Browsing by Author "Norma Setiapermas, Meinarti"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPersepsi Petani Padi Kabupaten Kendal Terhadap Perubahan Iklim (Studi Kasus di Desa Podosari dan Desa Margorejo Kecamatan Cepiring)(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Kurniyati, Elly; Sahru R, Anggi; Norma Setiapermas, Meinarti; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Petani Kabupaten Kendal telah menyadari bahwa iklim telah berubah. Para petani merasakan yang paling banyak berubah adalah meningkatnya suhu dan perubahan pola curah hujan. Petani kesulitan menentukan waktu tanam yang tepat, sehingga resiko kegagalan karena hujan yang tidak menentu atau kekeringan akibat kemarau panjang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan tindakan antisipatif petani dalam menghadapi perubahan iklim. Penelitian dilakukan di 2 desa, yaitu Desa Podosari dan Desa Margorejo, Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal dari bulan Oktober sampai dengan November 2014 dengan menggunakan metode survei. Menurut persepsi petani musim hujan datang lebih lambat dan berakhir lebih cepat dengan durasi yang makin singkat. Suhu udara makin sering berubah dan dirasakan makin terasa panas. Resiko kekeringan dan serangan hama penggerek batang (stem borer) yang ditandai dengan kematian malai, juga intrusi dan genangan air laut menjadi ancaman serius bagi petani Desa Margorejo yang sebagian besar lahannya berada di daerah pesisir atau hilir saluran irigasi. Petani di daerah tersebut sering mengalami resiko gagal panen dan kerugian. Tindakan antisipatif yang petani lakukan adalah mengganti varietas padi yang biasa ditanam dengan varietas baru yang toleran rendaman seperti varietas Inpara 2 dan Inpari 30.
- ItemValidasi Kalender Tanam Terpadu Di Lahan Sawah Irigasi Tergenang Permanen(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Norma Setiapermas, Meinarti; Minarsih, Sri; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Masalah di dalam peningkatan produksi padi umumnya adalah pemakaian varietas padi dan dosis pupuk yang tidak sesuai dengan spesifik lokasi, gangguan hama dan penyakit serta adanya anomali (perubahan) iklim (kekeringan atau tergenang). Kegiatan validasi KATAM adalah untuk mengkonfirmasi melalui penyediaan bukti objektif (unsur teknologi dalam KATAM) bahwa persyaratan untuk pemakaian atau aplikasi KATAM telah dipenuhi di lahan pengguna teknologi (petani). Kegiatan validasi dilaksanakan di lahan sawah irigasi petani sekitar 1 ha di Desa Podosari Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal pada musim tanam III 2013/2014 (Agustus–November 2014). Perlakuan yang diintroduksikan adalah: a) varietas padi (Situ Bagendit dan Inpari 30), b) dosis pupuk. Dosis pupuk yang terdiri dari dosis rekomendasi KATAM terpadu (phonska 230 kg/ha dan urea 230 kg/ha), kebiasaan petani (phonska 230 kg/ha dan ZA 50kg/ha) dan rekomendasi PUTS (N rendah maka urea sebanyak 250 kg/ha, P tinggi maka SP 36 sebanyak 50 kg/ha, K rendah maka KCl sebanyak 100 kg/ha dan pupuk ZnSO4). Pemupukan ZnSO4 disesuaikan dengan kadar Zn di dalam bahan kimia tersebut. Di dalam kegiatan ini, dosis ZnSO4 adalah 10 gr ZnSO4/20 liter air untuk luasan 1000 m lahan sawah. Bahan kimia ini diaplikasikan selama fase vegetative.Hasil panen rekomendasi KATAM terpadu di Desa Podosari dan berdasarkan PUTS + ZnSO4 (rata-rata 6.3 ton GKG/ha) lebih tinggi jika dibandingkan dengan hasil panen yang memakai pupuk kebiasan petani (6.0 ton GKG/ha)