Browsing by Author "Norvyani, Mutya"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemAmeliorasi Dan Decision Support System (DSS) Pemupukan Padi Mampu Meningkatkan Produktivitas Lahan Rawa Pasang Surut Banyuasin Sumatera Selatan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Guswara, Agus; Nuryanto, Bambang; Norvyani, Mutya; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Lahan rawa pasang surut merupakan salah satu alternative dalam menopang ketahanan pangan di tengah semakin menyempitnya lahan-lahan subur yang tersedia. Sifat lahan rawa pasang surut sangat khas, menuntut pengelolaan yang khas, menurut pengelolaan yang hati-hati dan bijak agar sistem pertanian dapat berkelanjutan. Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan lahan rawa pasang surut antara lain: kemasaman tanah tinggi, kelarutan unsur logam tinggi, dan ketersediaan hara rendah. Oleh karena itu, perlu tindakan ameliorasi dan pemupukan agar keberhasilan pertanaman padi dapat dicapai. Ameliorasi merupakan upaya memberikan bahan-bahan reaktif ke dalam tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisik, kimia maupun biologi tanah. Sedangkan pemupukan merupakan upaya menambah ketersediaan hara tanah bagi tanaman. Decision Support System (DSS) pemupukan padi lahan rawa pasang surut yang bersifat ramah pengguna dapat digunakan dalam mengambil keputusan untuk pemupukan padi di lahan rawa pasang surut. Substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organic dan hayati merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik dan menjaga kelestaian lingkungan. Makalah ini membahas bagaimana implementasi ameliorasi dan DSS untuk meningkatkan produktivitas padi di lahan rawa pasang surut Banyuasin Sumatera Selatan.
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Baru Padi(Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi, 2023) Thamrin, Muhammad; Suprihanto; Hasmi, Idrus; Ardhiyanti, Shinta Dewi; Suhartini; Nugroho, Nurkholis; Wening, Rina Hapsari; Pramudyawardani, Estria Furry; Nafisah; Usyati, N.; Hikmah, Zaqiah Mambaul; Handoko, Dody Dwi; Norvyani, MutyaBeras adalah pangan pokok masyarakat Indonesia yang bukan hanya harus dipenuhi dari kecukupan jumlahnya, tetapi juga dari sisi kecukupan gizinya (nutrisi). Sebagai gambaran bahwa di Indonesia dalam dua dekade terakhir dilaporkan jumlah orang dewasa dengan obesitas meningkat dua kali lipat, sementara itu ada sebesar 27,67% balita Indonesia mengalami stunting. Dengan mengkonsumsi beras yang cukup mengandung nutrisi di dalamnya, maka diharapkan dapat mengurangi kondisi tersebut. Melalui biofortifikasi, Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BBPSI Padi) telah melepas beberapa VUB dengan kandungan gizi tinggi, antara lain kandingan Zn yang cukup tinggi pada Varietas Inpari IR Nutrizinc, Inpago 13 Fortiz yang telah dimanfaatkan dalam program pemerintah mengatasi stunting. Tantangan dalam produksi padi pada musim-musim mendatang akan semakin besar. Adanya ancaman oleh perubahan iklim yang ekstrim dewasa ini dimana musim telah bergesar, hujan dan kemarau sulit diprediksi, adanya banjir dan kekeringan yeng terjadi dengan intensitas yang lebih tinggi, serta serangan OPT yang meningkat diperlukan upaya antisipasi dan mitigasi. Untuk itu diperlukan produk inovasi teknologi padi terstandar untuk menjawab tantangan tersebut. Varietas Unggul Baru (VUB) padi adalah salah satu komponen utama yang telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani dalam menghadapi berbagai kondisi di lapangan. BSIP telah melepas lebih dari tiga ratus VUB padi melalui BBPSI Padi, sehingga petani dapat lebih leluasa memilih yang sesuai dengan teknik budidaya dan kondisi lingkungan setempat. Ketersediaan berbagai alternatif pilihan VUB pada suatu wilayah diharapkan akan berdampak terhadap stabilitas produksi sebagai representasi dari keunggulan adaptif dan ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik di suatu wilayah. Buku ini memuat tentang informasi beberapa VUB padi populer yang dilepas tahun 2000- 2023. Informasi yang disajikan dalam buku ini adalah tentang karakteristik dari masing-masing VUB. Dengan informasi yang disajikan dalam diskripsi VUB ini diharapkan dapat membantu pengguna khususnya petugas lapang dan petani dalam menentukan pilihan varietas yang akan digunakan sesuai dengan agroekosistem dan karakteristik spesifik lokasi.
