Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "NURYANTI, Sri"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    Strategi Penjaminan Keamanan Pangan melalui Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Segar di Pasar Rakyat : Laporan Proyek Perubahan
    (BBPMKP, 2023) NURYANTI, Sri
    Proyek perubahan ini merupakan bentuk inovasi pelaksanaan salah satu fungsi dari Direktorat Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan (PPSKMP) selaku unit kerja Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan (PKKP), Badan Pangan Nasional dalam pengawasan keamanan dan mutu pangan segar melalui pengawasan post-market. Badan Pangan Nasional sebagai lembaga pemerintah yang menyelenggarakan urusan di bidang pangan sebagai amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan terbentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 pada Pasal 3 melaksanakan pengawasan penerapan standar keamanan pangan yang beredar. Pangan segar curah sebagian besar diedarkan di pasar rakyat di mana petugas/manajemen pasar mempunyai kompetensi dan pengetahuan yang terbatas terhadap keamanan pangan. Jumlah pasar rakyat jauh lebih banyak dibandingkan toko swalayan, sehingga kondisi ini menyebabkan penjaminan keamanan dan mutu pangan segar di peredaran belum optimal. Terjaminnya keamanan dan mutu pangan segar merupakan sasaran strategis di mana salah satu indikator kinerjanya adalah persentase pangan segar yang memenuhi standar keamanan dan mutu pangan adalah 88 persen pada tahun 2023 dan 90% pada tahun 2024. Kondisi bahwa pangan segar curah belum ada sistem penjaminan keamanan dan mutu pangan menunjukkan bahwa salah satu indikator kinerja belum tercapai secara optimal, sehingga perlu dilakukan langkah strategis untuk mencapai target kinerja tersebut. Melalui pelaksanaan proper ini serangkaian upaya telah menstransformasi komponen sumberdaya manusia keamanan pangan termasuk manajemen pasar rakyat dan keberadaan prosedur penjaminan keamanan pangan segar curah, yaitu sosialisasi standard operational procedure (SOP) pengawasan keamanan pangan curah, peningkatan kompetensi dan kapasitas pengawasan keamanan pangan dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan manajemen pasar, fasilitasi alat uji cepat keamanan pangan segar, pengembangan sistem pelaporan pengawasan pangan segar curah, dan penyusunan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) tentang Pengawasan Keamanan Pangan Segar. Selama 2 (dua) bulan pelaksanaan proper, telah dicapai output, yaitu peningkatan kompetensi dan pengetahuan manajemen 48 pasar rakyat yang menjadi lokus pilot project proper, terlaksananya penjaminan keamanan pangan segar curah di pasar rakyat berdasarkan SOP, penambahan fitur pada Sistem Informasi Keamanan Pangan Segar sebagai monitoring hasil pengawasan keamanan pangan oleh manajemen pasar rakyat, dan tersusunnya Rancangan Perbadan tentang Pengawasan Keamanan Pangan Segar yang memuat penjaminan keamanan pangan segar curah. Capaian proper tersebut memberi manfaat bagi pengguna layanan/konsumen pangan segar, yaitu terwujudnya pasar rakyat sesuai standar keamanan dan mutu pangan, terfasilitasinya prasarana dan sarana penjaminan keamanan dan mutu pangan segar curah, terciptanya kesadaran pedagang dan masyarakat akan pentingnya keamanan pangan untuk kesehatan, dan terciptanya kepercayaan masyarakat atas capaian kinerja pemerintah dalam penjaminan keamanan pangan. Bagi institusi/pemerintah pusat dan daerah proper ini memberi manfaat dalam pelaksanaan tusi pengawasan optimal dan berkelanjutan, peningkatan sinergi dan kolaborasi, dan reformasi birokrasi. Secara ekonomi, proper ini memberi manfaat dalam penghematan biaya kesehatan akibat turunnya risiko kesehatan atas penyakit yang timbul akibat mengkonsumsi pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan dan mutu pangan.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback