Browsing by Author "Moch. Romli"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemPengaruh pemupukan N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan hasil jarak pagar (Jatropha Curcas L.) tahun kedua(Bayumedia Publishing, 2008) HARIYONO, Budi; Moch. Romli; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, Malang; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat, MalangPenelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan hasil klon lokal jarak pagar (Jatropha curcas L.) telah dilakukan di KP Muktiharjo, Pati mulai bulan Januari hingga Septem-ber 2007 (tahun kedua). Menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 3 faktor dan diulang tiga kali. Seba-gai faktor pertama adalah empat dosis pupuk nitrogen, yakni 0; 22,5; 45; dan 90 kg N/ha, faktor kedua adalah empat do-sis pupuk fosfat, yakni 0; 18; 36; dan 72 kg P2O5/ha, dan faktor ketiga adalah tiga dosis pupuk kalium, yakni 0; 30; dan 60 K2O/ha. Pupuk diberikan setelah pemangkasan pada awal musim penghujan (Februari 2007). Hasil penelitian me-nunjukkan tidak ada pengaruh interaksi perlakuan pemupukan N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan hasil. Pupuk N sangat berpengaruh terhadap hasil, makin tinggi dosis pupuk N makin tinggi pula jumlah buah, berat buah, dan biji yang dihasilkan. Dosis N terbaik adalah 90 kg N/ha; menghasilkan 56 buah/pohon; hasil biji 264,65 kg/ha; dan berat 100 biji 62,79 g. Pupuk P berpengaruh meningkatkan kanopi tanaman, sedangkan pupuk K belum menampakkan pengaruh ter-hadap pertumbuhan maupun hasil.
- ItemTEKNOLOGI BUDI DAYA DAN PASCAPANEN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MUTU WIJEN (Sesamum indicum L.)(Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2007) MARDJONO, Rusim; Hadi Sudarmo; Moch. Romli; Tukimin S.W.; Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan SeratTanaman wijen (Sesamum indicum L.) mempunyai beberapa keunggulan antara lain tahan kering, mutu biji umumnya tetap baik walau ditanam pada tanah kurus, mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi, dan dapat ditanam baik monokultur maupun tumpang sari. Tanaman wijen pada akhir-akhir ini banyak dikembangkan di lahan sawah sesudah padi pada musim kemarau di samping di lahan kering pada musim penghujan. Oleh karena itu peluang pe-ngembangan wijen ini sangat besar, baik di lahan kering yang sangat luas mencapai 49,3 juta ha maupun di lahan sawah sesudah padi. Pengembangan wijen akan berhasil dengan baik apabila menggunakan varietas unggul, waktu tanam, ja-rak tanam, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit yang tepat, serta panen dan pascapanen yang sesuai