Browsing by Author "Rembang ...[at al], Janne H.W."
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKarakter Morfologi Beberapa Padi Sawah Lokal di Lahan Petani Sulawesi Utara(Sekretariat Komisi Nasional Plasma Nutfah, 2018) Rembang ...[at al], Janne H.W.; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianPadi lokal merupakan plasma nutfah yang potensial sebagai sumber gen yang mengendalikan sifat-sifat penting pada tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi padi lokal Sulawesi Utara. Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2015 dengan lokasi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Eksplorasi dilakukan dengan mengumpulkan sampel padi lokal yang terdapat di Sulawesi Utara. Setiap varietas diamati ciri morfologinya sesuai Panduan Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Padi. Padi sawah lokal yang ditemukan di Sulawesi Utara sebanyak sepuluh varietas, yaitu Pulo Sawah, Superwin, CK, Serwo, Pilihan, Sako, Sito Merah, Sito Putih, TB, dan Serayu. Terdapat persamaan karakter dari semua varietas padi sawah lokal Sulawesi Utara seperti karakter batang (ketegaran batang dan sudut batang), karakter daun (warna helaian daun, permukaan daun, warna leher daun, dan warna telinga daun), karakter bunga (keluarnya malai dan poros malai). Karakter morfologi buah/gabah sangat beragam untuk semua varietas padi lokal Sulawesi Utara.
- ItemKarakterisasi pisang lokal mas jarum dan goroho di kebun koleksi sumber daya genetik tanaman Sulawesi Utara(IAARD Press, 2015-06) Rembang ...[at al], Janne H.W.; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianVarietas pisang yang ada di Sulawesi Utara memiliki tingkat keragaman yang tinggi, sehingga memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber ekonomi petani dan daerah. Perbedaan karakter antar varietas dapat dilihat dari penampilan tanaman seperti batang, daun, bunga dan buah. Sifat atau karakter tersebut dapat dijadikan modal dalam perbaikan sifat genetik tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk melihat karakter-karakter spesifik dari beberapa pisang lokal Sulawesi Utara. Penelitian dilaksanakan di Kebun Koleksi Sumber Daya Genetik Sulawesi Utara yang berada di Kebun Percobaan (KP) Pandu dari bulan Oktober 2013 sampai April 2014, dengan mengamati beberapa varietas pisang lokal yang di koleksi dengan lebih memfokuskan pada varietas pisang mas jarum dan pisang goroho serta wawancara dengan petani sekitar mengenai pemanfaatannya. Masingmasing varietas yang diamati diambil dari 5 pohon. Karakter tanaman pisang mas jarum dan pisang goroho terlihat berbeda pada karakter tinggi tanaman dan lingkar batang dimana pisang jarum mas tinggi dan halus, sebaliknya pisang goroho tidak terlalu tinggi, tapi batangnya lebih kekar. Karakter daun pisang mas jarum adalah sempit panjang, dan sebaliknya pisang goroho karakter daunnya adalah gemuk pendek. Karakter buah dari pisang goroho jauh lebih besar dibandingkan pisang mas jarum.
- ItemUji Adaptasi Beberapa Varietas Unggul Baru (Vub) Padi di Kabupaten Minahasa Selatan(IAARD Press, 2012-12) Rembang ...[at al], Janne H.W.; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianDalam pertanian maju, benih berperan sebagai pengantar teknologi yang terkandung dalam potensi genetik varietas kepada petani. Varietas Unggul Baru (VUB) merupakan komponen teknologi utama dalam peningkatan produktivitas tanaman padi. Benih yang sampai ke tangan petani harus bermutu dalam arti varietasnya asli atau benar dan murni agar mencerminkan sifat unggul dari varietas yang diwakilinya, bersih dan sehat agar tidak menjadi sumber penyebaran gulma dan penyakit, serta hidup dan memiliki vigor tinggi agar tumbuh dengan baik bila ditanam di lapangan. Masalahnya hingga saat ini banyak petani yang mengeluhkan benih yang sampai ke tangan mereka memiliki mutu yang sangat rendah sehingga sangat dibutuhkan penangkar di wilayah masing masing untuk mensuplai kebutuhan benih di tingkat petani. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Karowa Kecamatan Tompaso Baru Kabupaten Minahasa Selatan dari Bulan Maret 2011 s/d Juli 2011 dengan menggunakan teknologi perbanyakan benih dari BB Padi. Hasil untuk variabel produksi terlihat bahwa varietas Inpari 13 memberikan hasil tertinggi, yaitu 7,2 t/ha diikuti oleh varietas Inpari 9 dengan produksi 6,96 t/ha dan yang terendah adalah varietas Inpari 10 hanya 5,92 t/ha atau lebih rendah dari varietas cigeulis sebagai pembanding yaitu 6,3 t/ha. Kesimpulannya semua varietas yang diuji memberikan hasil dan penampilan yang baik sehingga layak untuk di kembangkan di Kabupaten Minahasa Selatan.