Browsing by Author "Mayasari, Vika"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemEmpat Desa Tersebar di Pulang Pisau dan Kapuas Akan Menjadi Pusat Unggulan Pengelolaan Lahan Rawa(Balittra, 2020) Mayasari, Vika; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaPencanangan National Food Estate (NFE) atau lumbung pangan nasional merupakan pencegahan terjadinya krisis pangan yang telah diprediksi oleh Food and Agriculture Organization (FAO) sebagai efek pandemik Covid-19. Sebagai bagian awal pada tahun 2020, direncanakan akan dilaksanakan optimalisasi lahan pertanian seluas 30 ribu hektare di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas. “Tahun berikutnya akan lebih besar lagi, targetnya mencapai 148 ribu hektare lahan yang akan kita optimalisasi,” ungkap Presiden Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja siang tadi Kamis (09/07/2020) di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah.
- ItemPetani Milenial dan Calon Pebisnis Jagung dari Talaran Mulai Unjuk Gigi(Balittra, 2020) Saleh, Muhammad; Mayasari, Vika; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaSelasa (07-07-2020), pagi yang cerah dan sejuk itu mengantar Tim RDHP Inkubator Bisnis (Inbis) Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), menuju kota “bahalap” Marabahan tepatnya Desa Anjir Talaran Baru, Kabupaten Barito Kuala. Keberangkatan ini bertujuan untuk mengunjungi salah satu petani yang merupakan tenant dalam kegiatan Inbis , untuk dapat dinobatkan sebagai seorang pebisnis muda. Petani muda milenial itu bernama Piton Renaldi. Mas Piton begitu orang-orang menyapanya, seorang pekerja keras yang terbuka dengan teknologi baru dan sangat ramah.
- ItemSerius Menjadi Lumbung Pangan Nasional Panen Padi Program SERASI, Bukti Kalimantan Selatan Serius Menjadi Lumbung Pangan Nasional(Balittra, 2019) Mayasari, Vika; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaProgram SERASI (SElamatkan RAwa Sejahterakan petanI) bertujuan untuk peningkatan produktivitas dan produksi guna peningkatan kesejahteraan petani dengan tetap memperhatikan fungsi pelestarian lingkungan. Dengan sasaran peningkatan indeks pertanaman (IP), Produktivitas Pertanaman Padi di lahan rawa pasang surut / lebak. Pada Tahun 2018 telah dilaksanakan Pilot Project SERASI 2018 di Provinsi Kalimantan Selatan dan Sumatera Selatan. Implementasi program SERASI 2019 di Kalimantan Selatan sebanyak 250.000 Ha, yang tersebar di 6 (enam) kabupaten diantaranya adalah Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Tanah Laut, Banjar, dan Barito Kuala.
- ItemSISTEM USAHA TANI(Balittra, 2021) Rina, Yanti; Mayasari, Vika; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaSistem usaha tani (farming system) merupakan seluruh aspek pengaturan, perluasan, distribusi sumber daya, pertimbangan serta aktivitas dalam satu unit operasional usaha tani atau perpaduan dari beberapa unit yang membuahkan produksi pertanian (Karama,1989). Sistem usaha tani lahan rawa mengacu pada sebuah sistem yang terpadu berdasarkan atas pendayagunaan hubungan yang berkesinambungan antar komponennya supaya pertumbuhan dan berkembangnya tetap menjamin keberlangsungan hayati. Menurut Suprihatno, et al., (1999) dan Alihamsyah, et al., (2000), sistem usaha tani yang berkembang haruslah spesifik lokasi dan memiliki prospek pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi risiko kegagalan panen.
- ItemTanah Laut Kembali Panen Raya Padi Program SERASI Tanah Laut Kembali Panen Raya Padi Program SERASI(Balittra, 2019) Mayasari, Vika; Balai Penelitian Pertanian Lahan RawaTanah Laut adalah salah satu contoh kabupaten yang mampu membuktikan bahwa kemandirian pangan bisa mereka lakukan. Setelah sukses dengan peningkatan hasil produksi jagungnya, maka sekarang menyusul peningkatan produksi padi nya. Penghujung musim hujan ini, kembali Kabupaten Tanah Laut mengadakan panen raya padi program SERASI di Desa Maluka Baulin, Kecamatan Kurau di hamparan Lahan milik Ahmadi, petani dari kelompok tani Gapura pada hari Senin, 25 Maret 2019. Acara yang dihadiri oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, SKPD Kabupaten Tanah Laut, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Balittra, BPTP Balitbangtan Kalimantan Selatan, serta vendor pupuk dan pestisida ini semula direncanakan akan dimulai pada pukul 12.00 WITA. Namun mengalami kemunduran karena ada sesuatu hal menjadi pukul 15.00 WITA.