Browsing by Author "Polrianto, Dadang"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemIndeks Obat Hewan Indonesia (IOHI) Edisi IX 2014(Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2014) Pudjiatmoho; Syahroni, Bahruddin; Salam, Caravonica; Polrianto, Dadang; Sholihah, Dewi; Fitriastuti, Erna Rahmawati; Agustin, Irlia Nur; Desmayanti, Liys; Fauzi, Mhd.; Margaretha; Erika R, HelmiData dan informasi yang cukup lengkap di bidang obat hewan akan sangat berguna dalam upaya perkembangan usaha peternakan dan kesehatan hewan secara luas. Untuk itu maka disusunlah buku Indeks Obat Hewan Indonesia (IOHI) yang dapat dipergunakan sebagai jembatan komunikasi antara pihak-pihak yang berkepentingan di bidang produsen, importer, eksportir, distributor, depo obat hewan dan toko obat hewan. Buku ini merupakan Edisi SEMBILAN sebagai penyempurnaan dari buku edisi ke delapan yang diterbitkan pada tahun 2012, dengan tambahan data informasi baru tentang obat hewan.
- ItemManajemen Kesehatan Hewan Dalam Peternakan Unggas(Direktorat Kesehatan Hewan, 2023-07) Polrianto, DadangIndustri perunggasan telah berkembang dengan pesat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam Negeri bahkan dalam beberapa periode telah dilakukan ekspor kebeberapa Negara Tetangga. Fakta memperlihatkan bahwa usaha peternakan rakyat secara nyata dapat mendukung program Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, penyediakan lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi sebagian masyarakat di pedesaan. Pengembangan unggas lokal dilaksanakan oleh peternak/kelompok peternak yang diarahkan untuk menjadi unit usaha dalam rangka peningkatan penghasilan peternak, selain itu juga menumbuhkan atau memperkuat sentra perunggasan lokal. Sejalan dengan tujuan tersebut dilakukan usaha budidaya yang produktif menghasilkan usaha produksi pedaging atau produksi petelur.
- ItemUpaya Penanganan Gangguan Reproduksi Non Penyakit Hewan(Direktorat Kesehatan Hewan, 2024-09) Polrianto, DadangStatus Kesehatan hewan yang optimal menjadi salah satu prasyarat dalam upaya peningkatan populasi hewan ternak. Dalam upaya untuk meningkatkan populasi ternak terdapat beberapa hambatan seperti adanya penyakit hewan menular, penyakit hewan bersifat infeksi dan non infeksi, gangguan penyakit reproduksi, kasus rendahnya angka kebuntingan dan kelahiran serta kemajiran pada hewan ternak. Hal ini menimbulkan dampak ekonomi yang memerlukan biaya tinggi dalam penanganannya. Salah satu faktor penghambat peningkatan populasi hewan ternak ruminansia dalam tulisan ini karena masih tingginya angka kematian pedet, juga hewan dengan kebuntingan trimester 1 dan 2 merupakan periode yang rawan terjadinya kematian pedet. Untuk itu, angka kematian ini perlu ditekan dengan melakukan penanganan teknis kesehatan hewan secara optimal dan penerapan peternakan dan pembibitan ternak yang baik (good farming and good breeding practices).