Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Mugiasih, Ani"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    RESPONS KOLONI WERENG HIJAU (Nepotettix virescens) PADA BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI TAHAN TUNGRO
    (BB Pengkajian Teknologi Pertanian, 2016-05-31) Rosida, Nur; Mugiasih, Ani; Khaerana; BPTP Jambi
    Tungro merupakan penyakit penting pada tanaman padi yang disebabkan oleh virus dan paling efektif ditularkan oleh wereng hijau (Nephotettix virescens Distant). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons wereng hijau pada beberapa galur harapan padi tahan tungro. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca Loka Penelitian Penyakit Tungro pada bulan Januari – Apil 2015. Varietas yang digunakan adalah 50 galur harapan padi tahan tungro dan 2 varietas pembanding. Wereng hijau yang digunakan adalah hasil koleksi di rumah kaca Loka Penelitian Penyakit Tungro Lanrang. Percobaaan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama adalah padi ditanam pada baki bundar, 5 tanaman per varietas lalu. Imago dilepas di tengah-tengah baki (500 ekor) dengan umur tanaman 2 minggu setelah semai lalu disungkup dengan plastik mika. Baki disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dengan tiga kali ulangan. Pengamatan jumlah wereng hijau yang hinggap pada setiap varietas dilakukan pada 1 – 3 hari setelah infestasi dengan interval waktu 2 hari. Tahap kedua adalah masing-masing galur disemai pada ember plastik. Setelah umur 1 minggu, tanaman dipindahkan ke dalam tabung reaksi yang berisi kapas basah 5 bibit per tabung. Ke dalam setiap tabung diinfestasikan 10 ekor nimfa instar tiga lalu ditutup dengan kapas dan disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dengan 3 kali ulangan. Pengamatan dilakukan 1 - 4 hari setelah infestasi, dengan menghitung jumlah wereng yang masih hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wereng hijau tidak mampu bertahan hidup pada 15 galur uji. Rata -rata populasi wereng hijau adalah 0 – 3 ekor/galur tidak berbeda nyata dengan varietas pembanding tahan Inpari 9 ( 3 ekor).

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback