Browsing by Author "Purnamayani, Rima"
Now showing 1 - 9 of 9
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS SWOT STRATEGI PENGEMBANGAN PUPUK ORGANIK MELALUI PENGADAAN UPPO (UNIT PENGOLAHAN PUPUK ORGANIK) DI PROVINSI JAMBI(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Lestari, Wenny; Purnamayani, Rima; BPTP JambiPemanfaatan pupuk organik untuk meningkatkan produktivitas lahan dan produksi pertanian perlu dipromosikan dan digalakkan. Untuk membantu kelompok tani dalam pembuatan pupuk organik dengan sumber bahan organik yang beragam, serta mengaplikasikan pupuk organik tersebut pada usahatani yang mereka lakukan, pemerintah telah memberikan bantuan berupa Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO). Menurut data Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi (2012), di Provinsi Jambi terdapat 41 UPPO yang tersebar di 11 kabupaten/kota. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh strategi pengembangan pupuk organic melalui pemberian UPPO di Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan berdasarkan sumbernya yang terdiri dari data primer dan sekunder dengan instrumen penelitian ini berupa kuesioner dan pedoman wawancara.Lokasi penelitian ditentukan secara purposive dengan pertimbangan daerah tersebut telah mewakili masing-masing agroekosistem di Provinsi Jambi yaitu : KabupatenTebo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Kerinci. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT untuk memperoleh strategi pengembangan pupuk organic melalui pemberian UPPO di Provinsi Jambi. Dari analisis tersebut diatas bahwa faktor kekuatan lebih besar dari kelemahan dan faktor peluang lebih kecil dari ancaman. Oleh karena itu posisinya berada di kwadran 4 yang berarti pengembangan pupuk organik memiliki kekuatan dan sekaligus memiliki ancaman dari luar. Strategi pengembangan pupuk organik di Provinsi Jambi melalui analisis SWOT yaitu:Meningkatkan pemahaman petani mengenai keuntungan penggunaan pupuk organik melalui kelompok tani, memberikan penghargaan bagi petani/kelompok tani yang berkomitmen menggunakan/memproduksi pupuk organik, harga pupuk organik lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia, Penyediaan tempat khusus yang menyediakan pupuk organik padat dan cair.
- ItemKAJIAN PENGARUH JENIS KEMASAN TERHADAP KEHILANGAN HASIL KUBIS SELAMA PENYIMPANAN(BB Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Waryati; Yanis, Muflihani; Purnamayani, Rima; BPTP JambiProduk hasil pertanian khususnya sayuran dan buah-buahan mudah mengalami kerusakan (perishable). Kubis merupakan salah satu sayuran yang mudah mengalami kerusakan, sehingga kubis menghasilkan limbah paling banyak. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerusakan fisik-biologi pada kubis segar selama penyimpanan dan mendapatkan jeniskemasan kubis yang dapat menurunkan kerusakan fisik, kehilangan hasil dan limbah kubis. Kemasan yang akan digunakan pada saat penyimpanan kemasan kardus/karton, jaring plastic, keranjang bambu, dan plastik PE ukuran 10 kg dan disimpan selama 14 hari. Pengamatan dilakukan 2 hari sekali selama 8 hari penyimpanan. Parameter fisik yang diukur adalah berat kubis, kerusakan (presentasi memar), kimia antara lain kadar air dan mikrobilogi antara lain kandungan TPC (Total Plate Count). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 4 jenis kemasan. Hasil pengkajian menunjukan bahwa penggunaan kemasan plastik dan kardus mengalami susut bobot terendah masing-masing 4,66% dan 9,09%. Tingkat Kerusakan (presentase memar) menunjukkan bahwa penggunaan plastik dan kardus lebih kecil dibandingkan keranjang bambu, jaring dan kontrol (tanpa kemasan) yaitu sebesar 5,5% dan 6%. Kemasan plastik menunjukkan nilai kadar air dan kandungan TPC terbaik yaitu 90,75% dan 2,2 x 103. Berdasarkan parameter uji (susut bobot, presentasi memar, kadar air dan TPC), kemasan terbaik yang dapat digunakan untuk kemasan kubis adalah plastic dan kardus.
- ItemPengkajian Peremajaan Karet Rakyat Di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan(BPTPJambi, 2006) Purnamayani, Rima; S.M, Imelda; Subowo; BPTP JambiSumatera Selatan merupakan sentra produksi karet rakyat terbesar di Indonesia. Namun demikian produktivitasnya masih rendah, hanya mencapai 857 kg/ha/tahun karena banyak areal tanaman karet tua dan rusak yang tidak produktif lagi. Upaya untuk mempercepat pelaksanaan peremajaan karet rakyat telah dilakukab oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah melalui proyek-proyek pengembangan dan peremajaan partisipatif.
