Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Munip, Abdul"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Potensi Kratok (Phaseolus lunatus Linn.) dalam Tinjauan Bioetika Pangan dan Industri
    (BB Biogen, 2009-12) Munip, Abdul; Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian
    Potensi Kratok (Phaseolus lunatus Linn.) dalam Tinjauan Bioetika Pangan dan Industri. Kratok (Phaseolus lunatus Linn.) merupakan salah satu tanaman kacang-kacangan yang potensial sebagai sumber protein nabati. Kandungan protein pada tanaman ini sekitar 25%, mendekati kandungan protein pada kedelai dan kacang hijau, masing-masing 39,3% dan 25,6%). Tanaman ini juga memiliki beberapa keunggulan, yaitu produktivitas yang tinggi, berkisar antara 1,0-4,5 t/ha, bergantung pada kondisi pertumbuhannya. Tanaman kratok mudah dibudidaya pada berbagai jenis tanah, mulai dari tanah berpasir hingga tanah liat. Tanaman ini toleran terhadap lahan kering, ketinggian 2-2.400 m di atas permukaan laut, suhu 12-32oC dan curah hujan 700-4.200 mm/th, tetapi tidak toleran terhadap pH tanah 5,8-6,5. Hampir seluruh bagian tanaman kratok dapat dimanfaatkan, misalnya polong muda sebagai sayur, hijauan sebagai pupuk dan tanaman penutup (cover crop), dan bijinya sebagai bahan pangan dan pakan. Sebagai tanaman penutup, kratok toleran terhadap lahan kurang subur, karena menghasilkan banyak brangkasan (20t/ha). Jenis tanaman kratok dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jenis kratok manis dan jenis kratok pahit. Jenis kratok pahit mengandung asam sianida tinggi yang bersifat racun dan dapat mengakibatkan pusing pada manusia atau kematian pada ternak. Sifat racun ini dapat dihilangkan melalui proses pengolahan khusus. Sampai saat ini, di Indonesia, kemurnian spesies dan kemurnian tanaman kratok belum pernah diidentifikasi. Dalam perdagangan di pasar lokal dan regional, biji kratok manis dan kratok pahit masih tercampur menjadi satu sehingga konsumen merasa kuatir mengonsumsi kratok. Hal ini melanggar prinsipprinsip bioetika, sehingga perlu dibuat ketentuan dan aturan guna menjamin keamanan dan keselamatan penggunanan produk tanaman ini.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback