Browsing by Author "Nieldalina"
Now showing 1 - 11 of 11
Results Per Page
Sort Options
- ItemDaerah Potensi Pengembangan Sistem Integrasi padi dan ternak sapi di Kabupaten Serdang Begadai Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2008) Khairiah; Nieldalina; BPTP JambiDi Kabupaten Serdang Bedagai program sistem integrasi padi dan ternak sapi telah diperkenalkan pada tahun 2003 di desa Lubuk Bayas dan pengembangannya pada tahun 2005 didesa Melati II Kecamatan Perbaungan. Daerah potensi pengembangan sistem integrasi padi dan ternak sapi di Kecamatan Pantai cermin dilaksanakan pengkajian dengan metode RRA dan PRA dilaksanakan pada tiga desa yaitu Desa Celawan, Desa Ujung Rambung, dan Desa Kota Pari pada bulan September 2006. Hasil kajian menunjukkan bahwa Desa Kota Pari lebih dominan dibandingkan dengan desa lainnya. Hal ini ditandai dengan jumlah populasi sapi yang jauh lebih tinggi dan didukung oleh luasan sawah yang hampir sama dengan desa lainnya. Di Desa Kota Pari juga sudah lama terbentuk kelompok tani peternak dan sekaligus juga mengelola padi sawah. Sedangkan untuk pengembangan selanjutnya dapat diperluas ke Desa Celawan dan Ujung Rambung pada tahap berikutnya.
- ItemDosis Pemupukan N, P dan K Padi Hibrida Maro Di Nagori Bah Jambi II, Simalungun(BPTP Jambi, 2005) Nieldalina; Helmi; Musfal; Edi, Syafri; BPTP JambiSelama ini, penelitian dan pengkajian pemanfaatan pupuk dalam meningkatkan produktivitas padi sudah banyak dilakukan. Dengan berkembangnya teknologi dibidang perbenihan yang menghasilkan banyak varietas unggul baru, seperti padi tipe baru maupun padi hibrida, salah satunya yaitu varietas Maro.
- ItemMasalah dan Alternatif Pengembangan Kelembagaan Prima Tani di Desa Ipar Bondar Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2008) Ramija, Khadijah El; Chairuman, Novia; Harahap, Ali Jamil; Nieldalina; BPTP JambiImplementasi Paradigma Baru Badan Litbang Pertanian dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, yaitu “Penelitian untuk Pembangunan” (Research for Development) diharapkan menjadi mesin penggerak pembangunan pertanian dituangkan dalam Program Rintisan pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani). Beberapa masalah diperkirakan dapat mempengaruhi kinerja pencapaian sasaran Paradigma Baru Pembangunan Pertanian Nasional yang menekankan pada penguatan Ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan pengembangan agribisnis dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
- ItemPekan Padi Daerah Dan Prospek Perkembangan Prepadian Di Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2005) Daniel, Moehan; Nieldalina; Hasil Sembiring; Syafri Edi; BPTP JambiPadi merupakan komoditas pangan strategis yang pertumbuhannya sangat menentukan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional. Perkembangan padi sendiri sangat ditentukan oleh perkembangan teknologi dan sistem yang diberlakukan. Kerja keras yang dilakukan oleh instansi dan Badan yang berwenang telah menghasilkan berbagai terobosan yang diharapkan dapat berperan dalam mencapai kembali swasembada pangan. Oleh karena itu, teknologi yang dihasilkan tersebut hasrus disosialisasikan dan dicobakan di lapang untuk diteruskan ke pengguna. Sistem dan metoda diseminasi yang dilakukan juga memegang peran penting dan menentukan efektivitasnya. Pekan Padi Daerah merupakan salah satu contoh kegiatan diseminasi yang kedepan dapat digelar secara berkelanjutan untuk mempercepat penyebaran dan penggunaan teknologi tersebut.
