Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Rina, Yanti"

Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Budidaya Ikan di Lahan Rawa Pasang Surut.
    (Bala Penelitian Pertanian Lahan Rawa, 2020) Yusuf, Wahida Annisa; Suhartono, Uuk; Rina, Yanti; Sulaeman, yiyi
    Karakter lahan rawa yang khas dengan volume air berlebih dapat dimanfaatkan untuk perikanan budidaya. Secara alami rawa merupakan habitat aneka varietas ikan dengan lama tumbuh yang beragam dalam perikanan tangkap. Cara ini menyebabkan stok ikan berfluktuasi dengan musim dan harga yang dinamis. Dalam perikanan budidaya, ikan yang dipelihara harus cepat besar dan dapat dipanen cepat selain banyak disukai dan harga yang kompetetif
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    KORPORASI PETANI
    (Balittra, 2021) Syahyuti; Endro, Gunawan; Ashari; Rina, Yanti; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
    Pengembangan kawasan sentra pangan atau food estate (FE) didasarkan kepada beberapa target penting, antara lain untuk peningkatan produksi pangan nasional, memperkuat ketahanan pangan daerah, pengembangan wilayah, serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Beberapa pertimbangan perlunya pengembangan FE di antaranya: (1) kebutuhan bahan pangan yang semakin meningkat akibat pertambahan penduduk; (2) berkurangnya daya pasok bahan pangan akibat alih fungsi lahan, terutama sawah-sawah irigasi untuk tujuan nonpertanian; (3) meningkatnya alokasi devisa negara untuk memenuhi kebutuhan beberapa komoditas strategis; (4) potensi lahan rawa di luar Pulau Jawa belum dimanfaatkan secara maksimal; dan (5) perlunya pelibatan investor dalam pengembangan FE.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Okulasi - Cangkok (Okucang) pada Tanaman Jeruk
    (BPTP Kalimantan Selatan, 2001) Amali, Noor; Fakhrina; Maskartinah; Husni, Nanang; Rina, Yanti; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan
    Lahan rawa pasang surut di Kalimantan Selatan merupakan salah satu tipe lahan yang mempunyai potensi dan prospek yang cukup baik untuk pengembangan tanaman hortikultura, khususnya jeruk. Penanaman tanaman jeruk di lahan pasang surut ini umumnya menggunakan bibit cangkokan, karena memang sesuai untuk lahan yang air tanahnya dangkal.. Tetapi bibit cangkokan sulit untuk memenuhi permintaan bibit dalam jumlah besar dan boros dalam penggunaan materi perbanyakan. Teknologi Okucang (singkatan dari Okulasi - Cangkok) sesuai dengan namanya, bibit ini merupakan hasil pengcangkokan dan okulasi yang cocok dikembangkan di lahan pasang surut, karena perakarannya sama dengan bibit cangkokan.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    PARTISIPASI WANITA DALAM SISTEM USAHATANI DI PEDESAAN KALIMANTAN SELATAN
    (Balittra, 1996) Rina, Yanti; NOORGINAYUWATI; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
    penelłian menunjukkan bahwa curahan tonaga korjn wnnita dalam aohari tarĘga sebesar 25% hampir berimbang dongan aloknsl waktu yang dalam usahatani (20%). Alokasi waktu pria dalam usahatanl (25%) tsăang dengan wanita (20%). Wanita memberikan sumbangan pen. tăadap pendapatan rumah tangga, watupun tingkat pondidikan. pongowanîta relatif lebih rendah daripada pria.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    PENGEMBANGAN LAHAN RAWA BERBASIS PENGUATAN SUMBERDAYA EKONOMI MENDUKUNG KESEJAHTERAAN PETANI
    (Balittra, 2021) Rina, Yanti; Noor, Muhammad; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    SISTEM USAHA TANI
    (Balittra, 2021) Rina, Yanti; Mayasari, Vika; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
    Sistem usaha tani (farming system) merupakan seluruh aspek pengaturan, perluasan, distribusi sumber daya, pertimbangan serta aktivitas dalam satu unit operasional usaha tani atau perpaduan dari beberapa unit yang membuahkan produksi pertanian (Karama,1989). Sistem usaha tani lahan rawa mengacu pada sebuah sistem yang terpadu berdasarkan atas pendayagunaan hubungan yang berkesinambungan antar komponennya supaya pertumbuhan dan berkembangnya tetap menjamin keberlangsungan hayati. Menurut Suprihatno, et al., (1999) dan Alihamsyah, et al., (2000), sistem usaha tani yang berkembang haruslah spesifik lokasi dan memiliki prospek pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi risiko kegagalan panen.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    SISTEM USAHATANI Dl LAIIAN PASANG SURUT KALIMANTAN SELATAN
    (Balittra, 1996) Rina, Yanti; Ramli, Rahmadi; Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa
    Pada umumnya penduduk borponohasllan rondnh borado dl podosaan dan bergerak di bldang pertanlan, oleh sobab Itu untuk monlngkntkan pondopaton potanl dilakukan dengan mengoptimalkan sumberdaya portanlnn dimana potanl borada. Lahan pasang surut di Kalimantan Solatan tolah lama monJadl tompat dan sumber kehidupan penduduk yang pada umumnya borpenghasilan rondah. Usahatanl mereka masih sederhana seperti ditunjukkan oteh pola dan Intonsitos tonom yong masih rendah. Umumnya petanl mengusahakan padl dengan pola padi lokal-bera, padl unggul-padi lokal dan sedikit padi unggul-padi unggul. Sistem usahatani merupakan salah satu usaha meningkatkan pondopatan dongan mengoptimalkan sumberdaya yang tersedla. Pada dasarnya semua komoditas pertanian dapat diusahakan di Iahan pasang surut sepertl tanaman pangan,tanaman perkebunan, ternak besar, unggas, dan ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memperbesar cabang usahatani dan penerapan teknologi produksi dapat meningkatkan pendapatan. Pendapatan usahatani di Iahan pasang surut sulfat masam dan bergambut masing-masing sebesar RP 1.679.000/KWth dan RP 1.627.500/KK/th dibandingkan pendapatan petani umumnya hanya sekitar RP 516.000- RP 1.073.225 IKWth. Penerapan sistem usahatani dapat mendistribusikan penggunaan tenaga kerja dan pendapatan secara lebih merata, karena cabang usahatani yang lebih beragam. Sistem usahatani yang telah diintroduksikan belum berkembang sebagaimana yang diharapkan karena dukungan faktor eksternal yang belum memadai. Sedangkan faktor intemal petani, telah memberikan persepsi yang positif terhadap keberadaan sistem usahatani

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback