Browsing by Author "Nur Susilawati, Pepi"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS CLUSTER DURIAN LOKAL PROVINSI BANTEN(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Yursak, Zuraida; Nur Susilawati, Pepi; Balai Pengkajian Teknologi PertanianKoleksi plasma nutfah bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tingkat keragaman yang ada dan untuk konservasi/penyelamatan keragaman genetik. Koleksi plasma nutfah merupakan sumber kekayaan keragaman genetik bagi kegiatan pemuliaan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kelompok durian yang berasal dari lokasi yang berbeda dilihat dari pengamatan moroflogi tanamannya. Tahap awal dilakukan Identifikasi dengan maksud mendata sumberdaya genetik lokal durian dan rambutan yang terdapat di Provinsi Banten dan melakukan pencatatan dalam data paspor yang meliputi: lokasi, titik ordinat, nama pemilik, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan jumlah pohon induk. Selanjutnya dilakukan identifikasi pohon-pohon induk yang merupakan sumber perbanyakan yang selalanjutnya akan dilakukan karakterisasi dengan memilih jenis pohon/bibit yang mewakili. Berdasarkan hasil karakterisasi tersebut kemudian dilakukan indup data dan dianalisis dengan menggunakan NTSyS cluster analisis. Pengamatan morfologi daun yang dilakukan pada 19 aksesi durian meliputi pengamatan kualitatif (warna daun dan bentuk daun) dan pengamatan kuantitatif (panjang daun, lebar daun dan ratio panjang lebar daun). Berdasarkan hasil analisis ke-empat grup utama terdiri atas : grup A (Sumul, Wadana, Si Kuning dan Si Kueh Koneng), grup B (Si Lenang, Hauk, Si Emas, Si Jangkung dan si Kueh Hijau), grup C (Si Radio, Si Onder, Si Kandel), dan grup D (Si Bening, Si Roti, Si Jabrig, Si Emas-1, Si Hawuk, Si Cayut, Si Pedang). Dari hasil pengamatan warna daun, bentuk daun serta ratio panjang lebar daun pada 19 aksesi durian yang diuji menunjukkan adanya perbedaan. Demikian pula yang yang terjadi pada panjang dan lebar daun, rata-rata panjang dan lebar daun pada setiap sampel yang menghasilkan perbedaan, panjang dan lebar daun terkonsentrasi pada kategori sedang.
- ItemEKSPLORASI DAN REJUVENASI KACANG TANAH LOKAL SERANG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Nur Susilawati, Pepi; Saryok, Andy; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPenelitian tentang eksplorasi dan rejuvenasi kacang tanah lokal Serang yang bertujuan untuk mencari, mengumpulkan, mengidentifikasi, serta mengembangkan varietas kacang tanah lokal Serang. Eksplorasi dilakukan pada bulan Juli 2005 di daerah sentra kacang tanah yaitu di kecamatan Cikeusal dan kecamatan Bojonegara. Rejuvenasi telah dilakukan pada bulan November 2005- Februari 2005 di kecamatan Bojonegara. Hasil eksplorasi diperoleh 3 aksesi yang berasal dari kecamatan Cikeusal (C I, C II, C III) dan 5 aksesi dari kecamatan Bojonegara (B I, B II, B III, B IV, B V). Hasil identifikasi pada 8 aksesi menunjukkan adanya keragaman yang meliputi bentuk paruh polong, bentuk pinggang polong, jumlah biji per polong, dan lukisan/jaring kulit polong. Rata-rata bobot polong per tanaman dari seluruh aksesi yang diuji sebesar 34.77g, dengan potensi produksi berkisar antara 0,68-4,83 t/h. Hasil analisis kekerabatan memperlihatkan adanya 3 cluster yang terbentuk, kelompok I yaitu aksesi B I, kelompok II terdiri dari B II, B III, B IV, B V, C II dan C III dengan tingkat kemiripan 86.00 %, sedangkan kelompok III yaitu aksesi C I.
- ItemKETAHANAN KACANG TANAH LOKAL SERANG BANTEN TERHADAP PENYAKIT KARAT(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Kurniawati, Sri; Nur Susilawati, Pepi; Balai Pengkajian Teknologi PertanianKacang tanah merupakan salah satu bahan pangan yang banyak di konsumsi oleh masyarakat Banten. Salah satu faktor pembatas produksi kacang tanah adalah adanya serangan penyakit karat daun (Puccinia arachidis). Penelitian dilakukan di Desa Sukarame Kec. Cikeusal Kabupaten Serang Provinsi Banten pada lahan seluas 1.500 m 2. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan terdiri dari 10 varietas yaitu 7 varietas lokal asal Serang dan 3 varietas unggul baru (VUB). Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (Anova) dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf nyata 5%, menggunakan piranti lunak Statistical Analysis System (SAS) versi 9.1.3 untuk Windows. Respon ketahanan kacang tanah lokal terhadap penyakit karat yang terbaik berasal dari Kecamatan Taktakan dan Walantaka. Adapun produksi terbaik adalah pada kacang tanah yang berasal dari Kecamatan Bojonegara. Namun demikian, Varietas Unggul Baru memiliki respon ketahanan yang lebih baik dibandingkan dengan varietas lokal. Demikian juga dengan produksi VUB Landak Sima dan Gajah lebih baik dibandingkan dengan varietas lokal.