Browsing by Author "Mardison, Mardison"
Now showing 1 - 5 of 5
Results Per Page
Sort Options
- ItemRekayasa dan Pengujian Mesin Perajang Rimpang Tipe Horisontal(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2007-10) Paramawati, Raffi; Mardison, Mardison; Triwahyudi, Sigit; Gultom, Reni Yuliana; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianMasih banyak kendala yang dihadapi pengrajin/pengolah dalam memproduksi simplisia rimpang-rimpangan guna memenuhi permintaan pasar. Petani menghasilkan simplisia dengan cara mencuci, merajang dan mengeringkan rimpang, semuanya dilakukan secara manual-tradisional. Tidak adanya mesin perajang mempengaruhi produktivitas pengolahan, yang kemudian juga mempengaruhi mutu dan harga produk. Tujuan dari penelitian ini adalah merekayasa mesin perajang yang sesuai dengan kebutuhan petani atau pengrajin. Metode yang digunakan terdiri dari beberapa tahap, yaitu analisis teknis, pembuatan disain, pabrikasi dan pengujian teknis. Pengujian fungsional yang dilakukan dengan menggunakan sampel jahe, temu putih dan lengkuas, menunjukkan bahwa mesin perajang telah dapat berfungsi dengan baik. Uji teknis menunjukkan bahwa simplisia kering yang dihasilkan memenuhi parameter mutu sesuai standar SNI, antara lain kadar minyak atsiri dan kadar abu. Kapasitas dari mesin ini adalah 133-137 kg input/jam atau 125-135 kg output/jam, tergantung jenis dan varietas rimpang. Kapasitas ini sangat besar bila dibandingkan dengan kapasitas pengolahan secara manual dengan menggunakan pisau (4 kg/jam) atau menggunakan alat perajang manual (5,53-7,19 kg input/jam).
- ItemRekayasa Mesin Distilasi Vakum Untuk Ekstraksi Minyak Kulit Jeruk(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2008-04) Suparlan, Suparlan; Supriyanto, Supriyanto; Gultom, Reni J.; Mardison, Mardison; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianKulit jeruk sebagai hasil samping pada industri pengolahan sari buah jeruk belum dimanfaatkan bahkan hanya dibuang sebagai limbah pertanian. Pengolahan kulit jeruk menjadi minyak kulit jeruk yang bermanfaat untuk industri pangan dan minuman, farmasi, kosmetik, maupun produk aromatik lainnya dapat memberikan nilai tambah terhadap komoditas buah jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk merekayasa mesin distilasi vakum skala laboratorium dan mempelajari karakteristik ekstrak minyak kulit jeruk untuk mendapatkan proses distilasi yang optimal untuk dijadikan dasar dalam pengembangan prototipe mesin distilasi vakum. Tahapan penelitian meliputi pembuatan rancangan, pembuatan model, pengujian model, dan analisis data. Rata-rata rendemen kulit jeruk segar dari buah utuhnya adalah 14,6 % untuk jeruk Pontianak dan 29,84 % untuk jeruk Medan, dengan kadar air awal masing-masing adalah 65,80% dan 79,98%. Kapasitas kerja mesin distilasi vakum adalah 250 gram kulit jeruk/jam. Hasil pengujian mesin distilasi vakum memperlihatkan bahwa rendemen maksimum minyak kulit jeruk yang diperoleh adalah sebesar 1,8 % yang dicapai pada kondisi operasi tekanan -340 mmHg dan suhu distilasi 80°C. Ekstraksi minyak kulit jeruk dengan mesin distiasi vakum berpengaruh terhadap kandungan limonen, berat jenis, dan warna minyak yang dihasilkan. Kandungan limonen pada minyak kulit jeruk yang dihasilkan secara distilasi vakum lebih tinggi dibandingkan dengan distilasi pada tekanan atmosfir.
- ItemRekayasa Mesin Penepung Tipe Double Jacket untuk Komoditas Biofarmaka(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2008-10) Paramawati, Raffi; Triwahyudi, Sigit; Mardison, Mardison; Gultom, Reni Yuliana; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianTeknologi pengolahan biofarmaka, terutama mesin-mesin pengolahan merupakan salah satu kendala dalam mengembangkan pengolahan biofarmaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan mesin penepung biofarmaka, yang dapat mempertahankan komponen aktif dalam rimpang maupun dedaunan yang termasuk dalam kelompok biofarmaka. Metode yang digunakan adalah analisis teknis, perancangan desain, pabrikasi dan pengujian. Perekayasaan ini telah menghasilkan mesin penepung tipe double jacket untuk menghancurkan dan menepung simplisia rajangan kering. Komponen utama adalah ruang penepung yang terdiri dari piringan berputar yang di dalamnya terdapat pin-pin, yang akan membuat gesekan dengan pin-pin lain yang terdapat dalam piringan diam, gesekan memberikan efek menghancurkan dan menepungkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komponen pelapis double jacket mampu menahan kenaikan suhu di dalam ruang penepung dan mampu mempertahankan kadar air tepung setara dengan kadar air simplisia asalnya. Tepung yang dihasilkan mencatat keseragaman ukuran partikel yang tinggi dan mempunyai kandungan minyak atsiri dan oleoresin yang lebih tinggi dibandingkan tepung komersial yang dibeli di pasar.
- ItemRekayasa Prototipe Mesin Evaporator Vakum(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2009-10) Paramawati, Raffi; Mardison, Mardison; Gultom, Reni Yuliana; Mulyantoro, FX Lilik Tri; Triwahyudi, Sigit; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianRekayasa Prototipe Mesin Evaporator Vakum. Pembuatan tepung kristal dari rimpang telah banyak dilakukan industri rumahan, dengan menggunakan peralatan sederhana dan secara manual. Keluhan yang sering dikemukakan pengolah tepung kristal adalah kejerihan kerja akibat pengadukan yang terlalu lama (5-8 jam), warna produk yang cenderung terlalu coklat dan tidak seragam serta kadar air yang masih relatif tinggi (>10%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merekayasa mesin evaporator vakum, yang diharapkan dapat menghasilkan tepung kristal dengan kualitas yang lebih baik. Metode yang digunakan adalah analisis teknis, perancangan desain, pabrikasi dan pengujian. Perekayasaan ini telah menghasilkan prototipe mesin evaporator vakum yang telah dapat digunakan untuk membuat tepung kristal dari ekstrak rimpang jahe segar, dengan lama operasional 3-5 jam menghasilkan tepung kristal dengan kadar air 2.67% dan rendemen rata-rata 59,20%. Warna tepung kristal jahe adalah kuning cerah pada kisaran nilai 0Hue 1020 dan derajat putih 56. Tepung kristal yang dihasilkan mempunyai aroma jahe yang sangat kuat khas seperti rimpang segarnya, dan mempunyai rasa pedas yang sama dengan jahe mentah varietas Merah.
- ItemUji Kinerja Mesin Pengepres Biji Jarak Tipe Ulir Menjadi Minyak Jarak Mentah Sebagai Bahan Bakar Alternatif(Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, 2007-10) Harmanto, Harmanto; Hendriadi, Agung; Wijaya, Elita Rahmarestia; Mardison, Mardison; Wiyono, Joko; Balai Besar Pengembangan Mekanisasi PertanianUntuk menunjang program pemerintah dalam pengembangan desa mandiri energi, Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian telah merekayasa unit mesin pengepres biji jarak menjadi minyak jarak mentah. Mesin ekstraksi minyak jarak yang dikembangkan adalah mesin pengepres mekanis tipe ulir yang merupakan modifikasi mesin pengepres kacang tanah buatan China. Modifikasi harus dilakukan agar diperoleh hasil pengepresan maksimal. Penggunaan komponen ring pres dari baja yang lebih kuat dan optimasi parameter kecepatan putar poros dan lebar celah pengeluaran ampas (clearance) telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh kecepatan putar poros dan clearance terhadap kinerja mesin pengepres biji jarak. Uji unjuk kerja dengan 3 macam kecepatan putar (45,50, dan 55 rpm) dan 3 macam clearance (6, 7, dan 8 mm) serta uji ketahanan mesin dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesin pengepres mampu mengolah biji jarak kering rata-rata 65 kg/jam. Rendemen minyak jarak dengan pengepresan rata-rata 28%. Secara statistik, pengaturan kecepatan putar poros mempengaruhi kapasitas dan rendemen mesin, sedangkan clearance hanya mempengaruhi rendemen mekanisnya. Konfigurasi optimum untuk pengoperasian mesin adalah putaran poros 50 rpm dan clearance 6 mm dimana menghasilkan kinerja terbaik tanpa mempengaruhi losses secara nyata. Uji ketahanan menunjukkan bahwa mesin mampu beroperasi selama 8 jam secara terus-menerus.