Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Rumansjah Itjin, Isdijanto Ar-Riza dan Muhammad Noor"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    SUMBER DAYA DAN INFRASTRUKTUR DI DESA TANJUNG KERAMAT
    (Balittra, 1996) Rumansjah Itjin, Isdijanto Ar-Riza dan Muhammad Noor
    Biro Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa dari 27,2 juta penduduk miskin Indonesia pada tahun 1990 terdapat 9,4 juta (34,55%) bermukim di kota dan sisanya 17,8 juta (65,45%) berdomisili di desa. Walaupun Indonesia telah berhasil meningkatkan tarap hidup rakyat namun masalah kemiskinan masih ditemukan terutama pada lahan-lahan marginal, diantaranya lahan pasang surut. Sebagian besar penduduk yang bermukim pada kawasan pasang surut bekerja disektor pertanian. Secara umum pendapatan di sektor pertanian baik lahan pasang surut maupun lahan lainnya menduduki tempat yang terbawah, baik per rumah tangga maupun per jiwa dan pendapatan tersebut kebanyakannya berada dibawah garis kemiskinan. Selanjutnya sub sektor pangan menempati tempat yang paling bawah dibandingkan dengan komponen lainnya (BPS, 1990). Lahan pasang surut di Kalimantan Selatan tergolong lahan marginal dikarenakan usaha pemanfaatannya sebagian besar masih mengandalkan sistem tradisional. Di Kalimantan Selatan lahan pasang surut yang berjumlah sekitar 200.000 ha terdiri dari lahan pasang surut tipe A (28,2%), lahan pasang surut tipe B (38,5%) dan lahan pasang surut tipe C (33,13%) (Diperta Kalsel, 1984).

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback