Browsing by Author "Rusmono, Momon"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemGrand Design Pengembangan Korporasi Petani Sebagai Penggerak Ekonomi Kawasan Pertanian Untuk Kesejahteraan Petani(Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian RI, 2019) Rusmono, Momon; Basit, Abdul; Hermanto; Simatupang, Pantjar; Susanto, Harry; Noviati; Anggraini, Tien; Sativa, Mirza; Hadikusumo, Kusno; Senoadji, TeguhKorporasi petani merupakan salah satu bentuk pemberdayaan ekonomi petani yang memiliki dimensi strategis dalam pengembangan kawasan pertanian karena dibentuk dari, oleh, dan untuk petani. Penumbuhan dan pengembangan korporasi petani diyakini mampu mewujudkan kelembagaan ekonomi petani yang bersifat korporat (badan usaha) di kawasan pertanian. Hal ini bertujuan untuk menjadikan petani berdaulat dalam mengelola keseluruhan rantai produksi usaha tani. Petani tidak hanya berdaulat dalam pengelolaan on farm tetapi juga pengolahan atau off farm dan pemasaran hasil usaha tani. Pengembangan korporasi petani memerlukan strategi yang lebih mengedepankan daya saing, inovasi dan kreativitas dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis pertanian yang sangat dinamis dan penuh tantangan.
- ItemTransformasi Sistem Penyuluhan Pertanian Era TIK untuk Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek(Pusat Pendidikan Pertanian, 2021) Rusmono, MomonTransformasi sistem penyuluhan pertanian merupakan upaya perubahan untuk mendudukkan, memerankan, memfungsikan dan menata kembali penyuluhan pertanian agar terwujud satu kesatuan pengertian, satu kesatuan korps, dan satu kesatuan arah serta kebijakan. Dengan transformasi sistem penyuluhan pertanian akan terbangun sistem penyuluhan pertanian yang produktif, efektif dan efisien, sehingga dapat ditingkatkan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK bagi pelaku utama dan pelalu usaha dalam mengelola usahataninya yang berdaya saing tinggi. Untuk mewujudkan sistem penyuluhan pertanian yang produktif, efektif dan efisien berbasis TIK guna meningkatkan penguasaan dan pemanfaatan IPTEK, dilakukan strategi : (1) Peningkatan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian; (2) Peningkatkan kapasitas petani, kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani; (3) Peningkatan jumlah dan kompetensi penyuluh pertanian; (4) Optimalisasi penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis TIK; dan (5) Peningkatan dukungan sarana-prasarana dan pembiayaan penyuluhan pertanian.