Browsing by Author "Nappu, Basir"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemFermentasi Mol Pupuk Organik Cair Dan Aplikasinya Pada Tanaman Jagung Di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Nurhayu, A; Nappu, Basir; ; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKajian bertujuan untuk meningkatkan kualitas pupuk organic cair dengan fermentasi dari mikroorganisme local (MOL) dan aplikasi pemberian pupuk cair terhadap peningkatan produktivitas tanaman jagung. Pengolahan slurry pada bak oksidasi untuk difermentasi menggunakan MOL dengan perlakuan: (A) Fermentasi MOL dari keong mas, (B Fermentasi MOL dari nasi sisa (C) Fermentasi MOL dari buah-buahan dan (D ) Fermentasi MOL dari rebung. Aplikasinya pada tanaman jagung dengan perlakuan : (A)½ pupuk rekomendasi + ½ [6 ltr] POC MOL keong mas, (B) ½ pupuk rekomendasi + ½ [6 ltr] POC MOL nasi sisa, (C) ½ pupuk rekomendasi+ ½ [6 ltr] POC MOL buah-buahan, (D) ½ pupuk rekomendasi + ½ [6 ltr] POC MOL rebung dan (E) Kontrol/Pupuk rekomendasi (300 kg urea + 350 kg NPK per ha). Hasil kajian menunjukkan: pupuk organik yang difermentasl dari MOL keong mas memiiki kandungan N paling tinggi 0,39, diikuti mol rebung, nasi sisa dan buah-buahan dengan nilai masing-masing 0,36, 0,26 dan 0,20. C organik yang dihasilkan pada larutan MOL keong mas, nasi sisa dan buah-buahan masing-masing 4,2, 4,3 dan 4,0 pH keempat larutan MOL agak masam yaitu keong mas (3,6), nasi sisa (3,5), buah-buahan (3,2) dan rebung (3,5). Produksi jagung pipilan serta limbah untuk pakan ternak pada tanaman jagung yang dipupuk dengan pupuk organic cair fermentasi MOL memberikan hasil yang tidak jauh berbeda dengan pemupukan dengan pupuk anorganik.
- ItemKajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Pada Tanah Inceptisols(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Herniwati; Nappu, Basir; ; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aplikasi pupuk organik cair (POC) dalam meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk anorganik (N, P, K) pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung di tanah inceptisols Maros Sulawesi Selatan. Kajian dilaksanakan Kebun Percobaan Instalasi Tanah Maros BPTP Sulawesi Selatan di Kabupaten Maros. Berlangsung dari Nopember 2014 hingga Maret 2015. Desain pengkajian dirancang berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 3 ulangan dengan 9 perlakuan, dengan ukuran petak 5 m x 6 m. Perlakuan disusun sebagai berikut : B0 = Tanpa Pupuk; B1 = Dosis Rekomendasi (300 kg Urea /ha, 150 kg SP36/ha, 100 KCl kg/ha); B2 = 4 lt/ha POC; B3 = 4 lt/ha POC + 20% Pupuk Rekomendasi; B4 = 4 lt/ha POC + 40% Pupuk Rekomendasi; B5 = 4 lt/ha POC + 60% Pupuk Rekomendasi; B6 = 4 lt/ha POC + 80% Pupuk Rekomendasi; B7 = 3 lt/ha POC + 80% Pupuk Rekomendasi, dan B8 = 5 lt/ha POC + 60% Pupuk Rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan Aplikasi 4 lt/ha POC yang dikombinasikan dengan 80% Pupuk Rekomendasi pada pertanaman jagung memberikan nilai produksi tertinggi 8.993 kg/ha dengan pendapatan bersih mencapai Rp. 15.868.200/ha. Pemberian pupuk POC mampu menekan 20 % penggunaan pupuk an-organik yang dibutuhkan tanaman jagung dan meningkatkan 33 % produksi pada pertanaman jagung di Maros, Sulawesi Selatan. Jika dibandingkan dengan cara petani, perlakuan B6 (4 lt/ha POC + 80% Pupuk Rekomendasi) menghasilkan B/C 2.39 dan nilai MBCR 2,78. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi POC sebanyak 4 lt/ha yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik 80% Pupuk Rekomendasi layak untuk diadopsi untuk meningkatkan produksi jagung.