Repository logo
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
Repository logo
  • Communities & Collections
  • All of Repositori
  • English
  • Català
  • Čeština
  • Deutsch
  • Español
  • Français
  • Gàidhlig
  • Latviešu
  • Magyar
  • Nederlands
  • Polski
  • Português
  • Português do Brasil
  • Suomi
  • Svenska
  • Türkçe
  • Қазақ
  • বাংলা
  • हिंदी
  • Ελληνικά
  • Yкраї́нська
  • Log In
    New user? Click here to register.Have you forgotten your password?
  1. Home
  2. Browse by Author

Browsing by Author "Loedin ...[at al], I.H. Slamet"

Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
  • No Thumbnail Available
    Item
    Pengaruh Pemotongan Skutelum dan Jenis Bahan Pemadat terhadap Pembentukan Kalus Embriogenik dan Regenerasi Tanaman dari Beberapa Varietas Padi I.
    (Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia, 1997-11) Loedin ...[at al], I.H. Slamet; Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor
    Pembentukan kalus embriogenik dan regenerasi tanaman padi pada media biak jaringan antara lain tergantung pada jenis bahan pemadat yang digunakan. Agarose Sigma tipe I umum digunakan untuk biak jaringan padi, tetapi secara ekonomis tidak menguntungkan. Pengaruh tiga jenis bahan pemadat media induksi kalus padi (agarose Sigma tipe I, phytagel dan bacto agar) dengan dua konsentrasi yang berbeda diteliti pada biak padi yang berasal dari skutelum benih masak. Ternyata jumlah tanaman terbanyak diperoleh dari kalus yang diinduksi dengan phytagel pada konsentrasi 0,2%. Dibedakan juga tingkat regenerasi yang dihasilkan pada medium regenerasi yang dipadatkan dengan phytagel pada dua konsentrasi yang berbeda (0,2 dan 0,5%). Tingkat pemadatan medium regenerasi dengan phytagel 0,5% memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan 0,2%. Pemotongan skutelum menjadi empat terbukti juga meningkatkan jumlah kalus embriogenik secara nyata.

Copyright © 2025 Kementerian Pertanian

Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian

  • Cookie settings
  • Privacy policy
  • End User Agreement
  • Send Feedback