Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Prijanto, Agung"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Dampak Penerapan Teknologi Jajar Legowo terhadap Tingkat Pendapatan Petani
    (IAARD Press, 2019) Prijanto, Agung; Widianta, I Gusti Made; Hidayah, Ifti Nur; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
    Keberhasilan suatu proses adopsi teknologi di bidang pertanian dapat dilihat dari peningkatan produksi atau produktivitas yang dihasilkan dan akhirnya akan meningkatkan pendapatan petani. Semakin tinggi tingkat adopsi teknologi, maka semakin tinggi pula produksi yang dihasilkan oleh petani. Melalui implementasi teknologi jajar legowo dapat meningkatkan keuntungan petani dengan kajian diskriptif kualitatif di 2 Kabupaten dan 3 Subak dengan hasil Implementasi teknologi jajar legowo secara nyata mampu memberikan nilai tambah ekonomi kepada petani apabila petani menjual hasil panen GKP berdasarkan ukuran berat, bukan melalui system tebasan; Sistem tebasan yang umum terjadi di tingkat lapangan seperti di subak Tegal Wani dan Tegal Gintungan, menyebabkan nilai ekonomi yang diterima petani lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan teknologi jajarlegowo; Sistem tebasan akan sangat berpeluang menghambat adospsi teknologi tersebut, bahkan petani akan menolak adopsi teknologi jajar legowo. Kondisi tersebut dapat menyebabkan terhambatnya program pemerintah untukmecapai swasembada pangan berkelanjutan. Selain itu kondisi tersebut juga sangat berpeluang akan dapat menyebabkan kerugian negara, karena kurang berperannya dunia penelitian. Sebab hasil-hasil penelitian yang telah menghabiskan cukup banyak biaya, tidak atau kurang dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, utamanya petani.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Implementasi Teknologi Jajar Legowo terhadap Estimasi Produksi Padi
    (IAARD Press, 2019) Prijanto, Agung; Widianta, I Gusti Made; Sudarmini, Ni Ketut; Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
    Diseminasi Teknologi Jajar Legowo yang dilaksanakan secara langsung di lahan petani, akan mampu mempercepat proses delivery system of technology dari Badan Litbang Pertanian sebagai penghasil teknologi kepada petani sebagai pengguna teknologi. Teknologi jajar legowo diyakini mampu meningkatkan produktivitas lahan hingga lebih dari 10%. Kajian ini dilakukan di 2 Kabupaten dan 3 Subak dengan metode diskriptif kualitatif dengan menerapkan pendekatan partisipatif. Hasil kajian ini Untuk subak Tegal Wani dengan luas lahan 118 ha, maka produksi akan mencapai 822 ton GKP per musim tanam (MT) lebih tinggi dibandingkan cara petani yang hanya 560 ton GKP per MT. atau terjadi peningkatan sebanyak 46,83%. Untuk subak Tegal Gintungan dengan luas lahan 175 ha, maka produksi GKP akan mencapai 2.932 kg per tahun bagi petani yang menerapkan teknologi yang didiseminasikan atau 26,21% lebih tinggi dibandingkan cara petani yang hanya mencapai 2.323 kg GKP. Estimasi yang tidak jauh berbeda juga akan terjadi di subak Lanyahan kabupaten Buleleng, yang memiliki luas 44 ha, maka produksi GKP yang mampu dicapai sebanyak 629 ton per tahun untuk petani yang mengadopsi teknologi jajar legowo 2:1 yang didiseminasikan tahun 2018. Produksi tersebut sebanyak 73,00% lebih tinggi dibandingkan dengan cara petani yang hanya mampu mencapai produksi sebanyak 363 kg GKP pertahun.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback