Browsing by Author "Maruapey, Erny R."
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemKERAGAAN TEKNOLOGI INTEGRASI KAKAO-KAMBING DALAM M-P3MI DI MAMUJU-SULAWESI BARAT(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Andriani, Ida; Maruapey, Erny R.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratTujuan kegiatan ini adalah untuk memperluas jangkauan dan penggunaan teknologi berbasis teknologi inovasi Badan Litbang Pertanian khususnya teknologi integrasi tanaman kakao dengan ternak kambing. Kegiatan m-P3MI dilaksanakan di Desa salubara’na, Kecamatan Sampaga, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Dilaksanakan bulan Januari–Desember 2014 yang terdiri dari aspek antara lain (1) aspek inovasi teknologi meliputi teknolgi budidaya kakao, budidaya ternak, pengolahan limbah; (2) aspek kelembagaan yaitu rekayasa kelembagaan. Hasil yang dicapai adalah (1) keragaan teknologi dalam pelaksanaan kegiatan m-P3MI meliputi: teknologi budidaya tanaman kakao dan budidaya ternak kambing, teknologi produksi kakao-ternak kambing, teknologi pakan, teknologi pengolahan hasil samping tanaman kakao,tanaman pelindung dan ternak kambing; (2) rekayasa kelembagaan meliputi: (a) revitalisasi aturan main organisasi yakni yang semula belum terbentuknya pembagian peran dan fungsi kelompok tani/peternak menjadi organisasi kelompok tani yang saling berbagi peran dalam mendukung usahatani tanaman kakao, usahatani ternak kambing dan usahatani pengolahan limbah; (b). Penyempurnaan struktur dan fungsi organisasi kelompok tani/gapoktan yang sebelumnya hanya dimanfaatkan untuk mendapatkan Baksos/proyek. Kegiatan m-P3MI berbasis tanaman kakao yang diintegrasikan dengan ternak kambing di kabupaten Mamuju dapat meningkatkan pendapatan petani kakao/peternak kambing sebesar 93%.
- ItemMODEL ASARAN TUNGKU LUAR PENGERINGAN PALA PAPUA (Myristica Argentea) DI KABUPATEN FAKFAK PAPUA BARAT(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2018) Maruapey, Erny R.; Rouw, Aser; Krisdianto, Arif Y.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratPala merupakan tanaman perkebunan yang menjadi andalan kabupaten Fakfak dan merupakan komoditas unggulan di Papua Barat, sehingga perhatian pemerintah daerah pada perkembangan komoditas ini sangat besar. Permasalahan yang ada di Kabupaten Fakfak dikelompokkan menjadi dua sisi yaitu on-farm dan off-farm. Masalah dari sisi on-farm adalah terkait dengan teknik budidaya tanaman pala di lahan usahatani. Dari sisi off-farm terkait dengan penanganan pascapanen dan pengolahan hasil serta distribusi rantai pemasaran. Upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan, diantaranya pembangunan rumah-rumah pengeringan biji dan fuli yang merupakan sedikit modifikasi dari rumah pengasaran inovasi petani, namun masih ditemukan rumah-rumah pengeringan tersebut belum digunakan secara maksimal oleh petani dan inovasi teknologi sederhana berupa model asaran tungku luar merupakan salah satu solusi yang diharapkan mampu memaksimalkan penggunaan rumah-rumah pengeringan yang sampai saat ini masih belum terpakai maksimal.
- ItemPENGARUH PENAMBAHAN GELATIN TERHADAP MUTU KIMIA SYOGHURT YANG DIHASILKAN(Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 2018) Nurhafsah; Hadariah, S.T.; Maruapey, Erny R.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratSoyghurt merupakan produk fermentasi susu kedelai dengan menggunakan bakter Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Dalam proses fermentasi soyghurt dilakukan penambahan gelatin yang berfungsi sebagai pengemulsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan persentase gelatin terhadap mutu kimia soyghurt yang dihasilkan. Penambahan persentase gelatin yang diberikan untuk tiap perlakuan adalah 3%, 5% dan 7%. Parameter pengamatan meliputi pH, total padatan terlarut, kadar protein dan total asam. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar asam pada penambahan gelatin 3% memiliki nilai pH5,035% dan pH terendah pada penambahan gelatin 7% dengan nilai pH 4,91%.Total padatan terlarut tertinggi terdapat pada penambahan gelatin 5% dan terendah pada penambahan gelatin 7% dengan nilai total padatan terlarut masing-masing 17,25% dan 16,215%. Kadar protein terendah terdapat pada penambahan gelatin 3% sebesar 4,035% dan tertinggi pada penambahan gelatin 7% sebesar 4,74%. Nilai total asam terendah terdapat pada penambahan gelatin 3% yaitu 0,615% dan yang tertinggi terdapat pada penambahan gelatin 7% yaitu 0,63%.
- ItemUSAHATANI SAWI DENGAN SISTEM VERTIKULTUR MENDUKUNG PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PALA DI KABUPATEN FAKFAK(Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Barat, 2017) Atekan, Atekan; Maruapey, Erny R.; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua BaratVertikultur merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang dilakukan dengan menempatkan media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertical. Teknik ini dapat dijadikan alternative bagi masyarakat di Kabupaten Fakfak dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang umumnya mempunyai topografi wilayah berbukit-bergunung dengan solum tanah dangkal dan sempit. Pengkajian dilaksanakan di Distirk Wartutin, Kabupaten Fakfak pada Juli – Oktober 2017, untuk mengembangkan budidaya tanaman sawi secara vertikultur dalam mendukung meningkatkan pendapatan keluarga petani pala. Pengkajian dilaksanakan dengan melibatkan 30 rumah tangga petani pala. Vertikultur ditempatkan di pekarangan sekitar rumah, masing-masing rumah tangga rata-rata mengusahakan 2 rak vertikultur yang berisi 114 tanaman sawi jenis caisim, media tanam yang digunakan adalah tanah dicampur kompos batang kayu lapuk dengan perbandingan 3:1. Data yang dikumpulkan meliputi biaya input produksi dan pendapatan. Data yang diperoleh dianalisis usaha tani dengan menggunakan parameter R/C, B/C dan BEP. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa break even point/BEP produksi dicapai pada nilai 22 ikat tanaman sawi dengan BEP harga Rp. 4.671,-. Usahatani sawi system vertikultur cukup menguntungkan dengan ditunjukkan oleh nilai RCR 1,76 dan BCR 0,76.