Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Rahmianna, A.A."

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pertumbuhan dan Hasil Polong Kacang Tanah Berasal dari Beberapa Kualitas Fisik Benih Dengan atau Tanpa Aplikasi Pestisida Sebagai Seed Treatment
    (IAARD, 2012-12) Rahmianna, A.A.; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
    Selama ini, petani kacang tanah menggunakan benih non-kelas atau benih tidak bersertifikat sebagai bahan pertanaman. Seleksi kondisi fisik benih tidak selalu dilakukan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan hasil polong kacang tanah yang ditanam dengan menggunakan tiga kualitas fisik benih. Percobaan menggunakan rancangan strip plot, tiga ulangan. Faktor horizontal adalah tiga kualitas fisik benih yaitu 1). Superior: bernas dan utuh, 2). Sedang: keriput, dan 3). Jelek. Kriteria kualitas benih berdasarkan pada penampilan benih. Benih berkualitas Superior adalah benih dengan biji yang bernas, ukuran seragam, kulit biji berwarna cerah dan bersih tanpa adanya gejala terinfeksi jamur dan utuh tanpa ada tanda-tanda terserang hama. Benih berkualitas Sedang mengacu pada biji yang keriput dengan warna kulit bijinya masih cerah, tanpa adanya gejala terinfeksi jamur dan terserang hama. Sedangkan benih berkualitas Jelek adalah benih yang kulitnya sudah berubah warna, keping biji tidak utuh, terserang jamur atau hama. Faktor vertikal adalah empat perlakuan benih sebelum tanam menggunakan pestisida yaitu 1) tanpa pestisida (kontrol), 2) diaplikasi Captan, 3). diaplikasi Cruiser, dan 4) diaplikasi Captan dan Cruiser. Benih yang digunakan diperoleh dari pedagang benih lokal yang dijual pada saat musim tanam. Jarak tanam 40 cm x 10 cm, satu benih per lubang. Pengelolaan tanaman dilakukan dengan intensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas benih tidak berpengaruh pada populasi tanaman saat panen. Kualitas Superior menghasilkan polong 400 kg-700 kg lebih tinggi dari benih kualitas sedang dan jelek. Perlakuan benih dengan fungisida Captan nyata menurunkan jumlah tanaman mati karena infeksi jamur tular tanah, namun tidak unggul dalam hasil polong. Kombinasi perlakuan benih dengan fungisida dan insektisida berperan ganda, yaitu mempertahankan populasi tanaman hingga panen tetap tinggi dan memberikan hasil polong lebih tinggi.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback