Browsing by Author "Munawar, Dede"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemKetahanan Galur-Galur Padi Tadah Hujan terhadap Wereng Coklat Biotipe 1(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), 2019-12) Munawar, Dede; Rahmini; Susanto, Untung; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)Uji massal ketahanan galur padi tadah hujan terhadap wereng coklat biotipe 1 dilakukan dirumah kaca BB Padi pada tahun 2017. Galur yang diuji terhadap wereng coklat biotipe 1 sebanyak 588. Untuk mendapatkan nimfa wereng yang seragam, maka 25 pasang imago wereng coklat dimasukkan pada satu rumpun padi dalam suatu kurungan dengan waktu pemaparan selama 1-2 malam, setelah itu wereng induknya diambil lagi, dan telur didalam tanaman dipelihara sampai instar 2-3. Instar inilah yang akan dipakai untuk diinfestasikan pada tanaman yang akan diuji. Dengan 3 varietas differensial TN1, Rathu Heenati, PTB33, disemaikan dalam box berukuran 200 x 75 x 20 cm yang berisi tanah dari Lembang Jawa Barat. Tanah dalam boks dibagi tiga sehingga setiap bagian ada 20cm. Tiap-tiap galur disemaikan sebanyak 25 biji pada alur sepanjang 20cm. Dibaris pinggir ditempatkan varietas TN1 yang rentan, Varietas diferensial yang tahan ditempatkan dibaris tengah sebagai fokus tekanan wereng coklat. Lima hari setelah semai diadakan penjarangan dengan disisakan 20 tanaman setiap galur/varietas. Bibit padi tersebut diinfestasi dengan 8 ekor wereng coklat instar 2-3. Perhitungan atau skoring kerusakan dilakukan pada 7-10 hari setelah infestasi, sebab pada saat ini 90% varietas cek rentan TN1 mati. Skor berdasarkan Standard Evaluation System for Rice (2014) dari IRRI. Hasil pengujian menunjukan bahwa dari 588 galur tadah hujan yang diuji ketahanannya terhadap wereng coklat biotipe 1 menunjukan reaksi tahan sampai dengan sangat rentan. Galur yang menunjukan skor 1 (tahan) sebanyak 16 galur (2,72%), galur skor 3 (AT, agak tahan) sebanyak 309 galur (52,04%), galur skor 5 (AR, agak rentan) sebanyak 190 galur atau (32,31%, galur skor 7 R (rentan) sebanyak 68 galur (11,56%, galur skor 9 (SR,sangat rentan) 1 galur 0, 17%, dari 588 galur yang di uji, galur yang tidak tumbuh sebanyak 3 galur.
- ItemPengaruh Dosis Urea Terhadap Perkembangan Wereng Coklat (Nilaparvata lugens) Pada Varietas Inpari 13(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi)/BBSIP Padi, 2015-08-06) Iswanto, Eko Hari; Munawar, Dede; Rahmini; Gunawan, IndraNitrogen yang terdapat pada pupuk urea merupakan unsur penting dalam pertumbuhan tanaman padi. Namun, unsur tersebut berpengaruh terhadap perkembangan wereng coklat dalam beradaptasi terhadap varietas tahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk urea terhadap perkembangan wereng coklat pada varietas Inpari 13. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Sukamandi pada tahun 2015. Penelitian menggunakan rancangan acal lengkap faktorial dengan 5 ulangan, faktor pertama adalah tingkat dosis urea sedangkan faktor kedua adalah varietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase hidup nimfa pada varietas tahan Inpari 13 berkorelasi positif dengan dosis urea. Pada Dosis 0, 200 dan 400 Kg/ha persentase hidup nimfa berturut-turut sebesar 66, 74 dan 80%. Jumlah keturunan wereng coklat juga meningkat seiring dengan peningkatan dosis urea pada tanaman, baik pada varietas rentan maupun varietas tahan. Pada varietas TN1, jumlah keturunan pada dosis urea 400 kg/ha mencapai 2,5 kali lipat dibanding kontrol (dosis 0 kg/ha), sedangkan pada varietas Inpari 13 mencapai lebih dari 1,5 kali lipat
- ItemReaksi Ketahanan Varietas Lokal Indonesia Terhadap Wereng Coklat Biotipe 3(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, 2015-10) Iswanto, Eko Hari; Rahmini; Munawar, Dede; Balai Besar Penelitian Tanaman PadiIndonesia memiliki plasma nutfah padi berupa varietas lokal yang tersebar di berbagai daerah. Varietas lokal yang tahan terhadap wereng coklat dapat dimanfaatkan sebagai sumber gen dalam perakitan varietas tahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan varietas lokal terhadap wereng coklat. Varietas lokal yang digunakan dalam pengujian yaitu Mundam (No. Aksesi 9328), Bawan Pulau (9329), Andel Abang (1755), Cicih Ijo Gading (2548), Buban (3018) dan Bulang (3027). Reaksi varietas tersebut terhadap wereng coklat dilakukan melalui skrining uji penapisan berdasarkan Standard Evaluation System (SES) 2014 dari IRRI, perkembangan populasi dan preferensi wereng coklat. Hasil uji penapisan diketahui bahwa Varietas Mundam (9328) dan Bawan Pulau (9329) bereaksi tahan, Varietas Mundam Payakumbuh (aksesi 646 dan 5984) bereaksi rentan, sedangkan varietas Andel Abang (1755), Cicih Ijo Gading (2548), Buban (3018) dan Bulang (3027) bereaksi agak rentan terhadap wereng coklat biotipe 3. Pada perkembangan populasi diketahui jumlah keturunan dari 5 ekor wereng coklat pada varietas Mundam (9328) dan Bawan Pulau (9329) berturut turut sebanyak 133 dan 159 ekor nimfa, lebih sedikit dibanding pada varietas rentan TN1 yaitu sebanyak 265,75 ekor, sedangkan pada varietas tahan PTB33 dan Rathu Heenati jumlah nimfa keturunannya berturut-turut sebanyak 77,75 dan 144,5 ekor. Wereng coklat cenderung memilih varietas rentan dibanding varietas tahan, hal tersebut terlihat pada uji preferensi makan dan oviposisi dimana wereng coklat lebih memilih untuk makan dan meletakan telur lebih banyak pada varietas TN1 dan IR42 dibanding pada varietas Mundam (9328) , Bawan Pulau (9329), RH dan PTB33. Varietas lokal Mundam (9328) dan Bawan Pulau (9329) diduga mempunyai gen ketahanan terhadap wereng coklat yang dapat dijadikan tetua dalam perakitan varietas tahan
- ItemUji Ketahanan Aksesi Plasma Nutfah Padi Terhadap Wereng Coklat(Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB PADI), 2017) Munawar, Dede; N. Usyati; Rahmini; Hari Iswanto, Eko; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB PADI)Penelitian dilakukan di rumah kasa Balai Besar Penelitian Tanaman Padi pada MT 2013. Perbanyakan wereng coklat biotipe 3 dilakukan pada varietas IR42 (bph2) berumur 30 hst untuk mendapatkan nimfa instar 2-3 yang banyaknya disesuaikan dengan aksesi yang akan diuji. Aksesi plasmna nutfah padi yang diuji adalah dari padi Plasma Nutfah BB Padi 75 aksesi. Ditambah dengan 4 varietas differensial yaitu TN1, Rathu Heenati, Swarnalata, dan PTB33. Dari 75 aksesi Plasma Nutfah, didapatkan yang skoring 3 agak tahan (2 galur). Pada tahun 2005, serangan wereng coklat merupakan isu nasional karena terjadi serangan wereng coklat di sentra produksi padi, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat terhadap vaietas IR64 dan beberapa varietas populer lainnya yang telah patah ketahanannya. Serangan wereng coklat di Jawa Timur tersebar hampir di seluruh wilayah, terutama Pati, Demak, Kudus, Jepara, Sragen, Klaten, Grobogan, Batang, Pemalang, dan Tegal. Jawa Barat terpusat di Indramayu dan Cirebon. IR64 sudah patah ketahanannya, sehingga diperlukan varietas padi pengganti IR64 yang tahan wereng coklat biotipe 3, yaitu varietas koleksi plasma nutfah yang skor 3 agak tahan Ramos dan Jadul (padi hitam)