Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Ono Sutrisno"

Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    EFISIENSI N MENGGUNAKAN PUPUK LEPAS LAMBAT PADA PADI SAWAH DI JAWA TIMUR
    (BPTP Jatim, 2007) SUWONO; Ono Sutrisno
    Efisiensi pemupukan urea (N) pada pertanaman padi dirasa masih rendah (30-40%), penggunaan pupuk N lepas lambat dapat meningkatkan efisiensi pemupukan N. Untuk mengetahui pengaruh pupuk N lepas lambat (SRF) pada padi sawah telah dilakukan pengkajian pemupukan SRF untuk padi di Jawa Timur pada MH 2006/2007 dan MK 2007. Pengkajian berupa demontrasi plot seluas + 1000 m2, dengan perlakuan pemupukan SRF-D (23% N), SRF-H (33% N) dan pemupukan NPK yang dibandingkan dengan hasil gabah pemupukan petani. Dosis N pada pemupukan SRF adalah setara dengan 75% dari dosis N petani. Pemupukan SRF-H maupun SRF-D, N dapat menghemat penggunaan pupuk N sebesar 25%, dan menghasilkan gabah yang setara dan tidak berbeda nyata dibandingkan dengan hasil gabah petani. Pemupukan SRF-D mampu meningkatkan hasil gabah sebesar 6,1 hingga 13,2%. Pada kondisi agak kekeringan pemupukan SRF-D maupun SRF-H menghasilkan gabah lebih rendah dari cara petani; aplikasi pupuk SRF dua kali menghasilkan gabah lebih tinggi dan berbeda nyata dibandingkan dengan hasil gabah pada pemupukan yang diaplikasikan sekali, sedang pada kondisi pengairan cukup aplikasi pupuk sekali dinilai menguntungkan. Pemupukan SRF-D atau SRF-H mampu menghemat 25% kebutuhan N, dinilai menguntungkan baik dari produktivitas, pendapatan dan kemudahan aplikasinya.
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    PENGARUH PUPUK “NUTRISI SAPUTRA” TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI SAWAH
    (BPTP Jatim, 2007) SUWONO; Ono Sutrisno
    Untuk mengetahui pengaruh pupuk “Nutrisi Saputra” terhadap pertumbuhan dan peningkatan hasil padi sawah, telah dilaksanakan percobaan pemupukan “Nutrisi Saputra” di Lowokwaru Kota Malang (Inceptisol) pada MK 2006. Percobaan dirancang menggunakan rancangan acak kelompok 5 ulangan. Perlakuan yang dicoba adalah dosis pemupukan anorganik terdiri atas 4 tingkat, (1) Tanpa pupuk anorganik (0%); (2) 120 kg urea + 40 kg ZA + 30 kg SP36 + 30 kg KCl/ha (33,3%); (3) 240 kg urea + 80 kg ZA + 60 kg SP36 + 60 kg KCl/ha (66,6%); dan (4) 360 kg urea + 120 kg ZA + 90 kg SP36 + 90 kg KCl/ha (100,0%) dikombinasikan dengan pemberian ”Nutrisi Saputra”. Sebagai pembanding adalah tanpa pupuk (kontrol) dan pemupukan 360 kg urea + 120 kg ZA + 90 kg SP36 + 90 kg KCl/ha (100,0%) tanpa diberi ”Nutrisi Saputra”. Pemberian pupuk “Nutrisi Saputra” yang dibarengi dengan pemupukan N, P, K maupun tanpa pupuk N, P, K tidak berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan maupun hasil tanaman padi sawah di Malang. Tanpa pupuk (kontrol) menghasilkan gabah 5,98 t/ha, selanjutnya bila dipupuk “Nutrisi Saputra” tanpa pupuk N, P, K menghasilkan gabah 6,14 t/ha. Pemupukan 120 kg ZA + 360 kg urea + 90 kg SP36 + 90 kg KCl/ha baik yang diberi maupun tanpa aplikasi “Nutrisi Saputra” menghasilkan gabah yang setara dan tidak berbeda, yakni rata-rata 8,29 t/ha. Pemberian “Nutrisi Saputra” menambah biaya pupuk dan aplikasinya sebesar Rp 910 000/ha, tetapi tingkat hasil yang dicapai adalah sama. Pemupukan 120 kg ZA + 360 kg urea + 90 kg SP36 + 90 kg KCl/ha mampu meningkatkan hasil sebesar 30,0% dibandingkan dengan hasil tanpa pupuk.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback