Browsing by Author "Oni Ekalinda"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemHUBUNGAN FAKTOR – FAKTOR INTERN PETANI DENGAN TINGKAT MOTIVASINYA DALAM PENERAPAN ADOPSI TEKNOLOGI INOVASI PADA TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN (TTP) SIAK(BPTP Balitbangtan Riau, 2017-07) Oni Ekalinda; BPTP Balitbangtan RiauPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (i) faktor-faktor interen yang mendorong tumbuhnya motivasi petani dalam menerapkan teknologi introduksi di TTP Siak; (ii) tingkat motivasi petani dalam menerapkan teknologi introduksi di TTP Siak; (iii) hubungan faktor- faktor interen petani dengan tingkat motivasinya dalam menerapkan teknologi introduksi di TTP Siak. Penelitian menggunakan metode survey dengan jumlah responden sebanyak 40 orang petani dikawasan TTP Siak. Lokasi kajian di Desa Muara Kelantan, Kecamatan Mandau, Kabupaten Siak, tahun 2017. Analisa data menggunakan skala pengukuran ordinal. Sedangkan untuk melihat hubungan faktor-faktor interen petani dengan tingkat motivasinya dalam menerapkan teknologi introduksi digunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 52% responden berumur produktif yaitu kurang dari 51 tahun (kategori tinggi) dengan tingkat pendidikan formal sebanyak 44% (kategori sedang), tingkat pendapatan petani tergolong rendah (Rp1.900.000–Rp 3.500.000 per bulan), partsipasi petani dalam kelompoknya termasuk kategori sedang (64%), demikian juga tingkat keberanian petani dalam mengambil risiko termasuk kategori sedang (80%). Sebanyak 72% petani menerapan teknologi disebabkan adanya motivasi ekonomi (kategori tinggi). Sedangkan untuk motivasi afiliasi dan motivasi prestasi berada pada kategori sedang (48%). Umur petani, tingkat pendidikan formal dan keberanian mengambil risiko tidak berhubungan nyata dengan motivasinya dalam menerapkan teknologi introduksi di TTP Siak. Sedangakan pada variabel pendapatan rumah tangga memperlihatkan pengaruh yang sangat nyata dengan motivasi ekonomi petani dalam menerapkan teknologi introduksi dengan nilai koefisien korelasi 0.721. Demikian juga pada variabel partisipasi petani dalam kelompok tani menunjukkan hubungan yang nyata dengan motivasi ekonomi petani dalam menerapkan teknologi introduksi dengan koefisien korelasi 0.538 Kata kunci : faktor-faktor interen petani, tingkat motivasi, adopsi teknologi inovasi,TTP Siak
- ItemIDENTIFIKASI PERANAN WANITA DALAM USAHATANI DI KABUPATEN KAMPAR(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Riau, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertania, 2007-12-02) Oni Ekalinda; BPTP RIAUIdentification of Woman Role in Rural Farming System of Kampar Regency. Oni Ekalinda. The aim of the study was to find 1) information on woman contribution in her domesticity, 2) information on the role of woman in making decision and her involvement in activities of farming system and 3) information the income from farming system. Thirty respondents were selected by purposive sampling random at Districts of Tambang and Air Tiris. Results of the study showed : 1) most of the works in the paddy fields were done by the wives, 2) the wives and the husbands were equal in making decision of household activities, 3) the wives were dominant in making decision of farming system activities, 4) the net income from the wives were higher than from the husbands. Around 53% of family income came from the wives in Tambang District and 52% in Air Tris. Key words: farming system, woman, income
- ItemSISTEM PERKREDITAN PADA LEMBAGA PEMBIAYAAN KEUANGAN MIKRO MENDUKUNG MODEL PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP) DI PROVINSI RIAU(BPTP Balitbangtan Riau, 2016-12) Oni Ekalinda; BPTP Balitbangtan RiauKehadiran kelembagaan keuangan mikro di pedesaan sangat membantu petani dalam mengatasi kelangkaan permodalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai : (i) Sistem perkreditan pada lembaga pembiayaan keuangan, (ii) partisipasi rumah tangga tani dalam pemanfaatan lembaga pembiayaan keuangan dan (iii) keragaan pembiayaan usahatani bantuan pemerintah ( PUAP). Penelitian telah dilaksanakan di Kabupaten Kampar dan Kabupaten Indragiri Hilir Tahun 2013. Lokasi pengambilan sampel ditentukan secara purposif Random Sampling, yaitu daerah yang telah melakukan akses terhadap lembaga pembiayaan keuangan baik formal maupun non formal. Jumlah responden pada setiap Kabupaten sebanyak 60 orang rumah tangga tani dan 6 orang yang melakukan perkreditan non formal. Hasil penelitian menunujukkan : (i) lembaga keuangan yang banyak diakses oleh petani adalah lembaga keuangan non formal dimana sistem pengembalian kredit maupun jangka waktu pengembaliannya disesuaikan dengan jenis komoditas pertanian dominan yang diusahakan, jenis pinjaman yang diberikan yaitu uang atau sarana produksi; (ii) partisipasi rumah tangga petani dalam memanfaatkan lembaga keuangan terutama non formal cukup tinggi (sekitar 30%). Pada umumnya kredit yang dipinjam petani digunakan untuk kegiatan produktif. Kredit yang dipinjam pada umumnya dalam bentuk sarana produksi yang dikembalikan setelah panen dalam bentuk hasil produksi, (iii) tingkat pengembalian pinjaman yang berasal dari dana PUAP tergolong lancar yaitu sekitar 98 % dari total pinjaman pada setiap periode peminjaman. Kata kunci : Sistem perkreditan, lembaga pembiayaan keuangan mikro, Model Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan ( PUAP)