Browsing by Author "Listiawati"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemBuku Saku Proliga Bawang Merah TSS(Kementerian Pertanian, 2021) Ulima Hotma Ida Sihombing; Listiawati; Putri Nirwana SariPangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar, pangan mempunai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa.
- ItemPenerapan SNI 8964:2021 Bubuk Kopi di Sumatera Utara(Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Sumatera Utara, 2023) Handayani, Tristiana; Nurzannah, Sri Endah; Nurmalia; Aisyah, Listia; Hasibuan, Muainah; Hutapea, Nazaruddin; Saragih, Jintamin; Listiawati; Sihombing, Ulima Hotmaida; Sitepu, Suhery; Wulandari, Yunita Indah; Sahril, TengkuKopi (Coffea sp) merupakan tanaman yang menghasilkan sejenis minuman. Minuman tersebut diperoleh dari seduhan kopi dalam bentuk bubuk. Dalam hal konsumsi, kopi telah menjadi minuman yang sangat populer di dunia, termasuk di Indonesia mulai dari anak muda hingga orang tua. Minat mengonsumsi kopi di dalam negeri cukup besar. Menurut data International Coffee Organization (ICO), konsumsi kopi di Indonesia mencapai 300 juta kilogram pada periode 2020/2021. Jumlah itu meningkat 4,04% dibandingkan pada periode sebelumnya yang sebesar 288, juta kg. Permintaan yang meningkat ini didorong oleh generasi muda yang beralih dari teh ke kopi, dan apresiasi baru terhadap kopi produksi lokal. Indonesia tercatat sebagai negara dengan konsumsi kopi terbesar kelima di dunia setelah Jepang. Menilik data di atas, dapat dikatakan bahwa bisnis kedai kopi akan makin terus berkembang di tahun 2023.
- ItemTeknologi Budidaya Kedelai(BPTP Sumatera Utara, 2015) Akmal; Handayani, Tristiana; Listiawati; BPTP Sumatera UtaraSelain beras dan jagung, kedelai merupakan komoditi pangan utama di Indonesia. Kebutuhan kedelai terus meningkat dari tahun ke tahun, karena komoditas ini mempunyai banyak fungsi, baik sebagai bahan pangan utama, pakan ternak maupun sebagai bahan baku industri skala besar hingga skala kecil atau rumah tangga. Rata-rata kebutuhan kedelai setiap tahunnya mencapai 2,3 juta ton. Namun produksi dalam negeri baru mampu mencapai sekitar 40% yang berarti 60% nya harus diimport. Oleh karena kedelai menjadi salah satu komoditas strategis di Kementerian Pertanian RI. Untuk mencapai swasembada kedelai yang sudah dicanangkan, telah disusun program peningkatan produksi kedelai melalui Geraka Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu. Guna mendukung gerakan tersebut diperlukan buku panduan teknologi produksi yang mudah dipahami baik oleh penyuluh, petani dan petugas teknis lainnya.