Browsing by Author "Rismayanti, Yayan"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemEfektivitas Pelatihan Budidaya Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) terhadap Perubahan Perilaku Peternak di Kecamatan Cihurip Kabupaten Garu(IAARD Press, 2019) Safei, Atang Muhammad; Rahadian, Didit; Rismayanti, Yayan; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianSalah satu potensi untuk peningkatan gizi masyarakat adalah mengkonsumsi daging ayam kampung. Kesadaran ini telah meningkatkan permintaan daging ayam kampung. Pada umumnya peternak membudidayakan ayam kampung secara ekstensifikasi. Badan Litbang Kementerian Pertanian telah merilis teknologi baru berupa ayam unggul baru, yaitu ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB). Untuk meningkatkan produktivitas ayam KUB, perlu perubahan perilaku peternak dari sistem pemeliharaan ekstensifikasi ke sistem intensifikasi. Perubahan perilaku peternak dapat dilakukan melalui metode pelatihan. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan peternak setelah mengikuti pelatihan budidaya ayam KUB. Pengkajian dilaksanakan di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut pada bulan Maret-Mei 2019. Pengkajian menggunakan pre experimental design dengan desain penelitian pre and post test. Jumlah responden adalah 30 orang peserta pelatihan budidaya ayam KUB. Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan teknis budidaya ayam KUBsecara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan (nilai Asymp. Sig: 0,000) dan ketrampilan (nilai Asymp. Sig: 0,012) peternak dalam teknis budidaya ayam KUB.Pada aspeksikap peserta pelatihan, tidak signifikan (nilai Asymp. Sig: 0,270). Peternak mengetahui kondisi lingkungan yang sesuai untuk ayam KUB, vaksinasi, keunggulan ayam KUB, sistem pemeliharaan ayam KUB serta karakteristik ayam KUB. Peternak menjadi lebih yakin bahwa kebutuhan daging ayam kampung di masyarakat tinggi sehingga agribisnis ayam KUB sangat prospektif, kelebihan ayam KUB dan pemeliharaan ayam KUB. Peternak menjadi lebih terampil dalam melakukan pemeliharaan ayam KUB fase brooding.
- ItemPemanfaatan limbah ternak di sentra usahaternak sapi perah (Studi Kasus di Kelompok S 28 Desa Pangalengan Kec. Pangalengan Kab. Bandung)(BPTP Jawa Barat, 2016-11-11) Lia Mulijanti, Siti; Rismayanti, Yayan; Dianawati, MeksyPemanfaatan limbah ternak sapi perah belum sepenuhnya dilaksanakan peternak. Hal ini karena keterbatasan pengetahuan, ketrampilan, minat dan waktu yang dimiliki peternak sapi perah. Pemanfaatan limbah ternak di sentra peternakan sapi perah menjadi pupuk organik, energi alternative biogas merupakan upaya yang harus dilaksanakan melalui pembinaan pelatihan dan display teknologi. Desa Pangalengan Kecamatan pangalengan Kabupaten Bandung merupakan salah satu sentra usaha ternak sapi perah, tapi pemanfaatan kotoran ternak selama ini belum optimal. Keterbatasan modal, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki peternak dalam mengolah limbah kotoran sapi menjadi biogas dan pupuk organik menjadi permasalahan utama. Makalah ini memaparkan upaya pemanfaatan limbah ternak menjadi energi alternative biogas yang dilaksanakan dengan metode pembinaan, pelatihan dan display teknologi pada kelompok ternak Sukamenak 28 Desa Pangalengan Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Tahapan kegiatan yang adalah: (1) Sosialisasi pemanfaatan limbah kotoran sapi perah; (2) pembinaan ; (3) pelatihan; (4) Demplot teknologi dan (5) inisiasi dukungan kelembagaan. Hasil pengkajian antara lain: (1) Limbah ternak sapi perah dapat dimanfaatkan sebagai kompos, biogas dan pupuk cair (POC), (2) Pembinaan peternak dalam memanfaatkan limbah ternak melalui pelatihan dan display teknologi telah meningkatkan pengetahuan dan minat peternak dalam mengolah limbah ternak. (3) Dinas instansi terkait mendukung pemanfaatan limbah ternak sebagai energi alternative dan pupuk organik dengan bantuan 21 instalasi biogas.