- ItemPengaruh bahan Orgenik dan Kombinasi Pupuk N, P, K terhadap Pertumbuhan dan Produksi padi sawah di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Asahan(BPTP Jambi, 2008) Siagian, Dedy Romulo; Harahap, Darwin; Nieldalina; BPTP JambiUntuk melihat status hara P dan K pada tanah sawah maka dilakukan penelitian melalui kombinasi berbagai sumber pupuk N, P dan K dan bahan organik di Desa Air Hitam, Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Asahan dengan melihat parameter pertumbuhan dan produksi padi sawah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai Oktober 2003 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap.
- ItemPengaruh Umur dan Jumlah Bibit Terhadap Produktivitas Padi Sawah Varietas Umur Genjah (VUG) dan Sangat Genjah (VUSG) di Kecamatan Sitiung Provinsi Sumatera Barat(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2012-06) Abdullah, Syahrial; Nieldalina; Burbey; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiPercobaan pengaruh umur dan jumlah bibit pada padi sawah varietas umur genjah (VUG) dan sangat genjah (VUSG) telah dilaksanakan sejak Mei sampai Desember 2009 di Sitiung Blok A, Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Percobaan lapang menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) dengan 4 kali ulangan. Sebagai petak utama adalah kombinasi umur dan jumlah bibit: (a) bibit umur 10 hari dipersemaian 1 batang/rumpun (10 HSS 1 batang/rumpun), dan (b) bibit umur 20 hari dipersemaian 3 batang/rumpun (20 HSS 3 batang/rumpun). Pemupukan berdasarkan hasil analisis tanah/pengelolaan hara spesifi k lokasi (PHSL), yaitu sebanyak 200 kg/ha urea, 100 kg/ha SP36, dan 75 kg/ha KCl. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh umur dan jumlah bibit terhadap pertumbuhan dan hasil dua VUG dan dua VUSG. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; terdapat perbedaan pengaruh umur dan jumlah bibit terhadap pertumbuhan tanaman, komponen hasil dan hasil gabah kering VUG dan VUSG padi sawah. Penggunaan bibit umur 10 HSS 1 batang/rumpun meningkatkan jumlah malai dan persentase gabah bernas VUG (Logawa dan IR66). Sedangkan untuk VUSG (Silugonggo dan Inpari 1) meningkatkan jumlah malai dengan umur bibit 20 HSS 3 batang/rumpun). Tetapi peningkatan persentase gabah bernas didapat dengan bibit 10 HSS 1 batang/rumpun. Penggunaan bibit 10 HSS 1 batang/rumpun mempersingkat waktu berbunga dan panen selama 6 hari. Penggunaan VUG dengan umur bibit 10 HSS 1 batang/rumpun memberikan hasil yang tinggi, masing-masing 6,79 t/ha dengan VUG Logawa, dan 6,48 t/ha dengan VUG IR66. Sedangkan penggunaan VUSG memberikan hasil yang tinggi dengan umur bibit 20 HSS 3 batang/rumpun, masing-masing 6,19 t/ha dengan VUSG Silugonggo, dan 5,88 t/ha dengan VUSG Inpari 1.
- ItemPengkajian Komoditas Unggulan Kabupaten Pakpak Bharat Skala 2 :50.000(BPTP Jambi, 2008) Napitupulu, Delima; Girsang, Moral Abadi; Nieldalina; BPTP JambiSektor pertanian merupakan prioritas utama dalam pembangunan daerah di Kabupaten Pakpak Bharat, khususnya untuk sub sektor hortikultura, perkebunan dan tanaman pangan. Pengembangan pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat pada dasarnya masih dihadapkan pada permasalahan-permasalahan antara lain sistem budidaya dan pengelolaan usaha tani yang masih bersifat tradisional. Salah satu upaya untuk meningkatkan efesiensi usahatani di Kabupaten Pakpak Bharat adalah melalui pengkajian komoditas unggulan Kabupaten Pakpak Bharat.