- ItemPotensi Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Pupuk Organik dengan Berbagai Dekomposer(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Purnamayani, Rima; Hendri, J; Salvia, E; Gusfarina, D.S; BPTP JambiLimbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar, namun pemanfaatannya masih terbatas. Pengolahan TKKS menjadi pupuk organik menjadi salah satu alternatif pemanfaatan limbah TKKS yang menumpuk dan secara ekonomis sebagai suplai unsur hara organik bagi tanaman. Lamanya waktu yang dibutuhkan pada proses pengomposan TKKS akan menimbulkan permasalahan, sehingga dibutuhkan strategi untuk mempercepat proses biodekomposisi bahan organik yaitu dengan memanfaatkan aktivator/dekomposer. Pengkajian ini dilaksanakan di areal petani plasma di Desa Muara Delang Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin dari bulan Januari-Desember 2011. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan, terdiri dari: kontrol, jenis dekomposer orlitani, dekomposer M-Dec, dekomposer Promi dan dekomposer Stardec. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa jenis dekomposer berpengaruh nyata terhadap rasio C dan N, serta berpengaruh tidak nyata terhadap rendemen pupuk organik dan kandungan hara P, K, Ca dan Mg. Hasil Uji Duncan menyatakan bahwa perlakuan kontrol dengan jenis dekomposer orlitani, promi dan stardec berbeda tidak nyata tetapi berbeda nyata dengan jenis dekomposer M-Dec. Hal ini menunjukkan bahwa jenis dekomposer M-Dec belum mampu menurunkan rasio C/N dalam masa dekomposisi selama 3 bulan.Hasil analisis sidik ragam rendemen TKKS menunjukkan bahwa pengaruh jenis dekomposer ini berbeda tidak nyata.Hasil uji lanjutan Duncan, bahwa jenis dekomposer orlitani, promi dan kontrol berbeda tidak nyata tetapi ketiganya berbeda nyata dengan jenis dekomposer stardec dan M-dec. Bahan organik hasil dekomposisi dengan menggunakan M-Dec memiliki kandungan C-organik yang tertinggi (32,81%). Kualitas pupuk organik asal TKKS ini digambarkan dengan kandunganhara makro tersedia yaitu 1,08% N-total, 1,32 ppm P-tersedia, 75,07 ppm K-tersedia, 731,26 ppm Ca-tersedia dan 61,64 ppm Mg-tersedia.
- ItemRekomendasi Pemupukan spesifik lokasi pada lahan sawah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi(BPTP Jambi, 2013-11) Busyra, Busyra; Purnama, Hendri; Purnamayani, Rima; Hadi, Rustan; BPTPJambi
- ItemStudi Komparatif Karakteristik Kimia Tanah Gambut Pantai Jambi Dan Kalimantan Tengah(BPTP Jambi, 2005) Purnamayani, Rima; Riwandi; BPTP JambiPeat soil could be formed on tidal swamp or inland swamp which is not infuenced by tidal tides. Peat soil is formed because of the accumulation rate of organic matter more intensive than mineralization process, and it happened on water saturated condition.Peatland is characterized by marine sediment which is varied of age and kind of sediment, and also influenced by sea flooded.
- ItemStudi Pengaruh Pencucian Dan Pengapuran Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) Dalam Pengelolaan Lahan Salin(BPTP Jambi, 2005) Raharjo, Budi; Sri Ratmini, N.P; Purnamayani, Rima; BPTP JambiRecently, the study of utilization of marginally land becomes important for increasing and supporting natinal food production. Tidal land has potency to develop as new agriculture area. One of typology of tidal land is saline land.
- ItemTeknologi pemupukan karet unggul dan Lokal spesifik lokasi(BPTP Jambi, 2013-11) Purnamayani, Rima; Asni, Nur; BPTPJambi
- ItemUnit Alih Teknologi Untuk Mendukung Peningkatan Sumberdaya Manusia(BPTP Jambi, 2009) Mildaerizanti; Purnamayani, Rima; BPTP JambiUnit Alih Teknologi merupakan salah satu kegiatan yang terdapat di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi yang berfungsi untuk mengalihkan dan mempromosikan teknologi yang dihasilkan oleh para peneliti kepada pihak pengguna seperti petani, swasta maupun pemda. Oleh karena itu, hasil teknologi tersebut dapat diketahui, dikenal, dan diterapkan oleh pengguna pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.