Browsing by Author "Lubis, Elly Puspasari"
Now showing 1 - 4 of 4
Results Per Page
Sort Options
- ItemGambaran Situasi HPAI pada Beberapa Kompartemen Breeding Farm Unggas di Wilayah Kerja BBVet Wates Periode 2017 sampai dengan 2019(Direktorat Kesehatan Hewan, 2020) Lubis, Elly Puspasari; Pramestuti, Ira; Poermadjaja, Bagoes; Direktorat Kesehatan HewanAvian Influenza merupakan penyakit unggas yang sangat menular, bersifat zoonotik, dan menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi. Kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh kematian dan pemusnahan unggas sehingga untuk mencapai keamanan dan kualitas unggas dan produk unggas harus diterapkan cara budidaya ternak yang baik. Untuk meningkatkan status kesehatan hewan dalam breeding farm unggas perlu dilakukan penataan kompartemen (kompartementalisasi) dan penataan zona (zonafikasi) untuk menghasilkan unggas dan produk unggas yang aman dan berkualitas. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk mendeteksi penyakit HPAI pada breeding farm di Wilayah kerja BBVet Wates. Pengambilan sampel menggunakan multi stage random sampling ditujukan untuk pemeriksaan Realtime PCR. Sampel dikoleksi dari swab trachea/kloaka dari beberapa breeding farm dalam periode 2017 – 2019 dengan tingkat kepercayaan 95% dengan asumsi prevalensi 2%. Sampel swab trachea/kloaka dikumpulkan (dipool) sebanyak 5 sampel per tabung. Besaran sampel yang didapat sebanyak 2.980 (596 pool). Hasil pengujian didapatkan bahwa sebesar 20 pool (3,35%) terdeteksi influenza tipe A dan sebesar 100% tidak terdeteksi Avian Influenza subtipe H5 dan H7. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak bersirkulasinya virus HPAI di breeding farm di wilayah kerja BBVet Wates, tetapi ditemukannya positif influenza tipe A menunjukkan kemungkinan bersirkulasinya virus yang bukan HPAI.
- ItemHasil Surveillance Bebas Penyakit AI pada Beberapa Kompartemen Breeding Farm Unggas di Wilayah Kerja Balai Besar Veteriner Wates(Direktorat Kesehatan Hewan, 2018) Lubis, Elly Puspasari; Parmini, Tri; Purbarini, SuryaPenataan kompartemen perlu dilakukan oleh setiap breeding farm agar unggas dan produk unggas yang dihasilkan memenuhi persyaratan kesehatan, keamanan dan kualitas unggas dan produk unggas. Agar proses penataan kompartemen dan penataan zona usaha perunggasan dapat berjalan secara konsisten maka dipandang perlu menerapkan pedoman penataan kompartemen dan penataan zona pada breeding farm unggas. Tujuan dilakukan kegiatan ini antara lain untuk mengendalikan dan memberantas penyakit AI, menjamin agar unggas dan produk unggas yang dihasilkan oleh breeding farm unggas aman berkualitas dan terbebas dari virus penyakit AI, mencegah masuk dan menyebarnya penyakit AI melalui lalulintas perdagangan unggas dan produk unggas antar daerah dan antar negara, dan membuka peluang perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri. Pengujian dilakukan dengan titer antibodi AI H5N1 clade 2.3.2 dan titer antibodi AI H5N1 clade 2.1.3 sebanyak 945 serum ayam parent stock. Hasil untuk pengujian antibodi AI clade 2.1.3 pada breeding farm didapatkan titer antibodi tinggi sebanyak 81,8%, titer antibodi rendah sebanyak 14,8%, dan titer antibodi negatif sebanyak 3,4%. Pengujian antibodi AI clade 2.3.2 pada breeding farm didapatkan titer antibodi tinggi sebanyak 88,8%, titer antibodi rendah sebanyak 10,7%, dan titer antibodi negatif sebanyak 0,5%. Disamping pengujian titer antibodi AI H5N1 clade 2.3.2 dan clade 2.1.3, sampel serum juga dilakukan uji titer antibodi AI H9N2 DAN RT-PCR. Pengujian RT-PCR diperoleh hasil semua negatif. Pengujian antibodi AI H9N2 pada breeding farm didapatkan titer antibodi tinggi sebanyak 38,1%, titer antibodi rendah sebanyak 47,8%, dan titer antibodi negatif sebanyak 14%. Titer antibodi AI H9N2 pada sampel di breeding farm kemungkinan karena vaksinasi.
