangin Jambi(BPTP Jambi, 2008) Bustami; Salwati; Nugroho, Hery; BPTP JambiTelah dilakukan analisa data sekunder dan Study PRA untuk pengembangan ternak ruminansia di Desa Empang Benao dan Tanjung Gedang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin pada Bulan Desember 2006. Lahan Desa Empang Benao didominasi oleh perkebunan karet rakyat dan sawit, yang menjadi calon lokasi Prima Tani tahun 2007.
- ItemTeknologi Penataan Lahan Rawa Lebak(BPTP Jambi, 2006) Mulyatri; Salwati; Prayudi, Bambang; BPTP JambiLahan rawa lebak memiliki potensi besar untuk pengembangan areal produksi pertanian ke depan, terutama untuk mengimbangi penciutan lahan subur.