Browsing by Author "Permana, Dadan"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemKELAYAKAN FINANSIAL TEKNOLOGI PEMANFAATAN LUMPUR LAUT DAN RUMPUT LAUT PADA USAHATANI BAWANG MERAH DENGAN POLA KEMITRAAN DI LAHAN GAMBUT KALIMANTAN BARAT(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Permana, Dadan; Azri; Hatta, Muhammad; BPTP JambiLahan gambut merupakan lahan suboptimal yang dalam pemanfaatannya memerlukan perlakuan tambahan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media tanam yang baik, khususnya untuk usahatani bawang merah. Teknologi pemanfaatan rumput laut dan lumpur laut untuk memperbaiki ketersedian hara di tanah gambut telah dilakukan oleh petani dan menunjukan hasil positif, dimana ada peningkatan produksi akibat penambahan lumpur laut dan rumput laut. Budidaya tanaman di lahan gambut memerlukan biaya yang cukup tinggi, namun pada pelaksanaanya, petani bermitra dengan pedagang sebagai pemilik modal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan finansial dari usahatani bawang merah yang memanfatkan lumpur laut dan rumput laut dengan pola usaha kemitraan. Analisis dilakukan dengan metode anggaran parsial. Dari hasil analisis usahatani bawang merah diketahui bahwa semua usahatani bawang merah layak untuk diusahakan karena memilki nilai R/C ratio lebih dari 1 atau pada kisaran 1,04-1,35. Sementara dari hasil analisis anggaran parsial, usahatani bawang merah yang hanya menambahkan rumput laut tidak layak untuk diusahakan karena dengan adanya penambahan biaya produksi tidak dapat meningkatkan penambahan penerimaan produksi. Teknologi penambahan lumpur laut pada usahatani bawang merah merupakan teknologi awal yang dapat diterapkan di petani karena dapat meningkatkan produksi yang nyata dengan perubahan penambahan biaya yang tidak terlalu tinggi dari perlakuan yang biasa dilakukan petani, Tahap selanjutnya petani dapat mengembangkan ketahap penambahan lumpur laut dan rumput laut. Pada tahap awal, kemitraan merupakan cara mengatasi masalah kekurangan modal di tingkat petani.
- ItemPEMANFAATAN TANDAN KOSONG SAWIT UNTUK PUPUK ORGANIK PADA INTERCROPPING KELAPA SAWIT DAN JAGUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2014-07-21) Hatta, Muhammad; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat Jl. Budi Utomo No 45 Pontianak, 78241; ;, Jafri; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat Jl. Budi Utomo No 45 Pontianak, 78241; Permana, Dadan
- ItemPENAMPILAN FENOTIPIK BEBERAPA VARIETAS UNGGUL JAGUNGHIBRIDA DI LAHAN PASANG SURUT KALIMANTAN BARAT(2016-05-31) Subekti, Agus; Permana, DadanJagung merupakan komoditas strategis di Kalimantan Barat yang kebutuhannya terus meningkat terutama untuk pakan ternak. Saat ini kebutuhan jagungdi Kalimantan Barat mencapai 200.000 ton/tahun, sementara produksi hanya 174.000 ton.dengan produktivitas yang masih rendah yaitu 3,67 t/ha, hal ini karena usahatani jagung umumnya pada lahan suboptimal diantaranya lahan pasang surut. Lahan ini bereaksi masam danmiskin unsur hara. Untuk itu diperlukan varietas jagung yang adaptif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penampilan fenotipik varietas unggul jagunghibrida di lahan pasang surut Kalimantan Barat. Kegiatan dilaksanakan di Kubu Raya, padamusim kemarau 2015. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 3 ulangan. Perlakuan berupa enam varietas jagung hibrida yaitu: Bima 4, Bima 14, Bima 15, Bima 19, Bima 20, dan P 31 (sebagai pembanding). Ukuran petak 7 m x 12 m, jarak tanam 75 cm X 40 cm dengan dua tanaman per lobang. Penentuan dosis pupuk P dan K berdasarkan PUTK, sedangkan pupuk N dengan BWD. Variabel yang diukur : a) umur 50% keluar rambut, b) tinggi tanaman, c) tinggi tongkol, d) jumlah baris per tongkol, e) panjang dan diameter tongkol, f). berat 1000 biji , g) produktivitas, dan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukan: 1) varietas jagung hibrida yang lebih tinggi produktivitasnya adalah Bima 14 (7,85 t/ha),2) Bima 14 memberikan keuntungan usahatani sebesar Rp. 12.441.383,-/ha dengan R/C rasio 1,92.
- ItemPENGEMBANGAN KOMODITAS PERTANIAN YANG BERDAYA SAING BERBASIS ZONA AGROEKOLOGI DALAM MENDUKUNG MEA DI KALIMANTAN BARAT(BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Hatta, Muhammad; Adri; Permana, Dadan; BPTP JambiMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan integrasi ekonomi dalam wilayah kesatuan pasar dan basis produksi dengan tingkat kompetisi tinggi yang akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah besar. Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Negara Malaysia dan Brunei Darussalam, menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatn ekspor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Indonesia. Data dan informasi sumberdaya tanah/lahan mempunyai peranan penting di sektor pertanian dalam mendukung keberhasilan MEA di Kalimantan Barat. Kalimantan Barat mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan komoditas pertanian unggulan yang berdaya saing. Disamping fasilitas infrastruktur, informasi detail potensi sumberdaya lahan, baik komoditas pertanian unggulan maupun sentra -sentra pengembangan komoditas pertanian, sangat diperlukan dalam rangka mempercepat laju pembangunan wilayah dalam menghadapi MEA. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan data dan informasi sumberdaya lahan yang berbasis Zona Agro Ekologi (ZAE). Hasil analisis sumberdaya lahan dan analisis sosial ekonomi dituangkan kedalam peta ZAE yang menginformasikan jenis komoditas unggulan yang berdaya saing. Data sumberdaya lahan berbasis ZAE mampu memberikan informasi spasial tentang tingkat kesesuaian lahan, distribusi, luasan, potensi, dan kendala fisik penggunaan lahan untuk pertanian unggulan, serta alternatif teknologi pengelolaan lahan spesifik lokasi. Komoditas unggulan seperti lidah buaya, jeruk, lada, kelapa sawit dan lain-lain dengan produk derivatnya mempunyai daya saing yang tinggi. Data sumberdaya lahan berbasis ZAE dapat mendukung terbentuknya kawasan pertanian terpadu dalam menghadapi MEA sebagai kawasan ekonomi dengan tingkat kompetisi yang tinggi.