Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Prihasto Setyanto, Helena Lina Susilawati, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    EMISI GAS RUMAH KACA DARI VARIETAS PADI PASANG SURUT
    (Balittra, 2007-08) Prihasto Setyanto, Helena Lina Susilawati, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
    Penelitian dilaksanakan di Kebun Pereobaan Balingtan Jakenan pada rnusim kemarau tahun 2005. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi pengaruh varietas padi pasang surut terhadap emisi gas rumah kaca (ORK). Kurang lebih 18 ton tanah pasang surut salin (rata-rata pH air 9,0 I) diambil dari lahan sawah di pantai utara Kabupaten Demak dan ditempatkan dalam 12 mikroplot untuk ditanami empat varietas padi yaitu Punggur, Sei Lalan, Indragiri dan Martapura. Contoh udara dari dalam boks berukuran 1 m x 1 m x 1 m diambil dengar pompa otornatik dan konsentrasi metananya (C~) diukur dengan kromatografi gas yang dilengkapi detektor FID (Flame Ionization Detector). Contoh udara untuk analisa karbondioksida (C02) dan dinitrogen oksida (N20) diambil dengan jarum suntik (5 rnl) secara manual setiap 7 hari sekali rnenggunakan boks berukuran 40 em x 20 em x 20 em. Kandungan CO2 dan N20 dalam eontoh dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas yang dilengkapi detektor ECD (Electron Capture Detector) dan TCD (Thermal Conductivity Detector). Hasil peneJitian menunjukkan bahwa padi varietas Martapura paling tinggi dalam mengemisi CH4 yaitu sebesar 171.5 kg/ha, diikuti Sei Lalan, Indragiri dan Punggur, berturut-turut sebesar 152,6, 141,1 dan 105,4 kg/ha. Emisi CO2 dar i plot yang ditanam varietas Punggur, Martapura, Sei Lalan dan Indragiri berturut-turut sebesar 4386, 7303, 3622 dan 3853 kg/ha, serta emisi N20 sebesar 0,204,0,207,0,262, dan 0,448 kg/ha. Hasil padi antar varietas tidak berbeda nyata berkisar antara 5,65 - 6,75 t/ha.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    MITIGASI EMISI GAS METAN PADA TANAH GAMBUT DENGAN VARIETAS PADI
    (Balittra, 2007-08) Prihasto Setyanto, Helena Lina Susilawati, Balai Penelitian Lingkungan Pertanian
    Luas lahan gambut di Indonesia diperkirakan mencapai 18,5 juta hektar di mana 50% atau 9,46 juta hektar lahan tersebut potensial dikembangkan sebagai areal pertanian. Diperkirakan baru sekitar 3,6 juta hektar tanah gambut yang sudah direklamasi untuk keperluan terse but. Lahan gambut adalah areal yang sangat kaya akan sumber karbon yang bersifat stabil mengingat pH tanahnya yang rendah sehingga memperiambat proses dekomposisi bahan organik secara anaerobik. Pengembangan untuk pertanian diduga akan merubah ekosistim gambut sehingga dekomposisi secara anaerobik berlangsung optimal dan melepaskan emisi gas metan (CH4) dalam jumlah yang sangat besar. Gas CH4 adalah salah satu gas rumah kaca di atmosfir bumi yang dapat memantulkan kembali sinar infra merah (sinar dengan efek panas). Penumpukan gas tersebut di atmosfir akan mengarah kepada pemanasan global yang selanjutnya dapat merubah sistim iklim bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan inforrnasi teknologi mitigasi emisi gas CH4 dari tanah gambut dengan penanaman varietas padi yang adaptif untuk tanah pasang surut. Penelitian dilaksanakan pada MK 2006 di Kebun Percobaan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) dengan menempatkan tanah gambut dari Kecamatan Gambut, Kalimantan Selatan, pad a mikroplot berukuran 1,5 m xl,S m dengan kedalamanO,5 m. Mikroplot tersebut dilapisi plastik dan ditanami padi varietas Punggur, Tenggulang, Banyuasin dan Batanghari. Gas C~ diambil dengan menggunakan boks yang terbuat dari pleksiglas, dan konsentrasi gas C~ dalam boks diukur dengan kromatografi gas yang terhubung dengan alat otomatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Punggur meng-emisi CH4 tertinggi yaitu 183.0 kg/ha/musim dibanding varietas Banyuasin, Tenggulang dan Batanghari. Emisi CH4 dari ketiga varietas tersebut berturut-turut sebesar 179,2, 124, I dan 104.0 kg/ha dan tidak ada perbedaan nyata terhadap produksi padi (berkisar antara 3,3 - 4,0 t/ha). Varietas padi Batanghari sangat ideal untuk dikembangkan di lahan gambut selain emisi gas CH4 yang dihasilkan rendah juga hasil padi tidak berbeda nyata dengan varietas padi lainnya.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback