Browsing by Author "Muhammad, Hatta"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS USAHATANI KAKAO DI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN BOALEMO(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Rouf, Ari A.; Retnawati, Erna; Rohmadi, Dwi; Sukarto; Muhammad, Hatta; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratData BPS Provinsi Gorontalo menunjukkan bahwa luas panen kakao di Provinsi Gorontalo selama 2008-2012 cenderung mengalami penurunan yaitu dari 9.646 Ha menjadi 4.793 Ha. Kendala utama yang dihadapi dalam pengembangan komoditas kakao di Provinsi Gorontalo adalah produktivitas tanaman rendah disebabkan budidaya belum optimal, serangan hama dan penyakit serta kurang bersaing dengan komoditas lain. Kajian bertujuan untuk menganalisis usahatani kakao di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Data primer dikumpulkan meliputi karakteristik petani, usahatani serta input-output produksi yang diperoleh dari 30 petani kakao. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2015. Data kemudian dikaji berdasarkan analisis usahatani menggunakan analisis pendapatan dan benefit cost ratio. Hasil kajian menunjukan bahwa sebagian besar petani (96,7%) tidak mengetahui klon kakao yang ditanam. Sementara rata-rata luas kepemilikan kebun kakao oleh petani sebesar 0,81 Ha/petani. Produktivitas kakao mencapai 679 kg/ha/th, nilai ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata produktivitas kakao di Kabupaten Boalemo yang mencapai 270 kg/ha/th. Adapun biaya usahatani kakao mencapai Rp 7.527.776/ha. Sementara keuntungan yang diperoleh petani sebesar Rp 6.731.224/ha/th. Namun demikian, analisis kelayakan usaha menunjukan bahwa indikator BC rasio usahatani kakao mencapai 0,89, hal ini menunjukan bahwa usahatani kakao belum layak diusahakan karena nilai BC rasio yang kurang dari satu. Kondisi ini disebabkan oleh produksi tanaman kakao yang rendah, sehingga kedepan petani harus mengoptimalkan budidaya tanaman kakao sehingga diharapkan pendapatan petani dapat meningkat.
- ItemHama Dan Penyakit Dominan Pada 6 Varietas Unggul Jagung Di Desa Tirto Asri Kecamatan Taluditi(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Najamuddin, Erwin; Fadwiwati, Andi Yulyani; Muhammad, Hatta; ; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuDi Indonesia banyak daerah penghasil tanaman jagung diantaranya adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku (Warisno, 2007). Khusus daerah Provinsi Gorontalo, tanaman jagung dibudidayakan cukup intensif sebab tanah dan iklimnya sangat mendukung serta telah menjadi budaya warga Gorontalo untuk menanam jagung. Masalah utama yang selalu ada pada saat budidaya adalah serangan hama dan infeksi penyakit yang dapat menyebabkan kehilangan hasil 100% apabila tidak dikelola dengan bijak. Pengelolaan tersebut perlu dukungan informasi terkait hama dan penyakit yang dominan di wilayah tertentu sebagai dasar antisipasi teknis dalam pengelolaannya. Pengkajian ini bertujuan untuk memberikan informasi spesifik lokasi hama dan penyakit yang dominan pada 6 varietas tanaman jagung di desa Tirto Asri Kecamatan Taluditi. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa hama dan penyakit yang dominan pada 6 varietas jagung tersebut berturut turut adalah hama penggerek batang dan belalang, penyakit karat daun dan hawar daun.
- ItemKERAGAAN KEBERHASILAN SAMBUNG SAMPING KAKAO DI KECAMATAN WONOSARI BOALEMO(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Rouf, Ari A.; Retnawati, Erna; Rohmadi, Dwi; Sukarto; Muhammad, Hatta; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratSalah satu kendala yang dimiliki oleh petani dalam usahatani kakao adalah umur tanaman yang sudah tua sehingga kurang produktif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah dengan melakukan rehabilitasi tanaman yaitu dengan melakukan sambung samping menggunakan klon unggul. Kajian bertujuan untuk mengetahui keragaan hasil sambung samping kakao di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Pelaksanaan kajian dilaksanakan pada periode Januari-Desember 2016. Data primer yang dikumpulkan meliputi panjang batang (cm), jumlah tunas (unit), jumlah daun (unit) dan diameter tunas (mm) serta persentase keberhasilan sambung samping. Hasil kajian menunjukan bahwa keberhasilan sambung samping pada umur empat minggu setelah sambung memiliki perbedaan nyata antar klon dengan kisaran keberhasilan 40-96% atau rata-rata keberhasilan mencapai 66%. Adapun keragaan hasil tumbuh sambung samping antar beberapa klon menunjukan perbedaan pada parameter jumlah tunas, jumlah daun, diameter dan panjang tunas.
- ItemTeknologi Penilaian Hara Tanah pada Tanaman Padi dan Jagung di Sulawesi Selatan(Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2005-11-22) Muhammad, Hatta; Sirappa, Marthen P; Tandisau, Peter; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuSuatu kajian tentang penilaian hara tanah pada tanaman padi dan jagung telah dilakukan melalui studi pustaka. Hasil studi pustaka menunjukkan penentuan takaran hara P dan K pada tanaman padi dan jagung di Sulawesi Selatan berdasarkan status hara tanah terbukti dapat mengefisienkan penggunaan pupuk dengan produktivitas tanaman yang lebih tinggi. Penggunaan Bagan Warna Daun untuk penentuan kebutuhan pupuk Urea pada tanaman padi dapat menghemat pemakaian pupuk tersebut 50-75 kg per/ha. Pemeliharaan bahan organic tanah dengan mengembalikan sebagian atau seluruh jerami ke dalam lahan sawah dapat memperbaiki produktivitas lahan serta meningkatkan kualitas beras