Browsing by Author "Pramono Wibowo, Bayu"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPotensi Penyerbukan Silang Galur Mandul Jantan Dan Ketepatan Waktu Berbunga Produksi F1 Padi Hibrida(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Pramono Wibowo, Bayu; Kartina, Nita; Nafisah; Satoto; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Keberhasilan produksi benih (F1) padi hibrida ditentukan antara lain oleh karakter bunga, kesesuaian waktu pembungaan kedua tetua, dan karakter morfologi lain yang mempengaruhi transfer tepung sari dari tetua jantan (restorer = R) ke tetua betina (galur mandul jantan =GMJ). Salah satu karakter GMJ yang baik adalah mempunyai kemampuan menyerbuk silang yang tinggi yang tercermin dari tingginya pembentukan biji (seed set). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku galur mandul jantan dan kesesuaian waktu berbunganya. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Sukamandi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada musim hujan 2014 dan musim kemarau 2015. Penelitian tentang potensi silang outcrossing mengunakan kombinasi galur GMJ dan pemulih kesuburan 25A/B, 29A/B, GMJ6A/B, 97A/B, GMJ13A/B, GMJ14A/B, 56A/B, GMJ12A/B dan GMJ15A/B dengan variabel yang diamati antara lain: umur 50% berbunga, eksersi malai, sudut palea dan lemma, seedset dan lama membuka lemma dan palea tetua padi hibrida, sedangkan penelitian produksi benih untuk uji daya hasil lanjutan menggunakan metode “strict isolation”. Kombinasi hibrida yang diproduksi sebanyak 19 hibrida yang memiliki potensi hasil tinggi atau memiliki ketahanan terhadap hama penyakit yang telah dievaluasi pada pengujian uji daya hasil pendahuluan pada musim sebelumnya. Luasan per kombinasi adalah 100 m2. Variabel yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, umur 50% berbunga, umur dapat dipanen, serangan hama dan penyakit dilapangan, seed set dan hasil benih. Perilaku galur mandul jantan seperti eksersi malai, sudut membuka palea lemma dan lama waktu membuka sangat mempengaruhi tingkat penyerbukan silang yang tinggi. Sinkronisasi pembungaan dan ketepatan bunga pada galur mandul jantan dan restorer berpengaruh pada hasil benih. Tetua hibrida yang memiliki kriteria morfologi bunga dan agronomi yang baik dapat digunakan sebagai kombinasi hibrida untuk dilanjutkan pada pengujian selanjutnya.