Browsing by Author "Nafisah"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemDeskripsi Varietas Unggul Baru Padi(Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi, 2023) Thamrin, Muhammad; Suprihanto; Hasmi, Idrus; Ardhiyanti, Shinta Dewi; Suhartini; Nugroho, Nurkholis; Wening, Rina Hapsari; Pramudyawardani, Estria Furry; Nafisah; Usyati, N.; Hikmah, Zaqiah Mambaul; Handoko, Dody Dwi; Norvyani, MutyaBeras adalah pangan pokok masyarakat Indonesia yang bukan hanya harus dipenuhi dari kecukupan jumlahnya, tetapi juga dari sisi kecukupan gizinya (nutrisi). Sebagai gambaran bahwa di Indonesia dalam dua dekade terakhir dilaporkan jumlah orang dewasa dengan obesitas meningkat dua kali lipat, sementara itu ada sebesar 27,67% balita Indonesia mengalami stunting. Dengan mengkonsumsi beras yang cukup mengandung nutrisi di dalamnya, maka diharapkan dapat mengurangi kondisi tersebut. Melalui biofortifikasi, Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi (BBPSI Padi) telah melepas beberapa VUB dengan kandungan gizi tinggi, antara lain kandingan Zn yang cukup tinggi pada Varietas Inpari IR Nutrizinc, Inpago 13 Fortiz yang telah dimanfaatkan dalam program pemerintah mengatasi stunting. Tantangan dalam produksi padi pada musim-musim mendatang akan semakin besar. Adanya ancaman oleh perubahan iklim yang ekstrim dewasa ini dimana musim telah bergesar, hujan dan kemarau sulit diprediksi, adanya banjir dan kekeringan yeng terjadi dengan intensitas yang lebih tinggi, serta serangan OPT yang meningkat diperlukan upaya antisipasi dan mitigasi. Untuk itu diperlukan produk inovasi teknologi padi terstandar untuk menjawab tantangan tersebut. Varietas Unggul Baru (VUB) padi adalah salah satu komponen utama yang telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi dan pendapatan petani dalam menghadapi berbagai kondisi di lapangan. BSIP telah melepas lebih dari tiga ratus VUB padi melalui BBPSI Padi, sehingga petani dapat lebih leluasa memilih yang sesuai dengan teknik budidaya dan kondisi lingkungan setempat. Ketersediaan berbagai alternatif pilihan VUB pada suatu wilayah diharapkan akan berdampak terhadap stabilitas produksi sebagai representasi dari keunggulan adaptif dan ketahanan terhadap cekaman biotik dan abiotik di suatu wilayah. Buku ini memuat tentang informasi beberapa VUB padi populer yang dilepas tahun 2000- 2023. Informasi yang disajikan dalam buku ini adalah tentang karakteristik dari masing-masing VUB. Dengan informasi yang disajikan dalam diskripsi VUB ini diharapkan dapat membantu pengguna khususnya petugas lapang dan petani dalam menentukan pilihan varietas yang akan digunakan sesuai dengan agroekosistem dan karakteristik spesifik lokasi.
- ItemEvaluasi Galur-galur Padi Toleran Salin di Tingkat Petani Melalui Participatory Variety Selection (PVS)(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2019-12) Ruskandar, Ade; Mambaul Hikmah, Zakiah; Rustiati, Tita; Nafisah; Imamuddin, Ali; Sitaresmi, Trias; Hairmansis, Aris; Deny WP., Septian; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Lahan salin mempunyai peranan penting dalam upaya mempertahankan swasembada beras dan mengingat semakin berkurangnya lahan subur untuk area pertanian di Pulau Jawa akibat alih fungsi lahan. Lahan salin di Jawa Tengah tersebar di sembilan kabupaten dengan luasan bervariasi. Luasan terkecil lahan salin di Jawa Tengah terdapat di Pekalongan (668 ha), sedangkan yang terluas di Cilacap (63 318 ha). Tingkat kepemilikan lahan salin di Jawa Tengah adalah 0,3 ha. Batas toleransi padi untuk ditanam di lahan salin adalah 60-100 ppm. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Cilacap pada Musim Kering 2018. Sejumlah 14 galur/varietas ditanam di lahan salin dengan model mother dan baby trial. Pada saat menjelang panen dilakukan field day dengan melibatkan panelis untuk menilai galur/ varietas yang mereka sukai dan tidak disukai. Dari hasil pilihan panelis didapatkan bahwa galur/varietas yang disukai berdasarkan penampilan/morfologisnya adalah BP14092-2b-2-2-TRT-17-3-SKI-1-B dan yang tidak disukai adalah galur HHZ5-Sal9-Y3-Y1. Dengan terpilihnya galur oleh panelis, diharapkan galur ini dapat berkembang di daerah tersebut setelah dilakukan perilisan varietas.
- ItemPotensi Penyerbukan Silang Galur Mandul Jantan Dan Ketepatan Waktu Berbunga Produksi F1 Padi Hibrida(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2017) Pramono Wibowo, Bayu; Kartina, Nita; Nafisah; Satoto; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Keberhasilan produksi benih (F1) padi hibrida ditentukan antara lain oleh karakter bunga, kesesuaian waktu pembungaan kedua tetua, dan karakter morfologi lain yang mempengaruhi transfer tepung sari dari tetua jantan (restorer = R) ke tetua betina (galur mandul jantan =GMJ). Salah satu karakter GMJ yang baik adalah mempunyai kemampuan menyerbuk silang yang tinggi yang tercermin dari tingginya pembentukan biji (seed set). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku galur mandul jantan dan kesesuaian waktu berbunganya. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Sukamandi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada musim hujan 2014 dan musim kemarau 2015. Penelitian tentang potensi silang outcrossing mengunakan kombinasi galur GMJ dan pemulih kesuburan 25A/B, 29A/B, GMJ6A/B, 97A/B, GMJ13A/B, GMJ14A/B, 56A/B, GMJ12A/B dan GMJ15A/B dengan variabel yang diamati antara lain: umur 50% berbunga, eksersi malai, sudut palea dan lemma, seedset dan lama membuka lemma dan palea tetua padi hibrida, sedangkan penelitian produksi benih untuk uji daya hasil lanjutan menggunakan metode “strict isolation”. Kombinasi hibrida yang diproduksi sebanyak 19 hibrida yang memiliki potensi hasil tinggi atau memiliki ketahanan terhadap hama penyakit yang telah dievaluasi pada pengujian uji daya hasil pendahuluan pada musim sebelumnya. Luasan per kombinasi adalah 100 m2. Variabel yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, umur 50% berbunga, umur dapat dipanen, serangan hama dan penyakit dilapangan, seed set dan hasil benih. Perilaku galur mandul jantan seperti eksersi malai, sudut membuka palea lemma dan lama waktu membuka sangat mempengaruhi tingkat penyerbukan silang yang tinggi. Sinkronisasi pembungaan dan ketepatan bunga pada galur mandul jantan dan restorer berpengaruh pada hasil benih. Tetua hibrida yang memiliki kriteria morfologi bunga dan agronomi yang baik dapat digunakan sebagai kombinasi hibrida untuk dilanjutkan pada pengujian selanjutnya.