- ItemIdentifikasi dan Karakterisasi Genetik Virus Low Pathogenic Avian Influenza (LPAI) Subtipe H7N1 dan H10N2 pada Itik dengan Teknik Next Generation Sequencing (NGS)(Direktorat Kesehatan Hewan, 2020) Lestari; Wibawa, Hendra; Lubis, Elly Puspasari; Rahayu, Rina Astuti; Pramastuti, Ira; Famia, Zaza; Yuanita, Vika; Mulyawan, Herdiyanto; Poermadjaja, Bagoes; Direktorat Kesehatan HewanVirus avian influenza (AI) dikategorikan menjadi beberapa subtipe berdasarkan determinan antigen yang terdapat pada protein permukaan hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA) yang dimilikinya. Itik termasuk salah satu unggas air yang merupakan reservoir alami virus AI. Semua subtipe virus AI pernah diisolasi dari unggas air tersebut. Namun, penelitian tentang subtipe selain H5N1 dan H9N2 pada itik di Indonesia belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengarakterisasi secara genetik subtipe virus avian influenza yang diisolasi dari itik yang terdeteksi positif influenza tipe A namun negatif subtipe H5N1 dan H9N2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel/isolat virus AI asal unggas itik yang telah terdeteksi positif virus influenza tipe A (positif gen matrik) dan negatif subtipe H5 dan H9 dengan pengujian realtime RT-PCR. Multi-segmen konvensional RT-PCR digunakan untuk mengamplifikasi genom virus AI kemudian dilanjutkan sequensing genom utuh virus dengan teknik Next Generation Sequencing (NGS). Analisis hasil sequensing dilakukan dengan software CLC Genomic Workbench. Analisis genetik dan filogenetik menggunakan konstruksi neighbor-joining tree dengan nilai replikasi bootstrap sebanyak 1000 kali menggunakan software Mega v7. Berdasarkan analisis molekuler menunjukkan bahwa gen HA dan NA virus-virus dalam penelitian ini termasuk dalam subtipe H7N1 dan H10N2. Karakterisasi genetik menunjukkan bahwa semua virus memiliki residu asam amino single basic pada HA cleavage site yang mengindikasikan low pathogenic avian influenza (LPAI). Analisis gen internal PB2 menunjukkan bahwa semua virus tidak memiliki substitusi asam amino E pada posisi 627 menjadi K (E237K) mengindikasikan tingkat virulensi yang rendah pada mamalia. Analisis terhadap resistensi obat-obatan antiviral pada gen NA menunjukkan asam-asam amino E119 dan H275 serta pada gen M2 menunjukkan asam-asam amino L26, V27 dan S31 mengindikasikan bahwa virus-virus tersebut sensitif terhadap obat-obatan antiviral. Desain primer-primer baru dalam pengujian PCR untuk mendeteksi virus AI subtype selain H5NI dan H9N2 perlu dikembangkan dan karakterisasi genetik rutin sebaiknya terus dilakukan guna mendeteksi dini semua subtype virus-virus avian influenza yang bersirkulasi di lapangan.
- ItemStudi Endemisitas HPAI pada Itik Nomadik di Purbalingga, Jawa Tengah(Direktorat Kesehatan Hewan, 2019) Lubis, Elly Puspasari; Pramastuti, Ira; Wibawa, HendraAvian Infl uenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Infl uenza Tipe A. Mayoritas kasus AI yang dilaporkan di daerah endemis di Indonesia adalah virus AI Subtype H5 yang sangat patogen (HPAI). Virus ini telah menyebabkan tingkat kematian yang tinggi pada unggas dan penyakit ini telah dilaporkan di semua bulan termasuk di musim kemarau. Tujuan dari studi ini adalah untuk mendapatkan gambaran frekuensi dan distribusi kasus AI di Indonesia melalui studi endemisitas HPAI itik Nomadik. Studi ini memilih kabupaten Purbalingga sebagai wilayah studi karena memiliki representasi situasi endemik di Indonesia. Pengambilan sampel diambil satu kali selama periode studi ini antara Agustus dan November tahun 2017. Sampel diambil dari 864 pool swab oropharingeal. Semua sampel diuji menggunakan realtime RT-PCR untuk deteksi gen Matrix (Infl uenza Tipe A) dan pengujian lebih lanjut untuk deteksi subtipe H5 (jika Matriks positif). Sampel yang terdeteksi subtype H5 dilanjutkan uji untuk deteksi N1. Hasil realtime RT-PCR Matriks menunjukkan bahwa 12,96% (112/664 pool) adalah positif virus infl uenza tipe A. Selain itu, hasil RT-PCR H5 menunjukkan bahwa 10,72 % (12/112 pool) positif H5. Temuan ini menunjukkan bahwa itik nomadik memiliki risiko penularan AI sehingga langkah-langkah pengendalian juga harus difokuskan pada peternak itik nomadik.