Browsing by Author "Rahayu ...[at al], Muji"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemKeragaan inventarisasi dan pengelolaan sumber daya genetik di pulau Lombok provinsi Nusa Tenggara Barat(IAARD Press, 2015-06) Rahayu ...[at al], Muji; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianProvinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan provinsi kepulauan yang membentuk keanekaragaman ekosistem daratan alami dan lautan sehingga memiliki sumber daya genetik (SDG) yang keanekaragamannya sangat tinggi pula. Sayangnya, penyusutan populasi SDG lokal terjadi terus menerus. Dalam upaya pelestarian SDG dan kecukupan pangan, pengelolaan SDG tanaman harus dilakukan secara berkelanjutan. Pada tahun 2013, BPTP NTB melaksanakan inventarisasi dan pengelolaan SDG tanaman di Pulau Lombok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman, manfaat, dan identifikasi pengelolaan SDG tanaman di Pulau Lombok. Dari hasil inventarisasi, terdapat beberapa SDG tanaman lokal, yaitu 14 aksesi durian lokal (2 aksesi langka, yaitu durian tanpa duri dan durian tanpa sekat), 14 aksesi mangga lokal (2 aksesi langka, yaitu mangga Derakanda dan Bapang), 5 aksesi jeruk (3 aksesi langka, yaitu jeruk besar Kota Raja, Barejulat, dan Sempaga), 2 aksesi kangkung spesifik (kangkung Gomong dan Aini), 12 aksesi pisang (4 aksesi langka), 8 aksesi padi lokal, beragam kacang komak dan kacang gude yang toleran kekeringan, jagung ketan lokal, dan lain-lain. Dari beragam SDG tanaman tersebut, tampaknya beberapa jenis tanaman kacangkacangan spesifik ditemukan di wilayah yang beriklim ekstrim kering di Pulau Lombok yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan pakan. Kelompok tanaman ini berpotensi untuk dikembangkan dalam program ketahanan pangan nasional, sedangkan beberapa jenis tanaman hortikultura dan padi langka dapat dimanfaatkan untuk perbaikan varietas tanaman.
- ItemPengelolaan beberapa sumber daya genetik tanaman hortikultura di pulau Lombok Nusa Tenggara Barat(IAARD Press, 2015-06) Rahayu ...[at al], Muji; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianKetersediaan keanekaragaman sumber daya genetik (SDG) merupakan modal dasar dalam perakitan varietas unggul baru untuk menjadi sumber gen. Pulau Lombok dilaporkan memiliki keragaman genetik tanaman hortikultura yang belum banyak digali, dimanfaatkan dan dikelola dengan baik sehingga dikhawatirkan punah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan eksplorasi, koleksi dan karakterisasi beberapa tanaman hortikultura di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian terdiri dari beberapa kegiatan yaitu eksplorasi di Pulau Lombok pada tiga wilayah yang berbeda agroekosistemnya yaitu pada dataran rendah, sedang, dan tinggi. Hasil penelitian memperoleh tiga tanaman hortikultura yang langka yaitu tanaman kentang gantung, durian gundul dan cabai kecil. Tanaman-tanaman ini jarang dijumpai di daerah lain.
- ItemPotensi sumber daya genetik tanaman lokal bawang putih di kabupaten Lombok Timur, propinsi Nusa Tenggara Barat(IAARD Press, 2015-06) Rahayu ...[at al], Muji; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik PertanianPenelitian tentang potensi sumber daya genetik tanaman bawang putih lokal di Kabupaten Lombok Timur dilakukan secara bertahap selama periode dua tahun (2013-2014). Pada tahun 2013 dilakukan tahapan identifikasi sumber daya genetik tanaman bawang putih lokal yang menghasilkan empat jenis/aksesi bawang putih yaitu Sangga, Bagong, Aksesi A dan Aksesi B. Keempat jenis bawang putih tersebut pada Tahun 2014 ditanam pada lahan petani dan dilakukan karakterisasi untuk mendapatkan karakter vegetatif dan hasilnya. Dari penelitian tersebut diinformasikan bahwa tanaman bawang putih lokal Sanggah memiliki karakter tanaman dan hasil yang disukai petani karena memberikan hasil umbi normal dan umbi nunggal yang cukup tinggi. Tetapi jika dilihat dari karakter tanaman pada jenis atau aksesi lainnya, maka jenis tanaman bawang putih Bagong nampaknya memiliki karakter umbi yang menarik karena memiliki ukuran yang lebih besar meskipun dari segi umur panen tanaman lebih lama satu bulan.