Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Mansur Lande"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • Loading...
    Thumbnail Image
    Item
    PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DI LAHAN PASANG SURUT GAMBUT
    (Balittra, 1991) Mansur Lande
    Tanaman pangan, terutama padi, jagung, dan kedelai memiliki peranan penting dalam pembangunan pertanian di Indonesia .. Ketiga jenis tanaman pangan tersebut langsung terkait dengan tujuan pembangunan pertanian seperti yang telah digariskan dalam REPELIT A V. Peningkatan produksi padi akan meningkatkan kualitas dan memantapkan . swasembada pangan. Sedangkan peningkatan produksi tanaman jagung dan kedelai akan menunjang peningkatan produksi dan kualitas bahan-bahan industri serta mengurangi impor hasil pertanian. Pertumbuhan penduduk sebesar 1.9% tiap tahun, diikuti dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi yang telah dicapai, menurut peningkat -m produksi padi agar swasembada beras yang telah dicapai pada tahun 1984 dapat dipertahankan. Demikian juga penggunaan jagung dan kedelai 'untuk pakan ternak dan bahan industri meningkat dengan pesat sesuai dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam Pelita V diperkirakan laju pertumbuhan penggunaan jagung dan kedelai untuk makanan ternak akan meningkat dengan laju masing-masing 9.7 dan 9.9 persen setahun. Impor kedelai termasuk bungkil kedelai telah meningkat dari 183.000 ton pada tahun 1976 menjadi 720.000 ton pada tahun 1986. Banyaknya impor kedelai pada tahun 1986 merupakan 37.0 persen dari total konsumsi kedelai dalam negeri. Secara nasional, permintaan hasil produksi padi, jagung dan kedelai bertambah sehingga peningkatan produksi melalui intensifikasi pertanaman dan perluasan area meningkat tiap tahun.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback