Browsing by Author "Muhammad, Abid"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh Cekaman Abiotik Dan Upaya Pengelolannya Pada Tanaman Padi Sawah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Muhammad, Abid; Waas, Edwen Donal; Muh, Afif Juradi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuPermasalahan yang utama yang dihadapi dalam pengembangan bidang pert anian, saat ini adalah beragamnya cekaman abiotik yang dapat menyebabkan rendahnya produktivitas pada tanaman. Kendala utama tanah masam bagi pertumbuhan tanaman adalah (1) tingginya konsentrasi H, Al, dan Mn yang dapat meracuni; (2) rendahnya konsentrasi Ca, Mg, K, P, dan Mo, dan (3) terhambatnya pertumbuhan akar dan penyerapan air karena defisiensi hara dan cekaman kekeringan. Beberapa kendala yang terjadi pada tanah masam adalah keracunan aluminium (Al) yang paling bermasalah pada tanah-tanah masam. Upaya peningkatan berupa perluasan areal maupun peningkatan produktivitas akan menghadapi besar dan beragamnya cekaman abiotik lahan-lahan pertanian yang bahkan dapat menggagalkan panen. Kendala abiotik utama adalah kekeringan, yang diduga akan semakin parah karena besarnya kebutuhan air dari sektor non pangan dan menurunnya daya tanah menahan air, serta menurunnya kualitas lingkungan. Cekaman abiotik lainnya seperti keracunan Fe, Mn, kahat hara N,P, K, salinitas maupun suhu rendah juga berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Penanggulangan cekaman abiotik yang perlu dilakukan, penambahan bahan organik, pembenah tanah untuk meningkatkan daya mengikat air, pemberian kapur, penggunaan varietas yang toleran yang tanggap terhadap kondisi lingkungan yang ekstrim
- ItemSikap Dan Perilaku Petani Terhadap Penerapan Inovasi Teknologi Tanaman Padi Dan Ternak Sapi Pada Pertanian Bioindustri Di Sulawesi Tengah(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Muhammad, Amin; Dewi, Mardiana; Muhammad, Abid; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuKemajuan pembangunan pertanian tidak terlepas dari peran dan kemampuan petani dalam merespon dan menerapkan inovasi teknologi secara efektiv dan efisien. Inovasi teknologi yang dimaksud adalah cara-cara yang dilakukan oleh petani dalam mengelola kegiatan usahataninya berdasarkan sikap dan pengetahuan yang dia miliki. Pada dasarnya prilaku petani sangat di pengaruhi oleh pengetahuan, kecakapan, dan sikap mental petani itu sendiri. Sehingga diharapkan akan terjadi perubahan seiring dengan terjadinya perubahan cara berpikir, cara kerja, cara hidup yang lebih terarah dan lebih menguntungkan bagi dirinya. Makalah ini bertujuan untuk melihat sikap dan perilaku petani terhadap peran inovasi teknologi pada sistem pertanian Bioindustri terintegrasi tanaman padi dan ternak sapi. Tanaman padi dan ternak sapi merupakan salah satu komponen usaha yang cukup berperan dalam agribibisnis pedesaan, utamanya dalam sistem integrasi. Terkait dengan penyediaan pupuk, maka ternak sapi dapat berfungsi sebagai pabrik kompos. Sementar a jerami padi dapat diolah sebagai sumber pakan bagi ternak sapi. Integrasi tanaman padi dan ternak sapi adalah adanya sinergisme atau keterkaitan yang saling menguntungkan antara tanaman dan ternak. Petani dapat memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk organik untuk tanamannya sedangkan limbah tanaman dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang bernilia gizi tinggi. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini bahwa petani sangat mersepon adanya inovasi teknologi yang diintroduksikan. Dengan adanya pendampingan melalui inovasi teknologi berbasis tanaman padi dan ternak sapi dapat meningkatkan kinerja petani dalam mengembangkan kegiatan usahataninya.
- ItemUpaya Perbaikan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Dari Buah Jeruk(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2017) Santoso, Agung Budi; Muhammad, Abid; Muh, Afif Juradi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian MalukuJeruk merupakan komoditi hortikultura yang pada umumnya memiliki sifat mudah rusak sehingga penanganan pascapanen buah jeruk yang tidak tepat dapat mengakibatkan penur unan mutu buah (penampakan, susut bobot dan penurunan nilai gizi) yang tinggi, olehnya itu diperlukan cara untuk menurunkan tingkat kerusakan jeruk dengan menggunakan aplikasi edible coating. Untuk mendapatkan kualitas yang baik pada jeruk, yang harus diperhatikan adalah pascapanen. Penanganan buah setelah dipanen meliputi pemilihan ( sorting), pemisahan berdasarkan umur (sizing), pemilihan berdasarkan mutu (grading), dan pengepakan (packing). Selain itu juga dilakukan tambahan penanganan buah seperti degreening, pencucian, penggunaan bahan kimia, pelapisan (coating), dan pendinginan awal (pre-cooling). Metode penyimpanan dingin, maka beberapa teknik penyimpanan dingin untuk buah yang dapat digunakan meliputi 1) pendinginan ruang ( cooling room), 2) pendinginan tekanan udara (forced-air cooling), 3) pendinginan menggunakan air (hydro cooling), 4) pendinginan vacuum (vacuum cooling), dan 5) pendinginan menggunakan es batu (package icing).