- ItemPeran Jerami Padi Dalam Sistem Pertanian Berkelanjutan(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-08-06) Nugroho, Nurkholish; Norvyani, Mutya; Baliadi, Yuliantoro; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiIntensifikasi lahan dengan mengutamakan pemakaian pupuk kimia dan tanpa penggunaan bahan organik dapat menurunkan kesuburan tanah. Oleh karena itu perlu diterapkan sistem pertanian berkelanjutan dengan memanfaatan sumber daya dan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. Jerami padi merupakan salah satu sumberdaya yang berperan sebagai sumber bahan organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Pemberian kompos jerami dapat meningkatkan bahan organik tanah. Peningkatan bahan organik tanah dari tanah yang terdegradasi akan meningkatkan hasil tanaman budidaya melalui tiga mekanisme yaitu peningkatan kapasitas air tersedia, peningkatan suplai unsur hara, dan perbaikan struktur tanah dan sifat fisik lainnya. Pada konsep integrasi padi ternak, jerami berperan sebagai sumber pakan ternak dan hasil samping dari ternak yang berupa pupuk kandang dapat dijadikan pupuk organik. Kendala yang menyebabkan penggunaan jerami tidak dapat dilakukan secara optimal antara lain kekurangan tenaga kerja untuk mengumpulkan dan mengkomposkan jerami serta alasan mengejar waktu tanam. Peran jerami dapat dioptimalkan dengan penyediaan teknologi yang mudah dan sederhana dalam pengomposan
- ItemPotensi Budidaya Padi Gogo IP 200 Tahun 2016(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Guswara, Agus; Nugroho, Nurkholish; Norvyani, Mutya; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Faktor utama keberhasilan budidaya padi gogo di lahan kering adalah ketersediaan air. Data curah hujan Januari-Juli 2016 >200 mm/bulan, dan juga diprediksi akan mulai menguat intensitasnya pada Agustus, September, Oktober yang diperkirakan intensitasnya berskala moderat atau sedang. Kondisi La Nina akan terus berlangsung hingga Januari, Februari, Maret tahun 2017 dan berpotensi menjadikan kondisi basah di wilayah Indonesia. Dengan ketersediaan air tersebut terdapat potensi budidaya padi gogo IP 200 tahun 2016. Informasi data klimatologi sangat penting diperlukan untuk penentuan musim tanam, rekomendasi varietas, pengendalian hama dan penyakit dan lain-lain.
- ItemRekomendasi Budidaya Padi pada Berbagai Agroekosistem(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2020) Susanti, Zuziana; Rumanti, Indrastuti A; Rahmini; Sukarman; Mulyani, Anny; Setyorini, Diah; Syahbuddin, Haris; Sasmita, Priatna; Widowari, Ladiyani Retno; Anggara, Agus Wahyana; Wijanarko, Andy; Nugroho, Yudhistira; Suprihanto; Hasmi, Idrus; Rohaeni, Wage Ratna; Handoko, Dody Dwi; Susanto, Untung; Safitri, Heni; Hairmansis, Aris; Widyantoro; Kasno, A.; Jumali; Roza, Celvia; Norvyani, Mutya; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi