Browsing by Author "Matitaputty, Procula R."
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemUPAYA PERBAIKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DAGING ITIK MELALUI PERSILANGAN ENTOG DENGAN ITIK(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Matitaputty, Procula R.; Nurfaizin; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPeranan itik lokal di Maluku baru sebatas sebagai sumber penghasil telur, sedangkan dagingnya belum banyak dimanfaatkan. Itik potong yang dijual berasal dari itik petelur jantan atau betina afkir. Tujuan pengkajian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan, produksi daging ternak itik, entog dan hasil persilangan (entog dan itik) serta efek heterosis. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (jenis itik) dan masing-masing perlakuan 5 ulangan. Penelitian menggunakan d.o.d itik, entog dan hasil persilangan, sebanyak 75 ekor yang terdiri atas 25 ekor itik; 25 ekor entog dan 25 ekor hasil persilangan. Umur pemeliharaan sampai pemotongan selama 12 minggu. Hasil penelitian menujukkan bahwa Pemeliharaan selama 12 minggu, pertambahan bobot badan akhir ternak itik (1.332,47g); entog (1.894,70g) dan hasil persilangan (1.584,56g). Untuk bobot karkas entog sebarat 1.499,33g (45%) paling tinggi (p<0.05), dibandingkan itik 800,00g (24%) dan hasil persilangan, sementara hasil persilangan 1.005,12 (31%) lebih tingg (p<0.05) dibandingkan itik. Persentase potongan karkas bagian dada, paha, punggung dan sayap terjadi perbedaan nyata antar jenis ternak, entog lebih tinggi (p<0.05) dibandingkan dengan hasil persilangan dan itik, begitu pula hasil persilangan lebih tinggi (p<0.05) dari itik. Nilai heterosis pada ukuran tubuh ternak persilangan terhadap tetua murni menunjukkan nilai positif, pada bagian panjang punggung, panjang sayap, dan panjang tibia dengan persentase tinggi, sedangkan lebar paruh, panjang sternum, dan lebar dada memiliki nilai lebih kecil. Ukuran-ukuran tubuh ternak ini sangat menunjang pertumbuhan ternak potong, dan sebagai tempat melekatnya otot daging bagi ternak tersebut.