- ItemPeran Lembaga Tabungan Masyarakat Mandiri dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Pedesaan(BPTP Jambi, 2008) Nieldalina; BPTP JambiUpaya peningkatan pendapatan masyarakat baik melalui penerapan teknologi maupun melalui penggunaan inovasi selalu terkendala oleh kelangkaan modal. Metode dan sistem penguatan modal masyarakat seperti KUT (Kredit Usahatani), Kredit Candak Kulak, Bantuan langsung Masyarakat (BLM), Bantuan Pinjaman Langsung Masyarakat (BPLM) dan lain sebagainya, ternyata kurang efektif. Begitu juga dengan pola bantuan kemitraan, bantuan bapak angkat dan lainnya, belum banyak yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan belum banyak yang berhasil memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat, apalagi untuk menciptakan dan menguatkan kemandirian masyarakat. Faktor utama yang paling krusial dan sangat menentukan adalah rendah atau tidak adanya “rasa memiliki” dan rasa “tanggung jawab” baik oleh masyarakat maupun oleh aparat pelaksana bantuan tersebut. Masyarakat tidak merasa memiliki bantuan (pinjaman) yang diberikan, sebaliknya aparat kurang bertanggung jawab dengan pekerjaan atau penyaluran bantuan yang dilakukan.
- ItemPeran Rice Milling Unit (RMU) dalam Pengembangan Model Agroindustri Padi Terpadu di Siparepare Asahan Sumatera Utara(BPTP Jambi, 2008) Aryati, Vivi; Nieldalina; BPTP JambiPadi merupakan komoditas yang sangat penting di Indonesia, selain sebagai sumber makanan pokok juga merupakan komoditas sosial politik yang strategis, sehingga permasalahan padi khususnya perberasan menjadi suatu agenda yang sangat penting. Dalam proses penggilingan padi menjadi beras diperoleh berbagai hasil samping yang sebenarnya memiliki nilai guna dan ekonomi yang baik. Apabila hasil samping tersebut dimanfaatkan dengan baik akan memberikan nilai tambah bagi agroindustri padi terpadu khususnya di Siparepare, Asahan. Pembangunan Rice Milling Unit (RMU) oleh Pemda setempat sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan Prima Tani di Kabupaten Asahan, diharapkan akan memberikan peranannya secara optimal dalam pengembangan model agroindustri padi terpadu di Siparepare.
- ItemPeran Teknologi Kelembagaan dan Koordinasi dalam Peningkatan Pendapatan Masyarakat(BPTP Jambi, 2008) Nieldalina; Helmi; BPTP JambiPrima Tani merupakan kegiatan terobosan yang memadukan pengembangan kelembagaan dan teknologi. Dua faktor utama ini diterapkan secara terkoordinir oleh suatu tim gabungan antara peneliti, penyuluh dan aparat desa. Sejauh mana efektivitasnya telah dikaji dengan pendekatan sosial dan ekonomi di Desa Siparepare, Kabupaten Asahan. Dengan mewawancarai 30 KK responden diperkaya dengan keterangan aparat dan pengamatan langsung lapang, ternyata teknologi, kelembagaan dan koordinasi kerja cukup berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat pedesaan. Dengan penerapan teknologi spesifik lokasi pendekatan PTT, petani mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatannya secara nyata. Tetapi, peran teknologi tidak banyak berarti bila tidak didukung oleh kelembagaan yang berfungsi aktif dan progresif. Keduanya bisa berjalan kondusif bila difasilitasi oleh aparat atau Pembina yang bekerjasama dengan koordinasi yang baik.
- ItemPrima Tani: Pendekatan Efektif Untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Agribisnis Pedesaan(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian dan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, 2005-11-04) Moehar Daniel; Nieldalina; Darmawati NazirPerkembangan teknologi merupakan cerminan dari kemajuan sektor pertanian. Peran teknologi yang dihasilkan oleh berbagai lembaga penelitian dan Perguruan Tinggi telah terbukti secara nyata baik dalam perkembangan sektor pertanian maupun dalam pertumbuhan perekonomian . Beberapa negara berkembang telah berupah status mengarah pada negara industri baru. Di Asia, negara-negara seperti Korea Selatan , Taiwan, Singapura, bahkan juga Malaysia dan Thailand, mengalami pertumbuhan yang sangat pesat sehingga dianggap sebagai bagian dari keajaiban Asia (Asian Miracle). Semua itu dicapai karena perkembangan teknologi