- ItemPemanfaatan Sumber Pakan Lokal dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Usaha Ternak Sapi Potong di Kabupaten Sukabumi(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2020) Gustiani, Erni; Fahmi, Taemi; Rismayanti, Yayan; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi PertanianKabupaten Sukabumi khususnya wilayah Sukabumi bagian selatan merupakan salah satu wilayah pengembangan peternakan sapi potong, hal ini disebabkan karena pengembangan ternak sapi potong di wilayah tersebut didukung oleh ketersediaan lahan pengangonan, sumber hijauan dan bahan pakan lainnya sebagai sumber pakan. Kajian pendampingan dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober 2017, di kelompoktani At-Tawakal, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi. Perlakuan dilakukan terhadap sapi potong jantan penggemukkan dan induk sapi potong yang memiliki Skor Kondisi Tubuh < 2,5 selama 90 hari, yaitu dengan pemberian pakan tambahan (konsentrat) dengan memanfaatkan sumber pakan lokal yang tersedia di wilayah setempat yang terdiri dari dedak halus 70%, tepung gamal 15%, tepung gaplek 13%, kulit singkong 2%, dan mineral mix 1% dari total bahan penyusun pakan tambahan lokal. Pakan tambahan diberikan setiap hari dalam bentuk kering sebanyak 3% bobot badan/ekor/hari berdasarkan kebutuhan bahan kering (BK). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sapi jantan penggemukan yang diberi pakan tambahan lokal memberikan respon terhadap pertambahan bobot badan harian (PBBH) sebesar 0,93 kg/ekor/hari dan indukan sebesar 0,84 kg/ekor/hari. Kondisi tersebut lebih baik dibandingkan dengan ternak pejantan dan indukan yang diberikan pakan eksisting dimana PBBH yang dicapai sebesar 0,50 kg/ekor/hari dan 0,44 kg/ekor/hari.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Ayam Buras, Burung Puyuh, Domba, dan Lele di Pekarangan(BPTP Jawa Barat, 2012) Sukmaya; Rismayanti, Yayan; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Ternak Domba(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2010) Rismayanti, YayanBerbagai upaya dan penelitian telah dilakukan untuk memperoleh cara yang paling sederhana dan baik dalam pemeliharaan ternak domba, karena pengusahaan ternak ini memiliki prospek yang cerah. Berdasarkan prospek usaha dan potensi ternak domba, maka diperlukan sistem pemeliharaan dan perawatan yang lebih baik sehingga ternak domba akan dapat menunjukkanproduktivitas yang optimal, memberikan sumbangan daging yang lebih besar, dan sekaligus dapat meningkatkan pendapatan peternak di pedesaan.
- ItemPetunjuk Teknis Budidaya Ternak Itik(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, 2010) Sukmaya; Rismayanti, YayanSeiring dengan berkembangnya jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat dari daging ayam ras ke daging itik, maka kebutuhan daging itik dari tahun ke tahun terus meningkat. Perubahan pola konsumsi masyarakat tersebut didasari oleh meningkatnya kesadaran akan hidup sehat, yaitu menghindari konsumsi daging dengan kandungan lemak yang tinggi seperti daging ayam ras dan menggantinya dengan daging itik yang memiliki kandungan lemak yang lebih rendah. Meningkatnya permintaan daging itik tersebut merupakan peluang bagi usaha peternakan itik pedaging. Itik merupakan salah satu komoditas ternak unggas yang menghasilkan telur dan daging. Ternak ini mempunyai peran yang cukup penting dalam mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat. Usaha peternakan itik sebagai alternatif sumber pendapatan semakin banyak diminati baik oleh masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan. Di Jawa Barat, populasi itik pada tahun 2007 sebanyak 6.534.753 ekor telah meningkat menjadi 7.962.095 ekor di tahun 2008.