Browsing by Author "Nasriati"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemBudidaya Tanaman Obat Keluarga (Toga)(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung, 2012) Nasriati; Pujiharti, YuliaAkhir-akhir ini pengunaan tanaman obat semakin meningkat, berbagai produk alami yang berasal dari tumbuhan telah menjadi komoditi komersial yang menarik bagi para pengusaha herbal. Disisi lain budidaya yang dilakukan masih sangat terbatas. salah satu upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku tanaman obat adalah dengan melakukan pengembangan budidaya di pekaragan rumah. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, perlu dilakukan pengelolaan yang baik, mulaidari kesiapan lahan, benih hingga cara penanganan panen.
- ItemPENGETAHUAN PETANI TERHADAP TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KABUPATEN SELUMA(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-12) Dwi Daliani, Siswani; Nasriati; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPerbaikan teknologi dan sistem budidaya padi melalui peningkatan pengetahuan petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani. Peningkatan perilaku petani melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan merupakan salah satu strategi untuk mempercepat transfer teknologi pertanian kepada pengguna.Kajian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui budidaya teknologi padi sawah eksisting di tingkat petani; dan (2) menganalisis pengetahuan petani terhadap teknologi PTT padi sawah di Kabupaten Seluma. Pengkajian dilaksanakan pada bulan Juli 2015 di Desa Rimbo Kedui, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, dengan responden adalah petani padi sawah sebanyak 25 orang. Data primer yang diambilmeliputi karakteristik responden, keragaan budidaya padi sawah eksisting, dan pengetahuan petani terhadap teknologi budidaya padi sawah melalui pendekatan PTT. Data dianalisis menggunakan interval kelas. Hasil kajian memperlihatkan bahwa penerapan teknologi dalam usahatani padi di tingkat petani tergolong cukup baik dengan tingkat pengetahuan yang tinggi terhadap teknologi PTT padi sawah dengan rata-rata skor total 3,58.
- ItemPENINGKATAN PENGETAHUAN PESERTA PELATIHAN PEMUPUKAN BERIMBANG UNTUK TANAMAN PADI DI KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU PROVINSI LAMPUNG(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017-10) Novrianty, Ely; Nasriati; Mailina, Betty; Balai Pengkajian Teknologi PertanianPengkajian bertujuan untuk mengetahui peningkatan pengetahuan peserta pelatihan pemupukan berimbang untuk tanaman padi di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pesawaran Bulan Mei Tahun 2016. Peserta berjumlah 30 orang yang merupakan petani dan penyuluh yang mengikuti pelatihan pemupukan berimbang padi. Metode pelatihan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Sebelum pelatihan dilakukan pre-test, kemudian sesudah pelatihan dilakukan post-test. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik yaitu paired sample t-test untuk melihat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan pemupukan berimbang padi di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu dapat meningkatkan pengetahuan peserta dari kategori sedang menjadi tinggi dan rata-rata pengetahuan petani sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan pemupukan berimbang untuk tanaman padi adalah berbeda secara nyata.
- ItemTeknologi Budidaya Kakao(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2008) Firdausil AB; Nasriati; Yani, AlviKakao (Theobroma cacao) adalah tanaman perkebunan. Tanaman tahunan ini dapat mulai berproduksi pada umur 18 bulan (1,5 tahun). Tanaman ini menghasilkan biji kakao yang selanjutnya bisa diproses menjadi bubuk coklat. Umumnya perkebunan rakyat, seperti di Propinsi Lampung, produktivitasnya masih rendah dan mutu produk yang dihasilkan belum memenuhi standar ekspor. Produktivitas rata-rata tanaman kakao di Lampung sebesar 588,79 kg/ha. Apabila petani mau menerapkan teknologi budidaya secara benar produktivitas tanaman kakaonya bisa lebih tinggi yakni potensi produksinya bisa mencapai 1,5-3 ton/ha. Secara teknis, rendahnya produktivitas dan mutu kakao karena disebabkan beberapa hal, diantaranya: benih yang digunakan beragam dan lokal, pemeliharaan dilakukan seadanya dan belum dilakukannya fermentasi sebagai faktor penentu mutu kakao.
- ItemTingkat Pengetahuan KWT terhadap Budidaya Sayuran di Lahan Pekarangan pada Pelaksanaan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung(IAARD Press, 2019) Nasriati; Badan Penelitian dan Pengembangan PertanianPenelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) terhadap teknologi pada program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kabupaten Tanggamus. Penelitian dilaksanakan di Desa Sidodadi, Kecamatan Waylima, Pesawaran pada bulan Nopember 2016. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan lokasi tersebut sebagai lokasi program KRPL Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey melalui wawancara pada anggota KWT peserta KRPL, jumlah sampel sebanyak 24 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Data yang dikumpulkan meliputi: karakteristik responden, pengetahuan budidaya sayuran di pekarangan, budidaya bawang merah, pembuatan kompos, pestisida nabati dan teknologi lainnya ( kelembagaan tani). Data pengetahuan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kemudian penilaian terhadap pengetahuan dilakukan dengan menggunakan skala Likert.. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan anggota KWT terhadap teknologi pada program KRPL berada pada kategori tinggi. Tingkat pengetahuan dengan persentase tertinggi berada pada teknologi pestisida nabati (87,50 %), diikuti teknologi pembuatan kompos, budidaya bawang merah dan pengetahuan pada program KRPL masingmasing (83,34 %), kemudian diikuti budidaya sayuran di pekarangan (79,16 %). Sementara tingkat pengetahuan terhadap kelembagaan tani hanya (54,16 %).