Browsing by Author "Roswita, Rifda"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- ItemInovasi Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Peningkatan Produksi Padi Sawah di Sumatera Barat(IAARD Press, 2014) Hasan, Nusyirwan; Roswita, Rifda; Hardiyanto; Abdullah, SyahrialBuku “Inovasi Teknologi Spesifik Lokasi Mendukung Peningkatan Produksi Padi Sawah di Provinsi Sumatera Barat” disusun berdasarkan hasil analisis tanah spesifik lokasi dengan menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dan hasil displai varietas unggul baru (VUB) padi sawah yang dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat sejak tahun 2010 dalam upaya mendukung pelaksanaan pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman dan Sumber Daya Terpadu (SL-PTT) padi sawah di Provinsi Sumatera Barat. Buku ini berisikan tentang rekomendasi pupuk spesifik lokasi per kecamatan pada 16 kabupaten/kota, VUB padi sawah preferensi bagi masyarakan Sumatera Barat, inovasi teknologi budi daya sistem tanam jajar legowo, benih bermutu, inovasi teknologi penggunaan bibit muda 1-3 batang per rumpun dan inovasi teknologi padi sawah spesifik lokasi lainnya.
- ItemMinyak Tanak Siap Bersaing di Pasar Domestik(BPTP Sumatera Barat, 2012) Afdi, Edial; Roswita, Rifda; Maryati, Sri; Erma; BPTP Sumatera BaratPermasalahan yang dihadapi pada usaha tani kelapa adalah rendahnya harga jual kelapa segar. Ironisnya, petani pada umumnya masih memasarkan kelapa dalam bentuk buah segar, sebaliknya pemasaran dalam bentuk produk olahan berupa minyak kelapa masih sedikit sekali. Penyebabnya antara lain belum dikuasainya teknologi pengolahan kelapa oleh petani. Pembuatan minyak kelapa masih secara tradisional, sehingga hasilnya kurang efisien dan mutu minyak yang dihasilkan rendah seperti tidak tahan simpan, cepat berbau, dan warna kurang bagus yang mengakibatkan peminatnya kurang.
- ItemPanen dan Pascapanen Kakao(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat, 2015) Roswita, Rifda; Zulrasdi
- ItemPeran Gender dalam Percepatan Adopsi Inovasi Teknologi Padi Sawah di Sumatera Barat(IAARD Press, 2019) Roswita, Rifda; Rosa, Ellya; Yohana; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianGender adalah perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara suami dan wanita sebagai hasil konstruksi sosial. Pembedaan gender ini menciptakan peran, status yang berbeda antara suami dan wanita. Pengkajian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui peran gender dalam adopsi inovasi teknologi padi sawah di Sumatera Barat; 2) Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan peran gender dan adopsi inovasi teknologi padi sawah. Pengkajian dilakasanakan bulan Maret s/d Desember 2016 pada 4 (empat) kawasan pengembangan padi sawah di Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Dharmasraya, Agam, Tanah Datar dan Padang Pariaman. Pengkajian dilakukan dengan metode survey. Unit analisis yang menjadi fokus bahasan adalah keluarga petani (KK Tani) sebanyak 30 orang responden per kabupaten. Hasil pengkajian menunjukan bahwa: 1) Peran gender dalam percepatan adopsi inovasi teknologi padi sawah bervariasi untuk setiap komponen teknologi budidaya padi sawah. Secara keseluruhan peran suami (suami) lebih tinggi dari istri (isteri), kecuali pada inovasi teknologi penggunaan bibit muda, pengaturan tanam dengan sistem jajar legowo. 2) Faktor-faktor yang berhubungan dengan peran gender dalam percepatan adopsi inovasi teknologi padi sawah adalah: umur isteri, pendidikan suami, dan status kepemilikan lahan. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi adalah pendidikan suami, luas lahan (berhubungan negatif), peran gender dalam percepatan adopsi inovasi penggunaan bibit muda, pengaturan tanam dengan sistem tanam jajar legowo, pengairan secara efektif dan efsien serta panen dan pasca panen.
- ItemPersepsi Penyuluh Pertanian Kabupaten Pasaman terhadap Kaji Terap Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai(IAARD Press, 2019) Roswita, Rifda; Azwardi, Dedi; Gusrianto, Hanif; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianKaji terap merupakan salah satu metode diseminasi dan pembelajaran inovasi paket teknologi. Pengkajian bertujuan untuk mengetahui persepsi penyuluh terhadap sifat inovasi paket teknologi PTT kedelai dan pelaksanaan kaji terap serta efektifitas kaji terap dalam meningkatkan pengetahuan penyuluh. Pengkajian dilaksanakan pada bulan April s/d September 2018 di Nagari Bahagia Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman yang melibatkan penyuluh dan petani dari 4 (empat) kecamatan, yaitu Kecamatan Padang Gelugur, Panti, Rao dan Rao Selatan. Data dikumpulkan dengan mewawancarai penyuluh secara perorangan menggunakan kuesioner, sebelum dan setelah pelaksanaan kaji terap. Responden pengkajian ditentukan secara sengaja (purposive), yaitu penyuluh dari 4 (empat) kecamatan yang mengikuti kegiatan kaji terap secara konsisten yang berjumlah 26 orang. Hasil pengkajian antara lain: 1) Ratarata persepsi penyuluh terhadap sifat inovasi paket teknologi PTT kedelai sangat positif, yaitu 10,09% sangat setuju dan 60,11% setuju. Penyuluh juga menyatakan bahwa kaji terap yang dilaksanakan sangat bermanfaat, dapat menyampaikan pesan secara efektif, sesuai dengan program pemerintah, sesuai dengan kebutuhan, serta mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilannya; 2) Kaji terap efektif meningkatkan pengetahuan penyuluh, dari kategori sedang dengan skor rata-rata 49,68 meningkat menjadi sangat tinggi dengan skor rata-rata 83,39. Uji beda t pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa semua pengetahuan penyuluh sebelum mengikuti kegiatan kaji terap berbeda sangat nyata dengan pengetahuan setelah mengikuti kegiatan kaji terap.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Tanaman Raphis excelsa(BPTP Sumatera Barat, 2010) Roswita, Rifda; Hasan, Nusyirwan; Erma; BPTP Sumatera BaratMenanggapi meningkatnya permintaan tanaman hias tropis oleh konsumen luar negeri pada akhir-akhir ini, pemerintah mengembangkan sentra produksi tanaman hias berorientasi ekspor pada beberapa daerah di Sumatera Barat. Tanaman hias yang dikembangkan adalah raphis (Raphis excelsa), yaitu di lima kabupaten/kota: Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Agam. Raphis umumnya telah dikenal masyarakat Sumbar karena tanaman ini banyak tumbuh di pekarangan sekitar rumah, namun untuk memenuhi persyaratan ekspor sehingga pasokan terjamin berkualitas, seragam, dan kontiniu maka tanaman raphis harus dibudidayakan secara intensif. Terbitnya buku Budidaya Tanaman Raphis ini merupakan salah satu kontribusi BPTP Sumbar sebagai lembaga penelitian dan pengkajian di daerah dalam mendukung pengembangan raphis. Dengan adanya buku ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pedoman bagi penyuluh, petani dan pihak lainnya dalam pengembangan komoditas ini.
- ItemTeknologi Budidaya Jagung Hibrida(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat, 2017) Roswita, Rifda; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat